Otoritas Daerah Online

Membangun Daerah Membangun Bangsa

Minggu, 28 Desember 2008

SALAH BACA


-------------- TERUSLAH BELAJAR MEMBACA NAK, KALAUPUN MUNGKIN KORANMU TERBALIK. TETAP SEMANGAT, WALAUPUN BIAYA SEKOLAHMU DEMIKIAN TINGGI, HINGGA TIDAK TERJANGKAU ORANG-TUAMU. NAMUN AYAH DAN IBU AKAN BERJANJI BAHWA KALIAN HARUS LEBIH BAIK DARI KAMI, TERUSLAH MEMBACA NAK, KARENA ITU PELITA HATI...---- (@rief)

MISTERI TOL CIPULARANG

YTH PEMBACA SKU.OTDA ONLINE, ......BANYAK HAL UNTUK MEMAHAMI KEKUASAAN TUHAN YME, ALLAH SWT --- DEMIKIAN HALNYA JIKA ANDA MELALUI TOL CIPULARANG, JAWA BARAT. TEPATNYA ANTARA KM.80-100 BANYAK SIMBOL-SIMBOL TENTANG KEKUASAAN ITU.SUKA TAK SUKA, PERCAYA TAK PERCAYA. ANDA AKAN MELIHAT BUKIT MAYIT, DIMANA MENYERUPAI TUBUH MANUSIA YG MENGHADAP KELANGIT, SEPERTI ORANG TIDUR/MAYIT. DAN ORANG MENYEBUTNYA 'BUKIT MAYIT'.(FOTO 3)

ADA JUGA YANG MENYERUPAI (MAAF) PAYUDARA WANITA, MAKA KEMUDIAN DISEBUT 'BUKIT TETE" (FOTO-1 & 4), ADA JUGA YANG SELINTAS TERLIHAT SEPERTI TIKUS BESAR DIATAS BUKIT, MAKA WAJAR SAJA JIKA DISEBUT 'BUKIT TIKUS'(FOTO-2)

ITULAH SALAH SATU KEKUASAANNYA, AGAR KITA SENANTIASA ELING BAHWA ALLAH DEKAT KITA.

SUBHANALLAH...!! (@RIEF)



KPK LEBIH PRESTASI





KPK LEBIH PRESTASI DARI KEJAKSAAN & POLRI ?

Sku.OTDA/Korupsi:
Serba-salah, diberantas salah, tidak apalagi. Itulah resiko yang harus dihadapi oleh KPK di tahun 2009 ini, kalaupun selama 2008 KPK menyita Rp 408 miliar uang negara dari para koruptor serta aset senilai Rp 200 miliar. Total Rp.608 Milyar. Namun hendaknya KPK jangan cepat puas diri, dan sombong.Karena aparat kepolisian dan Kejaksaan juga punya peranan besar didalamnya. Apalagi di thn.2009 mendatang.
Karena,akan semakin banyak orang yang pro, namun tidak sedikit pula pihak yg selalu ‘mematahkan kinerja KPK, terutama para ‘monster yang gemar makan uang panas dan uang rakyat.

Pada Pers, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Marwan Effendi tetap merendah bahwa KPK adalah mitra-kerja Kejaksaan, bukan rival. Jadi sama-sama punya tugas mulia katanya. Bedanya,KPK hanya ada di Jakarta sedangkan Kejaksaan tersebar diseluruh wilayah (Kejaksaan negeri di Kabupaten/kota dan Kejaksaan Tinggi di seluruh provinsi).Ini ide untuk membuat KPK Provinsi, Kabupaten dan kota. Huss.
Selain prestasi, Kejaksaan terus menuai musibah dalam sejarahnya, yang terakhir adalah keterlibatan Jaksa Urip Trigunawan pada kasus Artalyta Suryani (Ayin) sebesar Rp.6,6 milyar, ini yang membuat pamor Kejaksaan mulai diragukan masyarakat. Namun disatu sisi KPK terus bergerak, masyarakat pun berpaling simpati.

Lalu bagaimana dengan peranan POLRI?, terlihat Kapolri dan jajarannya lebih memilih ‘tenang, karena dianggap tidak penting untuk ‘cawe-cawe. Ada betulnya,toh dunia korupsi bukan panggung selebritis.Yang menghitung prestasi dengan popularitas.
Suka tidak suka, Hitung-menghitung prestasi antara KPK, Kejaksaan Dan Polri sejak thn.2004-2008 demikian telah memasyarakat, yang terbanyak prestasi itu yang mendapat simpati, apakah demikian?, itulah yang terjadi. Peranan media masa salah satunya, padahal ;

KEJAKSAAN ; telah menangani 3.143 perkara,90%-nya dalam tahap penuntutan. Uang negara yang terselamatkan lebih dari Rp.8 Triliun + US.$.18 juta = Rp. 8 trilun,162 milyar rupiah,-

POLRI ; 1.095 perkara, 85% dalam proses penuntutan dan uang negara yang diselamatkan lebih dari Rp.859,76 Milyar

KPK ; 110 perkara , 95%-nya dilimpahkan kepengadilan. Sedangkan uang negara yang terselamatkan lebih dari Rp.608 Milyar.

Maka, urutan prestasi ideal adalah Kejaksaan, Polri & KPK. Namun kenapa citra KPK terasa lebih ‘bombastis’, sehingga selalu menjadi ‘news-maker?, ini yang harus kita tiru, prestasi karena amanah. Maksudnya?
Namun, ironisnya masih ada beberapa pihak yang bermain api, menghembuskan opini terbalik dengan menyatakan KPK berprestasi karena tidak ‘membertanggung-jawab-kan kepada Presiden, tetapi ke DPRRI. Sedangkan Kejaksaan & Polri, betul. ‘Jangan begitulah bung, itu prasangka-buruk namanya.(@rief/pemred)

SURAT ANDA



SURAT ANDA


APA, PRESTASI MENEGPORA?

Mau tanya, seperti apa program Menegpora sekarang, karena dibandingkan jaman Pres.Soeharto , alat OR sejak SD-SMA cukup tersedia?, sekarang?, ( 081341663XXX) – Red : Memang serbasalah, ganti pemimpin masih saja ada kurangnya.Sabar ya boss, yang penting jangan pada Korup atas-nama rakyat. ‘Hidup rakyat..!!


PUPUK, PT. PUSRI & INGKAR JANJI

Direktur Utama PT. PUPUK SRIWIJAYA, Dadang Heru Kodri, optimis produksi pupuk nasional tahun.2009 akan mencapai lebih 7,5 juta ton. Karena didukung seluruh BUMN pupuk di Indonesia, demikian pernyataannya saat acara peresmian pabrik pupuk organik.di Kecamatan Pasir Hayam, Cianjur, Jawa Barat (26/12/08) lalu. Karena asumsi seluruh pupuk BUMN akan mencapai lebih dari itu. Apa komentar Redaksi?.. ( 081822764XXX, Cianjur, Jawa Barat.)
-- Red = Repotnya, disaat mereka ‘ingkar, mereka Cuma bilang i’m sorry seperti selama ini. Makanya mari kita awasi kang, Kita lihat hingga bulan Maret 2009, bener nggak tuh. Kita takut pupuk seakan ‘benda kramat seperti di thn.2008 lalu, langka. Toh kita sudah punya mitra, yaitu PARTAI GERINDRA yang katanya membela hak-hak petani & nelayan. ‘Hidup petani & rakyat!


DEPTAN RI PRO PETANI?

Bang Redaksi, di Deptan RI banyak program yang katanya untuk kesejahteraan petani; LM3, PUAP-Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan,dsb. Namun, didesa kami tidak terdengar tuh kiprahnya. Tolong informasinya bang!, (Sudarman, 022.922621XXX, Soreang, Bandung)
Red: Tenang saja kang, sedang kami surati, tunggu saja kabarnya.Nuhun.



AWAS, KPK MULAI SOMBONG..!!

Dimedia lokal tertulis, bahwa sepak terjang KPK-Komisi Pemberantasan Korupsi dinilai punya prestasi selama thn.2008 lalu, karena dianggap mampu menyentuh ‘the untouchable person (orang yang tak tersentuh, seperti: Aulia Pohan-Besan SBY, anggota DPPRI, Kepala Daerah, hingga pejabat eksekutip lainnya. Yang bahayanya bang, KPK jd cepat puas diri dan sombong. Betul?...(02497234XXX, Surabaya, Jawa Timur)
--- Red : Ah abang, gak boleh gitu ah, itu namanya buruk sangka. Hahahaha….. tapi apa iya sih?, ya iyalah, masa ya masya Allah. ‘Hidup koruptor!



MENAG RI, ICW & TRAKTIR MENTRAKTIR

Menteri Agama, Maftuh Basyuni tetap ‘keukeuh menolak anggapan ICW jika ia melakukan korupsi karena membiayai 2 anggota DPRRI naik haji senilai $.2,800 (Rp.25 juta), piye mas redaksi? – (ibenk_49@XXXX.com, Pesisir, Kaltim)
-- Red: Iya bang,sebetulnya ICW juga jangan berprasangka buruk sama beliau, ICW pikir pak menag tidak mampu ‘mentraktir. Hohohoho. ‘Hidup Haji!



KEDAI PESISIR DEPT.KELAUTAN & PERIKANAN RI, APA KABAR?

