Otoritas Daerah Online

Membangun Daerah Membangun Bangsa

Jumat, 31 Oktober 2008

SHE'S OUR PRESIDENT ?











MEUTIA HATTA; THE NEXT PRESIDENT OF RI 2009-2014


>HERAWATI,42 THN. Swasta, Otista, Jakarta Timur.
“…Ibu Meutia adalah sosok yang diimpikan kebanyakan perempuan Indonesia, kami berharap banyak beliau mau menjadi Presiden 2009-2014. Namun ibu jangan lupa program pendidikan gratis, menghentikan program-program TV yang amoral, juga masalah narkoba. Pokoknya kami berharap ibu memimpin Negara ini dengan sederhana namun tegas, maju terus ya bu karena TUHAN YME bersama ibu & keluarga..”

SUSILAWATI, 32 THN. PNS, Surabaya, Jawa Timur.
“ Bangsa dan Negara ini kedepan pasti lebih sejuk karena dipimpin oleh seorang Ibu Yang bersahaja, sederhana dan putri proklamator itu. Tapi bagaimana ya mengurangi Gepeng (Gelandangan & Pengemis) yang mayoritas dilakukan oleh Anak & perempuan. Saya suka miris juga malu, bu…”

CORNY R.SUNARYA,SH.39 THN.Swasta. Cibubur,, Jakarta Timur.
“..Kenapa tidak mungkin Ibu Meutia menjadi RI-1?, beliau punya karisma. Yang penting beliau kerja-keras, mencari simpati rakyat, bersikap tegas, wibawa & peka terhadap masalah-masalah rakyat dan Negara. Jadi maju terus bu…”


www.Ijrsh.wordpress.com

“. .Kami mengharapkan apabila ibu Meutia Hatta Swasono (MHS) mencalonkan RI 1 maka dari sekarang sosialisasikan program MHS baik melalui Partai ibu maupun pembentukan relawan relawan, berdasarkan performance pamor MHS masih belum bergaung…tapi masih ada waktu bu….
tingkatkan kebersamaan partai ” sama kata dan perbuatan ” masih ada yang bisa dijual dari pencalonan MHS yaitu : Putri Proklamator Bung Hatta dan masih banyak lagi al : 1. saat ini menjadi Menteri Peranan Wanita yang bersih, 2. Jenjang pendidikan tak diragukan lagi, 3. menjadi Ketum PKP Indonesia, 4. Capres RI wong Sumatera. Ayo bu…. jangan ragu tuk melangkah, Gencar bergerak……

SURYANI, 41 THN. Ibu rumah-tangga, Jakarta.

“…Jika memang ibu Meutia maju, itu yang paling baik untuk Indonesia mendatang, semoga akan makmur dan program pendidikan gratis tidak hanya slogan saja..”


FARID RIYANTO, 41 THN. Salesman, Semarang, Jawa Tengah.

“ Dibeberapa acara TV, yang menayangkan lomba-lomba (Indonesian Idol, KDI, AFI,dsb) banyak diikuti oleh kaum wanita, kalaupun usia anak-remaja. Mereka telah teruji saat didaerahnya, dibekali doa dan harapan dari keluarga hingga pemerintah setempat. Namun saat diatas panggung dan diliput TV tak jarang mereka jadi korban olok-olokan para MC/presenter. Saya dan keluarga dirumah tidak setuju soal ini, terlalu melecehkan kalaupun ratingnya bagus. Ibu Muthia tolong tegur mereka..”


LENA SATRIATI,42 THN. PNS, Jakarta.

“.. Kesejahteraan rakyat, jaminan kesehatan, wajib belajar & pendidikan gratis tanpa terkecuali adalah prioritas jika ibu Meutia menjadi presiden, itu saja..”

KASTURI,54 THN. Petani, Cikampek, Jawa Barat.

“..Jika ibu jadi Presiden, jangan lupa nasib para petani, sawah banyak yang berubah jadi pabrik. Lalu kami kerja apa?, lintah darat tolong dibasmi..”


POPPY ANDISTA,23 THN.Penyanyi, Subang, Jawa Barat.

“..Biaya kuliah tinggi, kebutuhan rumah juga. Nasib penyanyi ‘papan bawah’ seperti kami tolong diperhatikan, apalagi kami sebagai penopang hidup keluarga. Sudah bagus kami menyanyi, daripada terjebak prostitusi. Ibu bisa apa nanti?”