Bung Redaksi, tahun 2007 lalu, di DKP-Departemen Kelautan & Perikanan mempunyai program KEDAI PESISIR, program kredit usaha untuk para nelayan?, tolong cari tahu dan awasi, karena sudah tidak terdengar lagi.Trims. –(Rochim,, 0811845XXX, Pandeglang, Banten) Red: Tenang boss, kami sedang surati, mudah-mudahan saja ada balasannya.

mana dimana beras Sukabumi



MANA BERAS SUKABUMI..?!
(…..Apa karena memang Sukabumi asik dengan GURILAP-nya, sehingga sector pertanian khususnya produksi beras bukan prioritas?, untunglah kalaupun Sukabumi dan Cianjur tenggelam untuk urusan ini masih ada 9 kabupaten lain yang terus berjuang…)
Sku.OTDA/Sukabumi, Jawa Barat:


Kamis,18/12 lalu di Istana Negara, Jakarta Presiden SBY pada acara ‘Penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dan Ketahanan Pangan Tahun 2008 memberikan penghargaan kepada 13 Gubernur dan 115 Kabupaten/kota, kelompok masyarakat, dan perseorangan yang dianggap berhasil meningkatkan produksi beras diwilayahnya.
Untuk Jawa Barat, selain diterima Gubernur Jawa Barat, juga ada 9 Bupati di wilayah Jawa Barat yang menerimanya, yaitu; Bupati Ciamis-Engkon Komara, Bupati Bekasi-Sadudin, Bupati Cirebon – Dedi Supardi, Bupati Tasikmalaya – Tatang Farhanul, Hakim, Bupati Garut – Memo Hermawan, Bupati Majalengka – Tutty Hayati Anwar, Bupati Kuningan- Aang Hamid Suganda, Bupati Bogor – Agus Utara dan Bupati Karawang – Dadang S.Muchtar.

Seperti kita ketahui, Provinsi Jawa Barat terdiri dari : 16 Kabupaten dan 9 Kotamadya, dengan membawahkan 584 Kecamatan, 5.201 Desa dan 609 Kelurahan. Luas wilayah lebih dari 34.816,96 Km2 dan jumlah penduduk Jawa Barat, 39.140.812 jiwa.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Kabupaten Sukabumi tidak ‘mampu’ maksimal memberikan kontribusi produksi beras nasional?. Apakah karena Sukabumi terbius dengan program GURILAP (Gunung Rimba Laut & Pantai), sehingga melupakan bahwa potensi pertanian yang didukung luasnya wilayah yang terbesar se-Jawa dan Bali (420 ribu hektar) ini ‘terlupakan. Padahal potensi 9 kabupaten penerima penghargaan diatas tak jauh beda dengan yang ada di Kabupaten Sukabumi, celakanya lagi nama Kabupaten Cianjur, yang selama ini dikenal sebagai penghasil beras Cianjur dalam berbagai merk-pun, nasibnya sama. Ada apa dengan Sukabumi dan Cianjur?, lupakan saja Cianjur, karena saat ini kita sedang di Sukabumi.

Apa karena memang Sukabumi asik dengan GURILAP-nya, sehingga sector pertanian khususnya produksi beras bukan prioritas?, atau karena Sukabumi memang lebih asik dengan mainan barunya, yaitu sector peternakan yang (konon) selaku ‘penyangga Jabodetabek dalam hal kebutuhan protein hewani karena ada 15 juta penduduk Jabodetabek yang membutuhkan konsumsi protein hewani setiap harinya. Memang benar, dua tahun belakangan ini, hampir semua komoditas ternak Sukabumi masuk dalam rangking 10 besar jumlah populasi tertinggi selingkup Jawa Barat.

Era OTONOMI DAERAH memang era suka-suka, yang mana yang cepat ‘profit itu yang dikejar, dan melupakan hak terdasar untuk mendapatkan kebutuhan prioritas. Beras adalah salah satunya, untunglah kalaupun Sukabumi dan Cianjur tenggelam untuk urusan ini masih ada 9 kabupaten lain yang terus berjuang. ‘Hidup beras…!! (Tim Buser: @rief/kiki/foto.ist)

Rabu, 24 Desember 2008

MEGAWATI-MEUTIA 2009-2014




WAWANCARA IMAJINER DENGAN BUNG KARNO

“…MEGAWATI OR MEUTIA FOR PRESIDENT RI 2009-2014..?!”


Sku.OTDA/Laput:

2 PUTRI PROKLAMATOR SIAP MENJADI RI-1

Matahari baru saja terbenam, kami; Pemred, Asep, Kiki, Sk.Silaen, Hendra dan Saya, tengah gelisah menanti telepon dari Putra Sang fajar, Penyambung Lidah Rakyat. H.Ir.Soekarno, alias Bung Karno (BK) diruang kerja Pemred (Fowa’a Hia). Tepat pkl.17.22 wwib, seluler Pemred berdering. “Selamat sore, salam sejahtera. Apa kabar Hia?”, Tanya suara diseberang sana. “Sehat Yang Mulia?”, “Oke, aku minta maaf karena sedikit terlambat, aku baru tiba dari Nias Selatan, ada sedikit pekerjaan disana..”, “Kalau boleh tahu soal apa yang mulia, karena saya putra sana”, “Refreshing saja, aku diundang teman-teman pencinta surfing Internasional, mereka mau buat event disana menjelang tutup tahun nanti..”, “Apa memang masih layak, pasca Tsunami itu ang Mulia?”, “Ya iyalah, masa ya iya sih..”, guyon BK.
“Hia, aku lihat di cctv selulerku, ruang kerjamu sudah terpampang Jas & atribut PKPI, jadi rupanya kau mengabdi disana, Hia?, “Semoga ,Yang Mulia”, “Bagus, apapun partainya, lakukan dengan professional, dan dengarkan suara rakyatmu. Karena ingat, Suara Rakyat adalah Suara Tuhan. Kau Yakin pilihanmu di PKPI, Hia?,”, ”Semoga, Yang Mulia”, “Bagus, akupun mengenal baik Meutia Hatta sejak kecil. Bantu dia membangun negeri ini, Hia. Dia orangnya tekun, hati-hati, namun bisa galak dia kalau itu dianggap un-principal. Sudah waktunya putri Proklamator tampil, kalau pun Mega lebih awal dari Meutia. Tapi sesungguhnya mereka itu sama cita-citanya, ingin membangun negeri yang aman-makmur dan sejahtera…”, “Maksud Yang Mulia, sekarang giliran Ibu Meutia menjadi RI-1..?!”, “…Ya bisa saja, selama memang mencapai target aturan mainnya?”, “Yang Mulia yakin Ibu Meutia jadi RI-1?”, “Please, Hia jangan nodong begitu dong, semua tergantung upaya kalian dalam mendapatkan suara. Siap menang, siap kalah..!!”,

MEUTIA HATTA & REVISI UU PEMILU

“Aku baca dimedia waktu lalu, Meutia marah saat 2 caleg PPP (Red: (Djoko Edi A dan Bahrudin Dahlan) saling berkelahi, Hia?”, “Sederhana saja Yang Mulia, Ibu Meutia merasa gerah melihat masih ada premanisme dianggota terhormat ini, padahal semua dapat dibicarakan baik-baik, bukan saling pukul..”, “Iya aku tahu, tapi apa masalahnya Hia?”, “ Masalah nomer urut,Yang Mulia, satu sama lain saling menyalahkan. Sehingga dari pangkal masalah ini, Ibu Meutia merasa baginya. dalam sistem demokrasi, sistem nomor urut seharusnya sudah ditinggalkan untuk menuju sistem suara terbanyak. Dia menilai sistem nomor urut sama saja mengebiri demokrasi karena mengabaikan suara pemilih…”, “Iya aku tahu, tapi Meutia harus berhadapan dengan fraksi-fraksi yang setuju kan, Hia?”, “Betul, Yang Mulia ada 5 fraksi di DPR yaitu; F-PG, F-PDIP, F-PAN, F-PBR, dan F-BPD yang menyepakati revisi UU Pemilu terkait pasal penentuan calon terpilih..”, “Lha Piye itu, Hia. Padahal di Pasal 214 UU Pemilu mengatur calon terpilih berdasar kombinasi antara perolehan suara 30% bilangan pembagi pemilih (BPP) dan nomor urut jika tidak ada calon yang memenuhi ketentuan tersebut..?”, “Betul, Yang Mulia. Padahal dengan nomor urut, belum tentu peraih suara terbanyak yang terpilih. Sistem nomor urut dalam demokrasi, pendapat saya adalah sistem yang banci…”, Hahahahaha….tawa BK bergelegak..Pemred pun ikut bergelak, saya termanggu karena memang tidak paham apa yang harus ditertawakan…?!

“Ibu Meutia selaku Menteri UPW, maupun selaku Ketum PKPI , tentunya mengecam keras upaya itu, Yang Mulia. Pasalnya, revisi tersebut dapat mengancam eksistensi keterwakilan perempuan di bidang politik.Baginya, ini menyalahi etika konstitusi.Karena UU-nya saja baru lahir, merangkak pun belum mampu, masih bayi, eh sudah mau direvisi. Jadi dianggap pemborosan anggaran, Yang Mulia..”, “Ya,ya,ya…itulah Meutia-ku. Kan Aku sudah bilang jika menyangkut prinsip, dia bisa lebih galak dari kita, sebagai laki-laki Hia, makanya kau harus hati-hati itu..”, “Siap, Yang Mulia..”, “Aku dengar juga dari staff-ku, Meutia terus melakukan penggalangan dari semua potensi untuk membendung upaya revisi itu, betul itu HIa?”, Pemred mengangguk-angguk pasti.

MEUTIA HATTA, KDRT, SIAP MENANG SIAP KALAH.

“Hia, aku dengar Meutia bertemu dengan Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, Kompol Budhi Herdi Susianto,ada apa itu Hia?”, “Ibu Meutia demikian ‘concern terhadap kekerasan dalam rumah tangga dan anak (KDRTA).Kebetulan saat itu ada kasus Kaminah, 16, pembantu rumah tangga (PRT) DI Tangerang yang disiksa dan disekap majikannya selama 9 bulan, tanpa gaji. Ibu Meutia pun menunjukan kepeduliannya selain membesuk juga memberikan santunan sekaligus memberikan kemudahan untuk biaya perawatannya di RSU Tangerang, begitu Yang Mulia..”, “Meutia, Meutia…dia memang anak manis, sederhana dan peka…”,getar suara BK diseluler sehingga membuat jantung saya berdetak keras. “Jadi sudah waktunya beliau menjadi RI-1, Yang Mulia..?”, “Ah kau ini Hia, berjuang saja dulu, nanti kita lihat apa hasilnya, SIAP MENANG, SIAP KALAH..!! “,jawab BK. “Siap Yang Mulia..”, TUUUTTTTT….TUTTTTT,….TUTTTT…..tiba-tiba seluler terputus, kami pun tersentak kaget. Hampir 15 menit lamanya kami menunggu kembali seluler Pemred berdering, namun belum juga. Kenapa kami tidak berupaya telepon balik?, Oh No, ada aturan main antara kami, yaitu dilarang telepon BK segenting apapun. Selain itu no Hp BK tertulis ‘unknow, sehingga kami tidak tahu berapa no hp beliau. ‘Cape dehh….(Tim buser: @rief/Pemred/KIKI/foto.ist)

MBA TUTUT COME BACK 2009-2014




Hj. Siti Hardiyanti Hastuti Indra Rukmana
“ AKANKAH MBA TUTUT TAMPIL LAGI…?!”

Alm Soeharto, ayahanda Siti Hardiyanti Rukmana (Mba Tutut) sejak lama telah mempersiapkannya memimpin Indonesia kelak. Ia kerapkali dilibatkan dalam rombongan kepresidenan di dalam dan luar negeri. Ia pun harus menerima ‘titah ayahanda agar menjadi Ketua Golkar, saat itu. Tidak sampai situ, Ayahanda pun ‘merestuinya saat banyak yang memintanya sebagai Menteri Sosial dalam Kabinet Pembangunan VII /1998-2003. Sejak itu, Mba Tutut rajin membagi-bagikan sembako, kupon makan murah di warung tegal, mempopulerkan gerakan cinta rupiah, dan berbagai kegiatan lain untuk menengahi kemiskinan & kelaparan. Namun itu tidak membuat lawan-lawan politik ayahanda puas diri.
Mba Tutut, yang kelahiran 23 Januari 1949 - pendidikan di SMA Negeri I Budi Utomo, Jakarta, serta kuliah di Universitas Trisakti, Jakarta ini paham atas gerakan mereka. Sehingga ia pun mencoba melawan situasi itu dengan mendirikan PKPB -Partai Karya Peduli Bangsa, ia harus bangkit menyelamatkan figure ayahanda melalui ‘perolehan suara menjadi CAPRES 2004 lalu.Sayang, ia digembosi oleh orang-orang yang dekat ayahanda juga saat itu. Ia schook. Karena, beliau adalah ‘orang rumahan., sehingga tidak siap menerima itu, namun ia selalu sembunyikan dengan selendangnya. Sejak itu, ia mulai absen berpolitik. Ia kembali mengurus bisnis dan keluarganya, khususnya perhatiannya kepada ketiga anaknya; Dandy Nugroho Hendro Maryanto (10 Maret 1973), Danty (20 Juni 1975), dan sibungsu Danny Bimo Hendro Utomo Rukmana (1978) yang beranjak dewasa. Lambat-laun Tutut pun kembali menjadi dirinya sendiri, bisnis dan rumah.
Ayahanda tetap mensupport, dibuktikan dengan mendaftarkan diri sebagai anggota PKPB. Tutut pun bangkit kembali, saat itu ia menjadi mediator agar masyarakat kembali mengalami kehidupan yang tenang, damai, sejahtera, tentunya melalui PKPB-nya. Lagi-lagi ia gagal, dan ujian pun kembali dihadapi; setelah Ibunda, kemudian Ayahanda wafat.
Kini, menjelang PILPRES 2009 masihkah beliau ‘siap tampil’ jika rakyat kembali memilihnya sebagai CAPRES/WAPRES RI THN.2009-2014?, Sku.OTDA akan mencari jawabannya, nantikan pada edisi berikut, hasil investigasi ini. Salam (@rief/Kiki/Foto.ist)

KERETA PESISIR




COMING SOON:
JALUR KERETA API PESISIR PANTAI SELATAN INDONESIA (1)
….sejak Banda Aceh – Nias – Mentawai – Bengkulu - Pulau Jawa – DIY – Den Pasar – Lombok - Sumba – Kupang – Aru hingga Pulau Dolok, Papua…?!...


Sku.OTDA/Infrastruktur :
Era Otonomi Daerah membuat banyak Daerah menjadi matang dan jeli, kalaupun kadang terlihat ‘kebablasan, namun itulah spirit ingin mandiri. Tumpukan RUU PERDA – Peraturan Daerah maupun yang telah menjadi PERDA, seolah berlomba dengan waktu, semua merasa melindungi, semua demi rakyat. Okelah, hanya mereka yang tahu akan kebenarannya.

Kedepan, setelah selama ini pemerintah pusat lebih focus kepada pembangunan infrastructure ‘dalam kota’, dan pesisir utara – era thn.2009-2014 mendatang sudah waktunya dipertimbangkan dan direalisasikan pembangunan ekonomi diwilayah Pesisir Selatan Pulau Jawa (40.000 KM). Salah satunya dengan mulai perduli memperbaiki dan membangun infrastruktur transportasi-nya.
Jika pada halaman lain diceritakan akan adanya pembangunan Jalan Tol JAGORATU (Jakarta – Bogor – Pelabuhan Ratu, Sukabumi) , maka pada waktu yang bersamaan, kenapa tidak mungkin jika dibangun pula jalur transportasi Kereta Api sepanjang Pesisir Selatan. Sejak Merak , Banten hingga Papua sana. Yang diperkirakan jaraknya lebih dari 30.000 KM. Kenapa?, tergantung niat saja pak. Niat demi Ke-adilan & persatuan. Bukan memperkaya kantong sendiri. Allah pasti membantu.

Selama ini jalur KA , lebih dominan ‘di-tengah’ Pulau dan sebagian pesisir utara / pantura – pantai utara. Sedangkan percepatan distribusi produk, barang & jasa lintas harusnmya sudah lintas daerah secara cepat dan baik. Apalagi wilayah pesisir selatan ini masih didominasi jalur jalan raya, sehingga untuk cepat hingga pesisir selatan memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Jadi sangat tidak salah jika kita (mulai) menghitung ‘ngawur dan merencanakan pembangunan jalur KA sepanjang pesisir selatan.

TAHAP KE-1: REL KA PESISIR PROV.BANTEN

Kita mulai sejak pelabuhan Merak, Banten – mengarah sepanjang barat melalui Anyer – Labuhan – Citeureup – Cigeulis – Muara binangun – Malingping – hingga Bayah / Cikotok. Diperkirakan panjang rel KA mencapai lebih dari 1000 KM. Dengan jumlah penduduk lebih dari 2 juta orang.
Dengan adanya Rel KA dipesisir Prov.Banten diharapkan distribusi hasil perkebunan lintas provinsi Banten-Sumatra dapat cepat terdistribusikan. Mengingat sepanjang pesisir selatan Banten ini, demikian potensi dalam hasil perkebunan serupa; Kelapa sawit, coklat, karet, kelapa hibrida hingga hasil industri serupa tekstil, kimia logam, dsb.Kami yakin para pengusaha akan banyak memilih gerbong KA untuk mendistribusikan produknya daripada melalui jalan raya, selain soal efektifitas waktu juga biaya. Maklum dijalan raya banyak ‘siluman berkepala gundul, yang kerjanya menariki restribusi tanpa ‘karcis resmi.

TAHAP-2 – REL KA PESISIR BANTEN & PROV.JAWA BARAT.

Tahap ke-2 adalah pembangunan Rel KA, yang dimulai sejak daerah Bayah/Cikotok, Banten menembus provinsi Jawa Barat sejak Cisolok - Pelabuhan Ratu – Jampang kulon – Bayangbang – Batulawang – Garut – Cisompet – Karangnunggal – Cijulang – Pangandaran Ciamis. Diperkirakan panjangnya mencapai +/- 2000 KM.
Diperkirakan jumlah penduduk sepanjang pesisir selatan Tahap ke-2 ini mencapai lebih dari 5 juta orang, sebagian diantaranya berprofesi sebagai nelayan, buruh dan home industri.

BAGAIMANA PT. KAI MENJAWAB?