(Tim Buser:@rief/Agus/Kiki/foto.ist)

Kamis, 30 Oktober 2008

GRAFITTI & OTDA





Grafitti;

CISOLOK TAG U VOICE 2008, MEMULAINYA..!!

(....Agak menarik jika belakangan ini kami, tim buser Sku.OTDA melirik salah satu hobby-nya generasi muda belakangan ini, yang dirasa telah menyebar hingga seluruh pelosok daerah. Tidak terlalu 'hebob, namun komunitas mereka tetap 'exist', “Kalau lagi 'sakau nge-bom (keinginan kuat untuk menyampaikan 'pesan melalui Grafitti) dan materialnya gak ada, itu nyiksa banget. Badan kayanya linu gitu bang..”, jawab X-108 (Nama samaran,21 thn) saat ditemui disudut Kota Sukabumi, belanja Cat Semprot (pilox). “Mau ngebom dimana?”, tanya Sku.OTDA. “Ada kerjaan dikit, temen baru buka studio band, minta tolong 'rapi'in' ..”, “Berarti legal dong..”, “Ya iyalah, tapi kalau pengen 'turun kota', kami musti lebih elegan, gak enak diuber-uber polisi terus, bang..”, jawabnya lagi sambil pamit.”Bos, ini kartu-namaku, kapan kapan aku telepon ya. Kami mau buat event “CISOLOK TAG U VOICE 2009, ini lomba grafitti tingkat nasional..”, “Oke, kapan?, “Insya Allah, Rabu-Kamis 31 Des – 1 januari 2009. Tempatnya di pemandian air panas Cisolok, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat..”, “Seru...!!, kami pasti ikut. Bayar bang !?, “ Gratiss...!!!”, “Seru bang...!!”, X-109 dan temannya, RIO, pun pamit. 'Brummm....!!

Ada kepuasan diwajahnya, kalaupun kita tidak tahu darimana mereka itu datang?, yang demikian asik dengan hobby-nya, sehingga kadang terlihat sedikit 'slebor dan menyalahi kelajiman yang ada, terutama bagi mereka yg senantiasa memandang 'negatif terhadap seni rupa Grafitti ini. Itulah buah dari para oknum 'Bomber' yang menyampaikan pesan (Message) tanpa mengikuti 'pakem grafitti. Ini yang merusak lingkungan, keindahan dan etika mnenyampaikan pesan itu. Tak jarang gambar atau kalimat yg 'brutal. Akhirnya komunitas inipun dipandang sebelah mata oleh masyarakat, Sebagaimana kepada para anak-anak komunitas musik/aliran PUNK. 'Yeaghh....)



GRAFITTI, NGEBOM..!!?, Dari beberapa sumber yang Sku.OTDA baca, Grafiti ( grafitty atau grafitti) adalah kegiatan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu di atas dinding. Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng.

Grafiti di Pompeii. Grafiti ini mengandung tulisan rakyat yang menggunakan bahasa Latin Rakyat dan bukan bahasa Latin Klasik Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, grafitty digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.

Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan. Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.


DI iNDONESIA; seni rupa grafitti telah juga menjadi bagian perjuangan anak-anak bangsa saat itu, tanpa kenal maut mereka pun menyampaikan 'pesan perjuangannya' di gedung gedung, jembatan hingga gerbong-gerbong KA.Pesan , “ MERDEKA ATAOE MATI.., salah satunya. Mereka, The Soldier Bomber' telah turut bersama yang lain kalaupun dengan cukup menggunakan cat kapur, cat minyak bahkan dengan arang / areng mereka lakukan, karena saat itu Cat semprot (pilox), sangat langka.



Grafiti pada zaman modern

Grafiti pada Tembok Pemisah Israel di Israel-Palestina.

Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.

Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami.

Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang mengawali karirnya dari kegiatan grafiti.

Fungsi grafiti

  • Bahasa rahasia kelompok tertentu.

  • Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.

  • Sarana pemberontakan.

  • Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.

Hukum


Grafiti yang dibuat sebagai bentuk penolakan terhadap RUU APP

Pada perkembangannya, grafiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, grafiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.

Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki peraturan sendiri untuk meredam grafiti. San Diego, California, New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa grafiti adalah kegiatan ilegal. Untuk mengidentifikasi pola pembuatannya, grafiti pun dibagi menjadi dua jenis.