Pembangunan transportasi KA menyisir pesisir pantai selatan, merupakan ‘gebrakan program ‘ampuh’ untuk para CAPRES 2009. Kita cukup belajar banyak dari pembangunan Tol Cipularang yang karakteristik geografis maupun budaya sekitar tidak beda jauh dengan masyarakat pesisir pantai selatan. Semua bisa diatur, selama amanah dan berkah. bagaimana kelanjutannya, kita tunggu edisi berikut. Kami akan perdalam dengan narasumber dari PT.KAI, ‘Yuuuu …(Tim Buser: @rief/Pemred/Kiki)

SUKABUMI SINGSINGKAN LENGANMU



SUKABUMI DAN SEJARAH

“ SINGSINGKAN LENGAN BAJUMU…”
----‘Hayu atuh, biar rakyat bergairah, karuhun pun tersenyum cerah------


Sku.OTDA/Sukabumi;
Wilayah Kabupaten Sukabumi yang terletak sekitar 160 km dari arah Jakarta meliputi areal seluas 420.000 hektar yang terbentang mulai dari ketinggian 0 - 2.958 m, di atas permukaan laut. Pegunungan dan dataran tinggi mendominasi hampir seluruh kabupaten ini. Dataran rendah ada di pesisir selatan, mulai dari Teluk Ciletuh sampai muara sungai Cikaso dan Cimandiri. Gunung Salak dan Gunung Gede menjadi batas alam dengan Kabupaten Sukabumi. Kabupaten Sukabumi beribu-kota di Pelabuhan Ratu, dengan luas wilayah mencapi 412.799,54 Ha. Jumlah penduduk: 2.059.920 jiwa. Jumlah rumah tangga: 563.773 KK dan Laju pertumbuhan penduduk: 1,59% (tahun 1990 s.d. 2000).

Jaringan Listrik, Telepon dan Air ; Seluruh wilayah sudah dijangkau jaringan listrik, kecuali 20 desa (6%) yang belum terjangkau. PDAM baru melayani 9 kecamatan yang terdiri dari 13.285 sambungan. Seluruh ibukota kecamatan sudah tersedia jaringan telepon. Prasarana Umum; Jalan Nasional: 41,140 km, Jalan Propinsi: 338,420 km, Jalan Kabupaten: 1.573,100 km dan Jembatan: 3.101 m
Hari Jadi Kabupaten Sukabumi diperingati setiap tanggal 1 Oktober yang didasarkan dari keberhasilan para pejuang muda Sukabumi setelah merebut paksa kekuasaan transisi Jepang setelah kalah oleh Sekutu tahun 1945. Pejuang muda Sukabumi tanggal 1 Oktober 1945 melakukan penyerbuan dan berhasil antara lain : 1/. Membebaskan 9 orang tahanan politik, salah seorang di antaranya RA Kosasih yang kemudian sempat menjadi Panglima Kodam Siliwangi. 2/. Perebutan kekuasaan pemerintah sipil, dengan mengganti wedana dan camat yang tidak mendukung aksi pejuang. Jabatan-jabatan di daerah diserahkan kepada para alim ulama. 3/. Pengambilalihan instalasi penting, seperti PLN, Kantor Telepon, Tambang Mas Cikotok, Industri Logam BARATA dan penagambilalihan gudang senjata di Wangun dan Tegal Panjang.
Setelah berhasil merebut kekuasaan dari pemerintah transisi Jepang, para pejuang Sukabumi mengusulkan Mr. Sjamsudin sebagai Walikota Sukabumi dan Mr. Haroen sebagai Bupati Sukabumi. Atas usul tersebut, Residen Bogor mengangkat Mr. Haroen sebagai Bupati pertama Kabupaten Sukabumi di Era Pemerintahan Republik Indonesia tahun 1946.
Drs. H. Sukamawijaya, MM, merupakan Bupati Sukabumi pertama hasil Pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang diselenggarakan Senin, 27 Juni 2005 berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 dan PP No. 6 Tahun 2005 yang berpasangan dengan Drs. H. Marwan Hamami, MM sebagai Wakil Bupati Sukabumi.
Pada usianya yang ke 60, Kabupaten Sukabumi membuat tonggak sejarah baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yakni telah dilaksanakannya pemilihan Bupati/ Wakil Bupati Sukabumi secara langsung yang berjalan aman, tertib, dan damai.
Drs. H. Sukmawijaya, MM dan Drs. H. Marwan Hamami, MM., dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati masa bhakti tahun 2005-2010 oleh Gubernur Jawa Barat Drs. H. Dany Setiawan, M.Si. atas nama Menteri Dalam Negeri RI pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hari Senin tanggal 29 Agustus 2005 yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi H Sopandi Harjasasmita.

------ Apapun Sukabumi adalah gadis manis, yang siap dipinang, namun diperlukan kesungguhan hati para aparatur untuk menerima semua pihak selaku mitra-kerja, termasuk Sku.OTDA, yang akan selalu didepan mengawal dan mendukung SUKABUMI 2009-2014 yang sejahtera, adil & bersatu. Sekali lagi, kuncinya asal saja semua pihak mau menyingsingkan lengan baju. ‘Hayu atuh, biar rakyat bergairah, karuhun pun tersenyum cerah ----- (@RIEF/Kiki/foto.ist)

PT.ESSENCE IEDUL ADHA 2008





PT.ESSENCE INDONESIA
“PEDULI SESAMA”
Sku.OTDA/Idul Adha:
Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1429 H. PT.Essence Indonesia (IFF) melakukan potong qurban sebanyak 16 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun sejak lama. Tidak hanya kaum muslim saja, non muslim pun menjadi prioritas, inilah bentuk kebersamaan sebagai peduli sesama dan wujud toleransi umat beragama.
“Kami bangga dan terharu tahun ini kami juga mendapat daging qurban disini, semoga para pimpinan & staff semakin diperlancar rejeki dan kesehatannya..”, demikian pernyataan senada dari Paiman-warga RW.05, Kel.Bidaracina – Ustad Nurdin,RW.08, Kel. Bidaracina, Ceppy, kordinator RW.08-09 & 010 Kel.Kebunbaru, Jaktim pada Sku.OTDA usai menerima daging qurban lalu. “..Demikian pernyataan senada dari Ibu Utiek Triutami selaku panitia qurban bahwa beliau bersama jajarannya merasa bangga dan terharu karena dapat melaksanakan tugas mulia ini, semoga akan berkelanjutan kedepan.

PT.ESSENCE INDONESIA; telah memberikan kedamaian dan kepedulian bagi masyarakat sekitar pabrik, Otista, Jakarta Timur. Semoga langkah mulia ini senantiasa mendapatkan berkat dan ibadah para pimpinan, staff dan seluruh karyawannya. Amin. (@RIEF/Kiki)

MARHAENIS SEJATI 2009-2014





Drs.BINSAR H.SITOHANG,MM.
Caleg DPRRI, Partai PNI Marhaenisme – Dapil Jabar IV; Bekasi & Depok.


‘ JANGAN TAKUT MISKIN, TAKUTLAH PADA TUHAN…!”

Sore baru saja menjelang, disebuah gedung dikawasan Cawang, Jaktim kami mendapatkan waktu untuk bincang-bincang dengan beliau, disela kesibukannya selaku ketua tim likuidasi PT.AJ.Jaminan 1962 dengan lebih dari 110.000 orang pemegang polis yang sedang diperjuangkan oleh Marhaenis sejati ini.Berikut kutipan bincang-bincang Tim Buser bersama beliau. Semoga bermanfaat;Mauliate.

TANGGAPAN BAPAK JIKA RI-1/RI-2 ADALAH PEREMPUAN?
Tak masalah, selama dia memang mempunyai karakter yang baik dan amanah. Kita bisa lihat bagaimana dulu RA.Kartini dan pahlawan-pahlawan nasional perempuan lainnya lagi. Belajar saja dari situ, betapa gagah-perkasanya mereka, jadi bagai saya pribadi itu tak masalah.Dengan catatan, The Quality of Character, jika karakternya adalah bela-bangsa tentu out-putnya tidak lagi bela diri sendiri atau kelompoknya.Tapi pejabat sekarang, mayoritas bertolak-belakang seolah mereka tidak punya lagi jati-diri dan karakter sebagai pejabat public, yang ada ya itu tadi, pejabat untuk kelompoknya saja, itu saja.

ADA TOKOH IDOLA?

Ya, Bung Karno dan Gus Dur, mereka mempunyai karakter yang berbeda namun ‘bela-bangsanya, demikian tinggi.

SIAPA IDOLA PRESIDEN BERIKUTNYA,PAK?

Ya kita lihat saja, nanti setelah pemilihan legislatif.

KENAPA PAK?

ERA berikutnya sangat menentukan kelangsungan Republik ini.

KALAU MBA TUTUT?

Wah jangan dong, karena beliau besar, baik dalam bisnis maupun politis karena fasilitas, bukan daya juangnya sendiri, you paham dong maksudnya?

TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA, TIADAKAH PINTU MAAF BAGI MBA TUTUT, PAK?

Hahaha….(beliau tertawa sehingga memperlihatkan giginya yang putih kalaupun sudah usia sepuh, ini menandakan beliau orang yang disiplin menjaga sikap dan kebugaran)

ADA CAPRES YANG MENGUSUNG FIGURE ORANG-TUANYA?

Ya, syah-syah saja. Tapi karakter orang-tua dan anak belum tentu sama.

APA PROGRAM BAPAK UNTUK MASYARAKAT BEKASI DAN DEPOK?

Bekasi adalah wilayah terbuka dan luas, maka saya dan teman-teman sedang mempersiapkan segala-sesuatunya jika Ibu Kota pindah di Bekasi. Juga, akan kami buat program potensi laut sebagai alat transportasi handal. Sehingga kita tidak lagi bermacet-macet dijalan raya.

Untuk Depok, kami siapkan sebelah barat Depok sebagai daerah pendidikan, kami akan bangun lembaga-lembaga pendidikan. Untuk wilayah Selatan Depok kami akan bangun pemukiman yang ramah lingkungan. Bekasi dan Depok mempunyai karakter dan geographis yang berbeda satu sama lainnya.

APA MOTIVASI BAPAK MENJADI CALEG?

Saya adalah pekerja, besar dilingkungan swasta. Cukup aktif membela TKI, buruh dan para anak jalanan. Saya pikir jika menjadi anggota legislative maka akan banyak hal yang dapat saya perbuat untuk bangsa dan Negara ini?