Gang grafiti

Yaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu.

Tagging graffiti

Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya.


...>>....Apapun, The Street bomber, The Soldier bomber, grafitti, seni rupa, media ekspresi, dan tetek-bengeknya dapat dimaksimalkan oleh kita, maka mereka memang siap. Era Otonomi Daerah, banyak daerah yang melupakan potensi ini, Sku.OTDA mencoba 'mengingatkan' bahwa mereka dapat disertakan dalam program kerja pemerintah daerah, apapun programnya. Tinggal siapa yang mau memulainya..?!, Kami, Sku.OTDA mencoba memulainya dengan program “CISOLOK TAG U VOICE 2008, lomba grafitti tingkat nasional. Informasi; 0857.222.55846, 087880.988267. 'Keep your bpmb..!! (@rief/Kiki/Agus/foto.Ist)


Senin, 27 Oktober 2008

BOB MARLEY & PILKADA ?


Bob Marley; “MENJADI PANUTAN TANPA PILKADA..!”


Sku.OTDA.Pilkada/Musik Yth pembaca Sku.OTDA, di Indonesia saat ini sudah hampir 500 daerah otonom, termasuk kabupaten dan kota yang baru berarti ada lebih 500 kepala daerah ‘baru. Juga ada lebih dari 200 Pilkada (Pilgu,Pilko dan Pilbup) selama thn.2007-2008. Ini memang prestasi besar era-demokrasi & reformasi, yang akan terus berkembang jumlahnya di era pemekaran & Otda kedepan. Namun disebagian ceritra ada juga para kepala baru ini mulai berulah, awalnya terlihat ‘manis-manis saja, namun kini mulai terlihat sifat ‘vampire’nya, sedot sana sedot sini, tak perduli darah rakyat yang pahit akibat susahnya gizi yang masuk terus disedotnya pula. Kadang kita keliru melihat orang, kebanyakan kita melihat ‘perfomance dan fisik-nya yang terlihat manis, ganteng, ayu, sopan, pokoknya lurus lurus saja. Kita pun serta merta menunjuk bahwa dia orang ‘baik’ dan layak jadi pemimpin. Diperjalanan kita baru menyesali ‘pilihan’ kita itu. Nasi sudah jadi bubur. Namun tidak demikian halnya dengan tokoh kita ini, kami yakin sebagian orang tua dan orang-orang yang ‘merasa’ lurus, jika melihat wajah dalam gambar ini pasti 200% akan berpandangan negative kepadanya; kotor, kumuh, gembel, narkobais, ganjais, dsb. Dialah , Bob Marley (6 Februari 1945 - 11 Mei 1981) penyanyi reggae berkebangsaan Jamaika,Afrika. Ia mulai dikenal di dunia musik reggae pada tahun 1962. Ia menikah dengan Rita Marley dan memiliki 13 orang anak. Album pertamanya ialah The Wailing Wailers dirilis tahun 1965 bersama The Wailers. Ia telah merampungkan lebih dari 13 album yang kesemuanya ‘meledak’ dipasaran dunia, termasuk di Indonesia. Bob adalah mewakili sifat dan sikap orang muda sederhana namun pemberontak, tidak suka melihat ketimpangan disekelilingnya, yang kemudian ia suarakan dalam bentuk