TIDAK TAKUT GODAAN ‘SENAYAN PAK?

Tidak, saya lebih takut jika ditinggalkan TUHAN,; bentuk-bentuk pengingkaran & maksiat dapat kita tolak, jika kita dekat pada TUHAN. Sekarang ini sebaliknya, mereka lebih takut miskin daripada takut kepada TUHAN.Hahaha…..
Kalau saya hanya mengejar materi dan jabatan, mungkin sudah lama saya jadi menteri, banyak kawan yang menawari, tapi sepertinya saya lebih suka dilapangan daripada di Senayan; bergaul dengan TKI, buruh, anak jalanan, tukang ojek, petani, nelayan, pekerja social, rumah singgah, anak yaitim-piatu, orang jompo,PKL, dsb --- itu lebih nikmat buat saya dan keluarga.
Maka kalaupun saya nanti ‘lolos’ ke Senayan, tolong you ‘kawal saya, ingatkan saya, tentunya tulis sesuai kenyataan, jangan mengada-ada, karena ‘pena lebih kejam dari fitnah. Hahahaha…..

APA TANGGAPAN BAPAK TENTANG KINERJA SBY-JK?

You tahu saya adalah wakil ketua umum deklalator relawan SBY,ketuanya pak A.Yani.Karena kami berharap akan ada perubahan pada bangsa dan Negara ini jika dipimpin SBY, kenyataannya kami salah, kami kecewa.Yang kami harap tidak terjadi, pemimpin yang tegas sesuai latar belakangnya selaku militer, namun you juga tahu bagaimana serba-salahnya beliau mengambil sikap ttg BBM, Lapindo, Reshufle cabinet lalu, dsb. Beliau lebih menjaga popularitas dan kelanggengan kabinetnya. Jadi harapan agar beliau dapat mengimplementasikan aspirasi rakyat dengan segala resikonya, tidak juga beliau lakukan. Beliau bukan pioneer, tetapi follower alias safety-player. Ini bukan reformasi, tapi evolusi, yang waktunya unlimited.

BERAPA TARGET SUARA DIDAPIL BAPAK?

Ada 6 kursi, kami dapat 2 kursi saja sudah cukup untuk mengemban amanah rakyat, Untuk caleg perempuan baik tingkat nasional maupun di Dapil, sudah lebih dari quota, sekitar 32%-lah.Ini bukti bahwa kami demikian peduli terhadap pemberdayaan perempuan. Thn.2004 lalu secara nasional kami hanya mencapai 0,1%, namun dengan ijin TUHAN YME, thn.2009 mendatang harus lebih dari 5%.

KEMBALI KE PROGRAM DAPIL BAPAK DI BEKASI & DEPOK, KONGKRITNYA?

Bekasi adalah daerah yang layak sebagai alternative Ibu Kota Negara; SDA, SDM & Infrastrukturnya sudah ada, tinggal dipoles dikit. Kami akan bangun transportasi laut PANTURA; lintas desa-kota-kabupaten & provinsi. Juga transportasi sungainya. Demikian dengan Depok, potensi sebagai kota pendidikan & pemukiman yang ramah lingkungan dapat kita realisasikan, asal kami mendapat dukungan dari rakyat. Misalnya lagi, kita akan bangun tol penyambung dari Cimanggis-cileungsi hingga Margonda Depok, ini bisa terwujud jika kami didukung rakyat. Kami yakin 3-5 tahun kedepan semua ini dapat kita realisasikan.

SEJAK DAHULU BAPAK DEMIKIAN KERAS, JUJUR & TEGAS. KENAPA TIDAK BERKIPRAH DI KPK?

Hahahaha….apa iya gituh, saya sudah sepuh, tapi kalau diberi amanah, saya siap. Saya memang gemar ‘memburu koruptor.Hahahaha…

PESAN BAPAK MENJELANG PILPRES 2009?

Kepada rakyat dan pembaca Sku.OTDA, titipkan suaramu pada PILPRES 2009 mendatang dengan memilih partai yang ‘clean dan clear, PNI MARHAENISME, NO.15 salah satu partai yang siap untuk mengemban amanah itu.Berikan kepercayaan kepada kami, karena itu ibadah dan amanah yang akan kami pertanggung-jawabkan kelak kepada rakyat dan TUHAN YME.

---- Demikian bincang-bincang kami dengan Putra Sibolga, Sumut thn.1949 lalu. Yang menyelesaikan kuliahnya di UKI dan UNTAG, juga S-2 bidang SDM di Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia ini. Jam terbang dalam organisasi dan politik telah dirintis sejak bangku SMP Medan sebagai anggota GSNI (Gerakan Siswa Nasional Indonesia) termuda, sehingga saat Bung Karno berkunjung kesana beliaulah seorang yang dipeluknya, dengan menitipkan salam ‘kutitipkan bangsa dan Negara ini kepada kalian sebagai penerus. Ini yang memacu untuk terus aktif berpolitik dan berorganisasi. Saat kuliah di UKI, Jakarta beliau sempat menjadi Komandan Resimen Mahasiswa, namun juga lekat dengan rakyat kecil,selaku Pembina PKBM-Pusat Kegiatan Belajar Mengajar, motivator dan lainnya. Yang intinya pemberdayaan angkatan kerja produktif untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, kepicikan,
Sikap dan karakter Marhaen sejati, anti kebodohan, kemiskinan dan keadilan dalam penegakan hukum juga ‘pemburu koruptor. Apapun selamat berjuang pak, semoga TUHAN YME senanttiasa memberikan kesehatan dan kedamaian kepada bapak, keluarga dan para staff.Karena REVOLUSI BELUM SELESAI. ‘Selamat Hari Natal 2008 dan Tahun Baru 2009. ‘Salom…!! (@rief/Asep) -------



SEGERA HADIR : REVOLUSI BELUM SELESAI
Sebuah artikel dan curahan hati Drs.Binsar H.Sitohang,MM akan perjalanan bangsa dan Negara ini, akan kami muat pada edisi mendatang…

Selasa, 09 Desember 2008

to mom



MENYAMBUT HARI IBU
KAUM PEREMPUAN HARUS MENJADI PELOPOR


Jakarta Otada

Peranan perempuan sangatlah berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan terutama menyangkut sebagai motifator berdirinya sebuah kekuatan dan kaum perempuan pula sangat edintik dengan kekokohan maupun kehancuran sebuah Negara.

Seperti kiprahnya R.A Kartini yang mampu memperjuangkan derajat kaum perempuan bisa sejajar dengan kaum laki-laki. Tentunya hal itu tidak mudah dilakukan tanpa perjuangan dan pengorbanan yang begitu melelahkan

Gerakan R.A Kartini perlu dicontoh bagi kaum perempuan di Indonesia, dengan kehandalan perjuanganya. R.A Kartini. Diharapkan kaum muda perempuan Indonesia dapat merubah suatu system dan tarap hidup perempuan demi kemajuan bangsa dan Negara.

Menurut Samsidar, perempuan kelahiran Sulawesi Selatan sekaligus aktifis perempuan itu menyampaikan, selaku kaum perempuan tentunya kita harus bis a berkiprah seperti R.A Kartini, baik dalam segi perjuangan pendidikan maupun terhadap masalah umum, dan diharapkan peranan kaum perempuan itu lebih dibutuhkan guna pembangunan di segala bidang.

Dan saat ini kita bukan lagi seperti Jamanya Siti Nurbaya , dimana perempuan harus tunduk pada kenyataan sebagai perempuan saja.. Kita selaku kaum perempuan muda dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif dan dapat merubah suatu keadaan tanpa harus keluar dari jalur hukum. Kita harus merdeka mengekspresikan kehidupan yang sifatnya positif.

Lebih lanjut wanita yang berkiprah dibidang sanggar senam ini sedang memperjuangkan emansipasinya melalui bentuk sosial kemasyarakatan. Dan sekaligus ingin menjadi pelopor bagi kaum perempuan terutama di sulawesi selatan. Ujarnya kepada Otda ( @sep )

dhani,roy & minyak tanah



AHMAD DHANI, DEWA 19, ROY SURYO & MINYAK TANAH

Sku.OTDA/Selebritis;
Dalam video klip lagu dewa 19 yang terbaru, berjudul perempuan paling cantik di negeriku indonesia terdapat bendera merah putih dengan tulisan dan symbol dewa 19. Ini yang kemudian membuat berang banyak pihak. Namun Menegpora, Adyaksa Dault menyikapinya dengan bijaksana sehingga kemudian DHANI pun ‘aman, dan menerima itu semua sebagai koreksi ber-apresiasi.

Berbeda dengan Menegpora, Pakar Telematika Roy suryo justru menempuh jalur hukum. Selain sebagai tim kepresiden, beliau juga merupakan salah-satu narasumber dalam rancangan undang-undang bendera, bahasa, lambang negara dan lagu kebangsaan (RUU BBNLK) , dan mengingatkan agar DHANI tidak main-main atas tindakannya ini. Hingga tulisan ini diturunkan Sku.OTDA, Roy masih tetep ‘keukeuh’ mau memberikan pressure kepada DHANI.Bagi Roy, sengaja atau tidak , DHANI telah melukai perasaan rakyat Indonesia terutama para pahlawan yang telah mempertahankan merah putih dengan darah dan air mata.Memang serba sulit kita menyikapi masalah ini, bisa besar, bisa juga sebaliknya. Tiadakah maaf bagi DHANI?
DHANI memang ‘news-maker, suka tidak suka. Maka orang lain pun akan berlomba mengikuti dengan berbagai cara. Jika DHANI terpeleset, maka maaf adalah sikap bijak, bukan malah menghakimi dan memusuhi, karena bertentangan dalam ajaran agama apapun.