syair/lagu. Sayangnya ia memang terlalu dekat dengan Marijuana/Ganja.”Dengan mengganja saya lebih banyak lagi mendengar dan melihat kebenaran, dari keseharian yang saya alami. Ini bukan contoh yang baik memang, namun inilah saya …”, demikian Bob saat ia dirawat di RS thn.1977 karena kanker paru kronis. Jamaika,Afrika tempat ia dilahirkan saat itu mengalami dekadensi kepemimpinan dan kepercayaan, tepatnya sekitar tahun 1930-an dimana orang-orang kulit hitam berada ‘diciptakan’ pada tingkat tatanan sosial paling bawah, sementara orang-orang kulit putih dan agama mereka berada di paling atas. Ketidak-lajiman ‘pemaksaan’ agama saat itu, membuat Jamaika pecah belah sehingga saat itu munculah gerakan RASTAFARA, suatu gerakan sosial para kulit hitam. Dan Bob Marley pun, disebut sebagai salah satu tokoh sentral dalam gerakan itu. Gerakan ini kemudian secara cepat menyebar di belahan dunia, terutama melalui imigrasi dan musik reggae. Pada tahun 2000, ada lebih dari satu juta Rastafara di seluruh dunia. Sekitar 5-10% dari penduduk Jamaika mengidentifikasikan dirinya sebagai Rastafari. Kebanyakan kaum Rastafari vegetarian atau hanya memakan jenis-jenis daging tertentu. Bob marley kalaupun bukan seorang politikus dan berdasi, ia mendengar suara-suara dan jerit tangis mereka yang menentang diskriminasi dan rasialisasi. Kalaupun Bob juga bukan tokoh agama, lagunya ibarat fatwa bagi yang lainnya. Cibiran orang kulit putih dan yang anti kulit hitam semakin meradang, Bob tetap masa bodoh, sesuai jiwanya, ia hanya mencipta lagu dan bernyanyi. Karena ia yakin bahwa SUARA RAKYAT ADALAH SUARA TUHAN. Yang disampaikan melalui lagu, sedikitpun, kalaupun ia mampu ia tidak bermimpi untuk menjadi kepala daerah. Ia tulus, hingga menutup mata thn.1981 di New York,USA.Dan dibaptiskan dengan nama Berhane Selassie (Cahaya Tritunggal) oleh Gereja Ortodoks Ethiopia. Lagu-lagu Bob memang terdengar aneh bagi sebagian orang, namun sarat makna. Misalnya ‘No Woman No Cry, mengenai jeritan kaum wanita yang senantiasa tertindas. I Shoot The Sherif, kebenciannya kepada pemimpin yang semena-mena. Exodus tentang para petualang & pejuang rakyat. ‘One Love, tentang kebersamaan cinta mengusung perdamaian. Bob memang bukan Hercules, Superman, Malcom-X, bukan Robbin Hood, bukan Si Pitung, bukan si Zorro, bukan juga presiden, Raja, menteri, gubernur, walikota, bupati, camat, lurah, perdana menteri, anggota MPR/DPR, ataupun ketua RT. Bob adalah Bob, simuka kotor yang berhati mulia penyampai kebenaran & kejujuran. Nah, adakah Bob Marley itu menitis di para pejabat dan kepala daerah kita? (@rief/Agus/Kiki/Foto.ist)