DHANI dianggap melanggar PP 40/tahun 1958. karena menurut bendera merah putih tidak boleh di tambah oleh tulisan atau symbol tertentu dengan ancaman pidananya memang Cuma tiga bulan kurungan, namun bagi seorang DHANI ini adalah pil-pahit disela keruwetan rumah-tangganya.

Kami, Sku.OTDA, banyak pula menerima input dari BALADEWA (Penggemar fanatic DEWA/Ahmad Dhani), bahwa sebetulnya masalah ini tidak perlu dipolitisir untuk kepentingan sesaat, jadi bicara langsung dengan DHANI adalah yang terbaik bukan melalui infotainment-infotainmen seperti yang selama ini dilakukan banyak pihak untuk mendongkkrak ‘popularitas. Masih banyak masalah yang prinsip.Apalagi yang menyangkut tentang kemiskinan, pengangguran dan koruptor. Ini yang lebih prioritas kalau pun harga BBM Premium sekarang mulai turun, namun distribusi minyak tanah malah ‘mendelep. Juga saat ini masih kerap terjadi bencana alam karena musim penghujan. Ini yang lebih ‘prinsip. Semoga saja DHANI & ROY dapat berkepala dingin menyelesaikan masalah ini. Karena ke-dua orang ini masing-masing punya potensi dalam bidangnya. Dan SIAPA YANG MAU MULAI ? ….( Tim Buser: DRA)

PRESIDEN RI YG TERLUPAKAN



Syafruddin Prawiranegara;
“ PRESIDEN RI YANG TERLUPAKAN..”

Sku.OTDA/Pendidikan:
Syafruddin Prawiranegara, kelahiran Banten, 28 Februari 1911 - 15 Februari 1989 adalah pejuang pada masa kemerdekaan Republik Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Presiden/Ketua PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) ketika pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda saat Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948.

Si ‘Gunting Syafruddin’

Dua kali menjadi menteri keuangan, satu kali menteri kemakmuran, dan satu kali wakil perdana menteri, Syafrudin Prawiranegara, yang akrab dipanggil "Kuding", akhirnya memilih lapangan dakwah sebagai kesibukan masa tuanya. Dan, ternyata, tidak mudah. Berkali-kali bekas tokoh Partai Masyumi ini dilarang naik mimbar. Juni 1985, ia diperiksa lagi sehubungan dengan isi khotbahnya pada hari raya Idul Fitri 1404 H di masjid Al-A'raf, Tanjung Priok, Jakarta.

Kuding sangat populer pada 1950-an. Pada Maret 1950, misalnya, selaku Menteri Keuangan dalam Kabinet Hatta, ia melaksanakan pengguntingan uang dari nilai Rp 5 ke atas, sehingga nilainya tinggal separuh. Kebijaksanaan moneter yang banyak dikritik itu dikenal dengan julukan ‘Gunting Syafruddin’. Namun, Kuding juga yang membentuk pemerintahan darurat RI, ketika Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditangkap dan diasingkan oleh Belanda ke Pulau Bangka, 1948. Atas usaha Pemerintah Darurat, Belanda terpaksa berunding dengan Indonesia. Akhirnya, Soekarno dan kawan-kawan dibebaskan dan kembali ke Yogyakarta

Buyutnya Kuding, Sutan Alam Intan, masih keturunan Raja Pagaruyung di Sumatera Barat, yang dibuang ke Banten karena terlibat Perang Padri. Menikah dengan putri bangsawan Banten, lahirlah kakeknya yang kemudian memiliki anak bernama R. Arsyad Prawiraatmadja. Itulah ayah Kuding yang, walaupun bekerja sebagai jaksa, cukup dekat dengan rakyat, dan karenanya dibuang Belanda ke Jawa Timur. Dari delapan anaknya, Syafruddin mempunyai sekitar lima belas cucu. Cucunya ketiga belas lahir di Australia sebagai bayi tabung pertama keluarga Indonesia, 1981. Istrinya, Nyonya T. Halimah Syehabuddin Prawiranegara, wanita kelahiran Aceh, meninggal dunia pada Agustus 2006.

Biodata

Pendidikan: ELS (1925), MULO,Madiun (1928), AMS, Bandung (1931) dan Rechtshogeschool, Jakarta (1939). Karir: Pegawai Siaran Radio Swasta (1939-1940), Petugas Departemen Keuangan Belanda (1940-1942), Pegawai Departemen Keuangan Jepang, Anggota Badan Pekerja KNIP (1945), Wakil Menteri Keuangan (1946), Menteri Keuangan (1946), Menteri Kemakmuran (1947), Perdana Menteri RI (1948), Ketua Pemerintah Darurat RI (1948), Wakil Perdana Menteri RI (1949), Menteri Keuangan (1949-1950), Gubernur Bank Sentral/Bank Indonesia (1951), Anggota Dewan Pengawas Yayasan Pendidikan & Pembangunan Manajemen (PPM) (1958), Pimpinan Masyumi (1960), Anggota Pengurus Yayasan Al Azhar/Yayasan Pesantren Islam (1978) dan Ketua Korps Mubalig Indonesia (1984 )

Mr.Kuding, biarlah sejarah yang membuktikan jika engkau adalah bagian dari kami, karena doa kami akan senantiasa bersamamu. Amin. (@rief/Pemred/Kiki)

coming soon TOL JAGORATU



TOL JAGORATU, SIAPA YANG MAU MULAI ?

PILPRES 2008 MENJELANG;
… akan banyak figure dan program yang bertanding, semua mencari simpati, dan itu syah-syah saja dalam era demokrasi. Apalagi kalau tetap menjaga etika dan keutuhan NKRI khususnya. Siapa yang berkantong-tebal, maka ia akan cepat dikenal, itu logis. Dia harus menguasai media (TV,Radio, cetak, dsb) sebagai ujung tombak pengenalan, baru menyusul konstituen. Sehingga jangan gusar dan terkaget-kaget, jika ada Capres yang menganggarkan biaya promosinya sekian kali lipat melebihi APBD sebuah provinsi.

JALAN TOL SEBAGAI GERBANG EKONOMI & PRESTASI ANAK BANGSA

Edisi ke-100 lalu banyak kita kupas tentang potensi Pesisir, perempuan dan petani. Mudah-mudahan tidak akan lupa dari benak kita, khususnya para design-maker CAPRES. Pertumbuhan ekonomi satu daerah/wilayah, tergantung banyak hal, salah satunya adalah Infrastruktur, khususnya percepatan distribusi & transportasi produk, jasa dan barang. Apalagi kalau bukan JALAN. Bagaimana percepatan hal-hal diatas antara Desa-Kabupaten-kota & provinsi dapat terlaksana jika ditunjang oleh JALAN.
Apalagi hampir 90% jalan-jalan yang ada diseluruh negeri ini adalah warisan Belanda/Jepang. Masih terbilang sedikit yang merupakan hasil made in Indonesia. Namun periode 1990 keatas, kita mulai berbenah, banyak tercipta jalan baru, dan roda perekonomian desa-kabupaten-kota & provinsi pun mulai tertata rapih. Booming-nya adalah dengan terciptanya banyak jalan tol yang membelah bagian-bagian satu daerah ke daerah lain; Tol Banten-Grogol, Cawang-priok, Jagorawi (Jakarta Bogor Ciawi), Jabotabek (Jakarta Bogor Tangerang Bekasi), Tol Lintas Selatan, Tol Panci-Cirebon, Tol Cipularang (Cikampek Padalarang), Cileunyi Bandung, dsb. Karena inilah kemudian nilai ekonomis satu daerah, khususnya yang menyangkut harga tanah kemudian menjulang, kalaupun selalu timbul permasalahan lain, namun itulah resiko pembangunan yang harus kita sikapi dengan arif dan bijaksana.
Itulah karya-karya Pemimpin dan anak bangsa negeri ini yang tidak boleh kita lupakan, ini membuktikan bahwa jika kita mau & mampu, maka kita akan maju. Demikian halnya bagi siapapun yang akan memimpin Negara ini di thn.2009-2014 mendatang

TOL JAGORATU BUKAN MIMPI

Jika waktu lalu pernah terbersit rencana pembangunan TOL JAGORATU (Jakarta Bogor Pelabuhan Ratu, Sukabumi), yang entah karena apa kemudian ‘mendelep’, sudah waktunya kita kembali telaah dan pertimbangkan realisasinya. Kami, Tim Buser Sku.OTDA memberikan sedikit ide atau apapun namanya, bahwa sudah waktunya TOL JAGORATU dibangun di thn.2009-2014, siapapun yang akan memimpin negeri ini.

Berikut adalah ‘corat-coret ngawur kami, Jika Tol ini dimulai dari simpang Ciawi hingga Sukabumi, asumsi panjang tol mencapai lebih dari 110 KM (110.000 M2), setara jarak Tol Cipularang. Jika dibuat lebar min.20M2, maka tanah yang harus dibebaskan sekitar 2,2 juta M2. Anggap saja harga pembebasan @Rp.1 juta/M2 maka total biaya pembebasan sekitar Rp. 2,2 Triliun. Kemudian biaya pengaspalan/beton dsb, anggap saja sama yaitu sekitar Rp. 2,2 Triliun juga. Berarti dibutuhkan dana hanya sekitar Rp.4,4 Triliun.

Jika kemudian beroperasi, tarif tol Rp.35.000/mobil, maka Rp.4,4 T dibagi tarif ini, diperlukan sekitar 125,7 juta mobil yang melewati. Jika setiap hari ada 200 mobil ,maka diperlukan sekitar 3.592 hari. Atau 9 tahun, 8 bulan lamanya BEP-Break Even Point. Terlalu sederhana?, ya iyalah namanya juga bukan ahlinya. Kami hanya mengingatkan. Yang jelas sepanjang TOL JAGORATU jumlah penduduknya lebih dari 2 juta orang, jika saja 60%-nya adalah usia pemilih, maka anda paham kemana arahnya. Yang jelas masyarakat JAGORATU tidak ingin hal ini hanya mimpi, sudah terlalu lama ‘mendelep…

PT.JASA MARGA, DEPT.PU, PEMPROV JABAR ATAU MBA TUTUT LAGI?

Jika hitungannya telah mantap, apalagi hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 tahun, kami yakin akan banyak investor yang mau ‘urun-rembug’ disini, dan jika memang ‘terealisasi, jangan lupa sisihkan 2,5% untuk Sku.OTDA, sebagai ‘penggagas ide ngawur’ ini. Hahaha….namum tentunya kami tidak akan lupa sisihkan pula untuk para anak yatim piatu dan orang jompo sepanjang JAGORATU kelak. Nah, mari kita mulai dengan niat mulia. Siapa yang mau memulai PT.JASA MARGA, DEPT.PU, PEMPROV JABAR atau Mba Tutut lagi ??, Insya Allah, TUHAN YME memberkati. Amin…….. (Tim buser:@rief/Pemred/Kiki/foto.ist)

THE NEXT PRESIDENT OF RI 2009-2014?



WANTED;
THE REAL PRESIDEN OF RI 2009-2014..!?


(….namun mengharap PRESIDEN dan KEPALA DAERAH yang amanah ibarat mencari jarum ditebaran pasir….)


Sku.OTDA/Laput.
Dalam buku HOW TO SALE, karya Frick Sinome Jr, Book seller thn.2006 lalu disebutkan bahwa dalam melakukan suatu transaksi penjualan terhadap satu produk, hal mendasar yang harus diperhatikan adalah Salesmanship /marketing atau pemasaran dalam bisnis apapun.Termasukkah, menjual figure PILPRES atau PILKADA?
Nah, sekarang era PILPRES 2009 dan Era PILKADA 2009 apa yang akan dijual oleh para kandidat, program?, sedangkan disebagian kita sudah mulai lagi pesimis terhadap ‘siapapun’ yang akan muncul. THE NEXT PRESIDENT OF RI 2009-2014, ‘ngeri kali, kalau kita denger ini

Banyak kita saksikan bagaimana diacara liputan televisi, demikian suka-citanya kita semua saat seorang pencopet, pencuri ayam, demo buruh, demo mahasiswa, pelaku criminal, PKS, pengutil sembako, …babak belur ‘dihantemi aparat maupun masyarakat. Malah tidak sedikit yang meregang nyawa karena dibakar hidup-hidup. Itulah realita masyarakat menengah-bawah. Demikian dahsyatnya.

Namun disisi lain, demikian bertolak-belakang saat seorang Koruptor, Bandar judi, Bandar narkoba atau siapapun yang berasal dari kalangan ‘bergengsi alias orang ‘papan atas. Semua adem ayem, semua tutup mulut. Sialnya, diantara mereka masih sempat-sempatnya tersenyum, melambaikan tangan bak selebritis diatas ‘red-carpet.
Jelas, ini menimbulkan kebencian dan kecemburuan social, penegakan hukum memang masih ‘tebang-tebang pilih’.Yang itu sikat, yang ini jangan, yang itu untuk kalian, yang ini untuk kami. Tawar menawar demi perut. Lalu apa lagi yang akan ditawarkan kepada rakyat era PILPRES dan PILKADA 2009 mendatang?,

Jikalau disebagian kita sudah merasa ditinggalkan oleh keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Yang miskin semakin meradang, yang sugih demikian gigih. Figur pemimpin yang mana yang dapat menyembuhkan luka rakyat kebanyakan?, sedangkan saat ini banyak diantara kita yang terkena bencana; banjir, longsor, gempa, dsb. Juga semakin sulitnya lapangan pekerjaan, tingginya biaya pendidikan dan kesehatan, sulitnya harga sembako terjangkau dan sulitnya petani/nelayan mendapatkan haknya berusaha dengan baik.

Angka kemiskinan nasional yang mencapai lebih dari 30 juta orang masih dianggap prestasi, kalaupun dari masa kemasa banyak program yang mencoba ‘memihak’ kepada rakyat & pemberdayaan rakyat, namun ibarat menggantang matahari. Kapankah kita semua, khususnya rakyat kebanyakan dapat tenang dan tentram dalam hidupnya, sedangkan untuk mencari sesuap nasi saja, pilihannya hanya dua; jadi orang baik atau rampok sekalian.

WHO’S THE NEXT PRESIDEN OF RI 2009-2010?, siapapun kelak yang tampil, kami masih ragu akankah ‘dia’ mampu membawa kita semua sejahtera, lahir-bathin, dunia-akhirat.
Apa yang akan mereka jual?, rangkaian publikasi melalui televisi dan media lain yang jumlahnya (sebetulnya) cukup untuk menghidupi rakyat miskin pada satu provinsi, terus dilombakan, dari masa ke masa, baik PILPRES maupun PILKADA. Memang dari sisi publikasi dan salesmanship mereka dapat, namun sesaat, dan masyarakat pun cukup terhibur sesaat kalaupun saat itu ada yang tengah kelaparan dan kedinginan. Namun saat dibenturkan kedalam realita, merekapun kembali menelan air ludah yang juga kian mengering.

Keputus-asaan atas harapan memang haram dalam agama dan kepercayaan apapun, namun mengharap PRESIDEN dan KEPALA DAERAH yang amanah ibarat mencari jarum ditebaran pasir. Keputus-asaan atas harapan hidup lebih layak, demikian sudah merupakan impian dari masa kemasa rakyat banyak, kita diantaranya. Namun semakin diharap, semakin menjauh. Lalu siapa yang mampu? (@rief/Pemred/foto.ist)

SEKJEND PKPI



SEMUEL SAMSON
SEKJEND DPN PKPI


“ ….PKPI YANG SEHAT, SOLID DAN KUAT…”

Peran Caleg bagi PKPI?

Caleg adalah actor-aktor dilapangan dalam pengorganisasian pemenangan dan pencapaian suara sebanyak-banyaknya.Maka melalui RAKORNAS ini diharapkan mampu meningkatkan pengayaan pemahaman akan arti dan tekhnik, pemenangan, di wilayahnya sendiri.Itu yang terdasar.

Berapa target nasional?

2,5 – 3,5% , itu standar ya.Atau sekitar 6 juta suara lah untuk mencapai kursi yang signifikan.

Hal lainnya?

Diharapkan pasca RAKORNAS ini organisasi semakin sehat, solid dan kuat. Maka semua sector harus berdaya juang tinggi untuk berlaga.

Peluang Ibu Meutia ke PILPRES 2009?

Sangat terbuka, tidak masalah. Karena kita punya modal yaitu Keadilan dan Persatuan . Kelak tidak ada diskriminasi. Karena semua ada aturan mainnya.Apalagi didukung caleg perempuan yang mencapai lebih dari 40%.

Optimis, bang?

Ya iyalah. ----- (Tim Buser: @rief/Pemred/Asep/Apang)

HI, CHRIST YOU !!


Kami atas nama manajemen

SKU. OTORITAS DAERAH
GABUNGAN WARTAWAN INDONESIA
LBH GABUNGAN WARTAWAN INDONESIA
LSM PEMANTAU PENERAPAN OTORITAS DAERAH




MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI NATAL 2008
DAN
TAHUN BARU 2009



“ …SEMOGA DAMAI SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA… “

FOWA'A HIA, SH,MA= Ketua Umum & Pem. Redaksi
Arief p.suwendi = Sekjend & Wkl. Pemred

PKPI - MEUTIA HATTA





LAPORAN EKSLUSIF:

PKPI PASCA RAKORNAS 2008
“..MEUTIA HATTA FOR PRESIDENT OF RI 2009-2014 ..”




-------- bagaimana masyarakat luas dapat dilibatkan PKPI , sehingga sasaran dan mimpi mencapai 28-50 kursi DPR, atau 6,5 juta suara dapat terlampaui. Berat?, tidak juga. ---------


Sku.OTDA/PKPI:
“Hadir dan buat liputan ekslusif pada RAKORNAS PKPI..”, demikian pesan singkat Pemred, 29 November 2008 lalu. Maka kamipun membuat planning. Karena teman-teman yang lain sudah ada agenda, maka terbentuklah tim buser untuk ini: Saya, Asep & Apang. --- Merupakan kehormatan tersendiri saat kami mendapatkan tempat berkumpul, bergaul dan saling cengkrama dengan seluruh potensi yang ada di PKPI-Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, khususnya saat RAKORNAS – Rapat Kordinasi Nasional dan Pembekalan Calon Anggota Legislatif DPRRI , Tgl. 1-3 Desember 2008,- di hotel Grand Cempaka, Jakarta lalu.

Dari beberapa kali pengalaman dilapangan untuk hajat partai, memang baru di RAKORNAS PKPI ini kami merasa bertemu ‘teman-lama. Ada spirit dan daya juang yang cukup militan. Namun elegan.


PEMBUKAAN (Senin, 01/12/08, pkl.19.00-21.00 wwib)

Saat peserta/caleg berdatangan registrasi pukul.14.00-18.00, Suasana Lobby masih terlihat berkelompok, belum menyatu, sehingga terlihat sunyi.
Mungkin hal ini dirasakan Panitia, sehingga beberapa upaya dilakukan agar mereka satu sama lainnya ‘cair, beberapa diantaranya terjun masuk kelompok-kelompok itu. Tampak; Ibu Rekna Dewi, Ibu Mietje, Rully, Teuku, dan pengurus DPN lainnya.Dan upaya itu ampuh, tak lama mereka pun terlihat ‘cair. ‘Good job !