NAGABONAR DI KOTA JAMBI.. !?


MARAK PANGKAT 'NAGA BONAR' DI DINAS P DAN K KOTA JAMBI


Jambi, SKU- OTDA. Bongkar pasang dijajaran petinggi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Jambi layak diacungi jempol. Pasalnya, petinggi yang ditarik untuk menjabat di struktur organisasi dinas tersebut, didominasi wajah-wajah lama dengan menyandang gelar jabatan baru. Hal itu tampak jika kepala dinas diganti, anehnya diikuti pula dengan orang lama dengan jabatan baru, ataupun pejabat lama kembali lagi menjabat di dinas tersebut. Salah satunya dibagian Tenaga Guru Teknis (TGT) Dinas P dan K Kota Jambi, betapa tidak Kasi Kepala Sekolah yang lama dijabat oleh M. Anis Nur, dimana kini dijabat oleh Sulaiman staff Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas P dan K Kota itu sendiri, Kasi Guru saat ini dijabat oleh M. Tabi’i dulunya di jabat oleh M. Zuhdi begitu pula dengan Kasubdin Dikdas yang ditinggalkan dijabat oleh mantan kepala sekolah SMP Negeri 11 Jambi Burhanudin. Public bertanya ada permainan apa, sehingga petinggi dijajaran dinas tersebut masih didominasi wajah-wajah lama, banyak spekulasi yang timbul pengangkatan jabatan tanpa adanya uji kelayakan jabatan yang jelas.
Lucunya, Kasubdin TGT Dinas P dan K Kota Jambi kini kembali dijabat oleh M. Zuhdi, S.Pd, sang mantan Kasi Guru sejak kepala dinas dijabat oleh M. Rawi bertambah tidak jelas saja struktur organisasi di dinas tersebut. Ketika disinggung mengenai kursi empuk yang kini dia duduki ini, apakah ada bedanya dengan kursi kusam dan lama menjabat sewaktu menjabat Kepsek SMP Negeri 11 Jambi dan kini langsung naik menjabat Kasubdin Dikdas saat ini atas jasa siapa. Burhanudin membantah, kalau ada bantuan tangan dingin oknum pejabat di Dinas P dan K Kota Jambi. “Sama saja, jabatan lama dengan yang baru tidak ada bedanya, saya ikut aturan main saja. Cuma kursinya lebih empuk dan ruangannya ber AC, bukan tempat basah”, sanggahnya.
Sementara itu, M. Zuhdi yang dulunya pernah menjabat sebagai Kasi Guru dan sempat pindah tugas, kini balik lagi ke Dinas P dan K Kota Jambi naik jabatan menjabat selaku Kasubdin Tenaga Guru Teknis (TGT) mengatakan, kalau dia bisa memilih lebih baik menjabat di jabatan yang lama menjadi Kasi Guru, memang jabatannya saat ini naik setingkat dibandingkan dengan yang dulu. “Kalau sayo, biso milih lebih enak sayo menjabat sebagai kasi guru, dari pada kasubdin TGT. Orang saja yang bisa enak, kalau sayo tidak apa lagi baru menjabat. Semua urusan sayo serahkan ke bawahan. Sebaiknya anda tanyakan ke Kasi Guru M. Tabi’I, sayo malah belum tahu betul yang anda tanyakan itu terlebih lagi soal jumlah berapa CPNS yang diangkat itu”, ujarnya. Ditempat terpisah, tampaknya masalah ini menjadi perhatian serius Wali Kota Jambi terpilih dr.Bambang sebagaimana programnya pada kampanye sebelumnya yang memprioritaskan pendidikan dan kesehatan gratis kepada masyarakat jika terpilih menjadi Wali Kota Jambi, akan tetapi yang jelas katanya kepada wartawan SKU-Otoritas Daerah, orang-orang yang duduk dalam kabinetnya nanti haruslah pejabat yang memiliki loyalitas tinggi terhadap kebijakan kepala daerah kedepan, jika tidak mau birokrasi yang sudah baik menjadi rusak oleh ulah oknum pejabat yang memiliki kinerja yang amatiran, jelasnya.
Masih dikatakan Wali Kota Jambi terpilih dr. Bambang bahwa didalam kabinetnya nanti dia berjanji akan mempertahankan pejabat lama yang memiliki reputasi baik, tidak perlu diganti dengan yang baru jika memang pejabat lama memiliki profesionalisme dalam kinerja mereka itu sendiri. Jikalau memang pejabat lama yang tidak memiliki track record baik maka sudah sepantasnya diganti dengan yang lebih baik, jika tidak ingin mengecewakan Public Jambi yang sudah mempercayakan amanah jabatan Wali Kota Jambi kepadanya. “Kalau memang pejabat lama memiliki kinerja dan latar belakang yang baik, tetap kita pertahankan tidak perlu digantilah. Kalau bukan bidangnya dan kinerjanya jelek, maka sudah sepantasnya kita ganti dengan wajah baru. ini wajar saja, tetapi kita uji kelayakan terlebih dahulu”, tegasnya pasca open house dikediamannya pasca Idul Fitri kemarin kepada wartawan SKU-Otoritas Daerah. (Faisal Rian)

ADA 'PENAMPAKAN' DI SUNGAI CICATIH, SUKABUMI, JAWA BARAT.


Jika sebagian orang ada yg percaya, ada juga sebagian yang tidak percaya akan hal-hal mistis (takhayul), namun jika sudah terbukti, apa kata dunia? Berikut adalah pembuktian atas kuasa TUHAN YME, ALLAH SWT. Awalnya Tim Buser sekedar dolan ke sana, bincang-bincang dgn para penggali pasir dan penumbuk batu. Iseng-iseng kamera diarahkan keujung sungai, +/- 500 M dari 'pembidik', "CKLIKKK...!!, Clik, Cklik...!!, Nah ada yg 'tertangkap' disitu apa ini yg disebut 'Penampakan', secara kasat mata nda dapat lihat ada '2' hal ganjil disana terlihat, yg satu 'seseorang yg berdiri/berjalan diatas air, seolah 'menantang/action didepan kamera, dan yg satu 'seperti 'seseorang wanita' yg berdiri didarat dan menyamping/miring,..teman saya bilang ini seperti gambar 'JENGGLOT' !?