Tidak ada Pers-Room?, wajar ini internal. Kami pun terlibat aktif bersama para caleg PKPI dari NAD, Riau, Maluku Utara, Kab. Bogor, SMS-Subang Majalengka Sumedang, DKI Jakarta-1, Sulawesi Tengah, dsb. Juga kami tak asa jika ikut berjejalan di Ring-1 kalaupun hanya sebagai pewarta foto.

PKl.20.11 setelah dibuka panitia, acara selanjutnya adalah membacakan doa khusus kepada Alm.Edi Sudrajat, Founding Father PKPI yang hari ini tepat juga usia wafatnya yang ke-2 tahun. Smoga beliau selalu bersama PKPI, dalam perjuangan menegakan Keadilan dan Persatuan seperti apa yang diamanahkannya. ‘Selamat beristirahat Jendral, kami akan teruskan cita-citamu.
Suasana haru terlihat, namun jiwa tetap bergejolak menuju masa depan Indonesia yang lebih manusiawi dan pro rakyat, kepala tertunduk hormat, kepal tangan mengacung kelangit bahwa PKPI siap berjuang. ‘We know that.

Seiring waktu seluruh agenda pun bergulir lancar, hingga penutupan esoknya, Selasa. 02/12/2008, pkl.22.42. RAKORNAS ini bagi Sku.OTDA adalah ‘kawah-candradimuka caleg PKPI. Kini para Caleg terlihat lebih ‘pede. Satu tujuan, raih 6 juta suara.

PKPI , PERS & TARGET :

Apakah PKPI mampu?, seharusnya pasca pembekalan ini, minimal 5% harus dicapai. Para caleg harus digenjot , DPN pasti lebih tahu bagaimana caranya. Karena kami menduga PKPI akan mendapat lebih dari 5% suara, ALLAH MAHA BERKEHENDAK..

Mungkin melalui PKPI, di thn.2009-2014 Bangsa dan Negara ini akan lebih ADIL & BERSATU. Berat?, tidak juga. Selain mesin politik para Dapil-Daerah Pilihan sebagai ujung tombak, namun kekuatan PERS adalah potensi lain yang akan mendokrak cita-cita ini. Mari bersatu menghantar Ibu Meutia Hatta menjadi PRESIDEN RI 2009-2014, karena beliaulah The Real Presiden 2009-2014 mendatang.

PKPI, PILPRES 2009 & PEMIMPIN PEREMPUAN

Atmosfir dan petunjuk alam saat ini demikian dekat dengan aura kepemimpinan seorang perempuan untuk membawa Republik Indonesia menuju thn.2014 mendatang. Entah itu melalui Megawati (PDI-P) , Meutia Hatta (PKPI), Amelia A.Yani (PPRN) ,Moeryati Soedibyo (DPD), Angelina Sondakh (Demokrat), Khofifah Andarwati (PKB), Marwah Daud (Golkar), atau Mba Tutut dan lainnya.
Kalaupun belum diputuskan secara resmi oleh PKPI, namun sepertinya Meutia Hatta memang ‘layak diusung sebagai CAPRES 2009, kita lihat apakah DPN & para sesepuh merestuinya?


PKPI, MBA TUTUT, LASKAR PELANGI & FIGURE CAPRES 2009-2014

Pembaca Sku.OTDA yth, peta politik sepanjang pengamatan kami menjelang Pilpres 2009 masih didominasi ‘muka-muka lama yang sudah teruji jam terbang nya. Untuk RING-1: SBY, Megawati, Gusdur, Amien Rais, Nur Wahid dan Jusup Kala…..ini realitanya, mau tidak mau, suka tidak suka. Namun ada yang ketat membayangi, di RING-2 , yaitu: Meutia Hatta, Prabowo, Sutiyoso, Wiranto, Soetrisno Bachir, Akbar Tanjung, Surya Paloh , Agung Laksono,Dien Syamsudin, dan Sri Sultan HB X , mereka ‘berjejer rapih disana yang setiap waktu dapat melesat hingga RING-1 . Disinilah sebetulnya tempat Alm.Sophan Sofian jika beliau masih hidup. Tuhan Maha Tahu & Berkehendak.
Di RING-3 ada; Sutanto (mantan Kapolri), Ryamizad Riyacudu, Mardiyanto (Mendagri), Imam Utomo (mantan Gub.Jatim), Angelina Sondakh, Dien Syamsudin, Kofifah Andarwati, Fadel Muhammad, Sri Mulyani, Dede Yusup,Yuddi Crisnandi,Rizal Malarangeng, …… dst.
Mba Tutut lebih fleksibel, karena daya jualnya masih cukup tinggi, sehingga dia dapat masuk RING-1 setiap saat, Figur Mba Tutut, putri Alm.HM.Soeharto ini masih mendapat tempat di min.20% perempuan Indonesia.
Apapun Merekalah putra-putri bangsa yang sama-sama mempunyai peluang di thn.2009-2014 mendatang. ‘Selamat datang, INDONESIA YANG ADIL & BERSATU.Amin…..
(Tim Buser: @rief/Pemred /Asep/Apang)

Sabtu, 06 Desember 2008

PKPI - jangan golput beybeh..




RULLY SOEKARTA
Wakil Sekjend DPN-PKPI

“ JANGAN GOLPUT, BERIKAN PADA PKPI SAJA…!!”

Berikut bincang ringan disela kesibukan RAKORNAS – RAPAT KORDINASI NASIONAL PARTAI KEADILAN & PERSATUAN INDONESIA (PKPI). 1-3 Desember, Hotel Grand-Cempaka, Jakarta lalu.

Berapa yang hadir KORNASLU ini,bang?
Alhamdulilah mencapai 99%, DPP sepertinya hadir semua ya, termasuk Walikota Pontianak, Insya Allah Gubernur Sulawesi Tengah, yang juga kader PKPI berkenan hadir.

Cape bang?

Wah, biasa saja, ini masalah kecil bagi PKPI, kami sudah terbiasa kerja-keras ya.Hahaha..

Harapan bagi Caleg?

Kami pikir, para caleg/kader PKPI sudah memahami apa arti sebuah perjuangan melalui PKPI, Pertama - Semangat juang yang tidak lekang oleh waktu dan apapun demi menegakan Keadilan dan Persatuan. Kedua/ Persamaan persepsi dalam mempertahankan NKRI, Pancasila & UUD 1945, melalui platform PKPI , 3/ Menjadikan para caleg/kader baik DPRRI,DATI 1 & II mengemban ruh dan daya juang para founding-father PKPI.
4/. Harus door to door, face to face, caleg harus turun langsung kelapangan dengan professional tanpa lagi mempersoalkan materi kampanye; spanduk, baliho, dsb, itulah seninya berjuang, hya dong?

Bagaimana dengan para caleg di daearh rawan konflik?

Ya itu tadi lakukan pendekatan langsung dengan baik dan bersahaja, jangan kasih program muluk-muluk kalau tidak mampu mempresentasikan dan dipertanggung-jawabkan, yang ringan-ringan saja, rebut simpati rakyat sekitar dengan baik. Perjuangan teman-teman di daerah konflik memang lebih dahsyat, namun kami yakin mereka mampu.

Mengapa PKPI demikian lekat dengan Pancasila?

Ini jaman modern, akan banyak salah kaprah, sengaja atau tidak, suka atau tidak. You tahu dong, sekarang komunisme hancur, kapitalisme yg digembar-gemborkan AS pun demikian, jadi apalagi yang harus kita takutkan, waktunya membangun bangsa dan Negara ini dengan benar sesuai ruh Pancasila, UUD 1945. You tahu, ada seorang pemenang nobel yang menyatakan bahwa yang mampu menyelamatkan dunia adalah Pancasila.Nah, kalau orang lain demikian memujanya, masa kita tidak. Kami gugah kembali, yu kita kembali kepada ruh founding-father kita itu, NKRI – Pancasila & UUD 1945.’That;s all..

Koalisi?

Ndak masalah selama sejalan dengan visi-misi, platform dan aturan main yang bermoral dan ber-akhlak mulia. Dan yang terdasar adalah mesin politik PKPI meresponnya, jika tidak ya sudah, apa adanya, karena kami adalah partai mandiri?

Tidak takut ketinggalan kereta bang?
Tenang saja, masih ada kereta lain, kalau perlu kita tetap naik kereta kita sendirilah.Hahaha…

Pemilih usia pemula
Bagaimana kalau kita bicara dulu tentang Golongan Putih / Golput / swing-voter saja, poetsni golput juga terjadi di usia pemula, karena mereka belajar dan melihat dari kenyataan, jadi kami menghimbau Golput memang pilihan, namun bersama PKPI suara dan aspirasi usia pemula, khususnya anak-anak remaja akan merupakan sumbangsih untuk membawa bangsa dan Negara ini yang ADIL & BERSATU.
Melalui Sku.OTDA, kami menghimbau kepada siapa saja; orang tua, kakak, adik, agar kiranya mengikhlaskan hak pilih anda nanti ke PKPI, mari kita bersama dalam satu gerakan membangun bangsa dan Negara ini yang ber-keadilan dan bersatu dalam segala hal. Kita harus berubah dan maju.

------- Bincang kami disudahi, karena abang kita ini harus kembali lagi ‘wara-wiri mengurus kesekretariatan. Joss terus bang…!!(Tim buser: @rief/Pemred/Asep/Apang)