Ini fotonya, silahkan saja ada amati. Apa iya?, Wallahualam !!, Yg hanya kita harus yakini, apapun tidak ada yang TIDAK MUNGKIN bagin-NYA. 'hiiiiii.....(@rief/Agus/Kiki)

KONAWE KOTA MODERN

DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN (KONSEL) SUMBER DAYA ALAM DAPAT MEMAKMURKAN DAN MENSEJAHTERAKAN RAKYAT.


Jakarta Otda,

Pemerintah menjadikan Daerah kabupaten Konawe Selatan Sejahtera dalam era lima tahun kepemimpinan Drs.H.Imran MSi menjabat sebagai Bupati telah menunjukan adanya perubahan yang begitu pesat, baik dibidang ekonomi, sosial budaya maupun pembangunan pemerintahan, sehingga membawanya konawe menjadi kota modern.

Sebagai salah satu bentuk perwujudan keberhasilan Bupati dibidang ekonomi, Bupati berhasil mewujudkan bidang perekonomian kerakyatan, dimana, yang tadinya taraf hidup masyarakatnya dibawah garis kemiskinan, kini berubah menjadi pra sejahtera. Dan sekaligus masyarakat yang hidup dalam lingkungan pra sejahterapun kini menjadi masyarakat sejahtera.

Selain berupaya mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera, Bupati Drs.H,Imran MSi dalam aksi sosial lingkungan bermasyarakat, terkenal dekat dengan masyarakatnya. Bahkan dalam rangka menjalankan ibadah puasa dan untuk berbagi rasa dengan sesama, Bupati telah menyantuni anak yatim piatu dan fakir miskin sebanyak 500 orang di Konawe Selatan.
Bahkan baru-baru ini, kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudoyno berkunjung ke Provinsi Sulawesi Tenggara, dalam rangka pembahasan perekonomian dan pembangunan yang diprakarsai oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H. Nuralam S.E, yang sangat mendukung kehadiran Presiden RI di Sulawesi Tengaara adalah Bupati Konawe selatan sendiri.


Terlebih dalam rangka perayaan Hari Aksara, yang dilaksanakan di kabupaten Konawe Selatan oleh Gubernur, merupakan salah satu bukti nyata keberhasilan dan kemajuan yang dicapai oleh Bupati Drs.H.Imran,MSi

Padahal kalau dipikir menurut hitungan waktu, kabupaten Konawe Selatan dibilang masih seumur jagung, tetapi dalam laju pembangunan pemerintahan dan perekonomian sangatlah pesat berkembang.

Untuk itu Bupati Konawe Selatan berharap,”kepada segenap lapisasn masyarakat di daerahnya, agar senantiasa dapat mewujudkan kerjasama dalam
membangun demi kemajuan dan kepentingan Kabupaten Konawe Selatan kedepan itu seniri.
( Arsyad / @SEP )

Rabu, 22 Oktober 2008

BUNG KARNO BERKATA !!?

WAWANCARA ‘IMAJINER DENGAN BUNG KARNO:

“DARI KABUPATEN KUNINGAN,JAWA BARAT HINGGA KONAWE SELATAN..?!”

“Kenapa tidak mungkin jika Bupati/Wabup mendatang melakukan promosi keluar (go Internasional) baik dalam bentuk eksibisi (Pameran/Expo) maupun City Sister..”,

Sku.OTDA,Kuningan. Jawa Barat.

Sore ini Tim Buser Sku.OTDA tengah rehat usai meliput satu acara di Kuala Lumpur, Malaysia, disebuah café seputar bandara SH,Cengkareng. Lebih dari 4 malam kami disana mengejar narasumber. Hadir saat itu; Pemred (Fowa’a Hia), Wkl.Pemred (Arief PS), SK.Silaen, Ka.Biro Cibadak,Sukabumi (Kiki Marjuki), Martinus, Rafael dan Agus Subagya (‘Intelejen’ bidang Pertanian). Tiba-tiba seluler Pemred berdering, hampir 5 menit lamanya mereka bicara. “Darimana pak?” Tanya kami bersamaan saat Pemred menutup selulernya. “Dari Kepala Biro Kuningan, Al Syukron. Dia baru dapat data dari lapangan bahwa Pemilihan Bupati Kuningan periode 2009-2014, sementara ini masih dimenangkan oleh Pasangan Aang Hamid Suganda-Momon Rochmana atau Arochman, Hampir mencapai 73% dari jumlah pemilih (+/- 800.000 orang).Sedangkan pasangan lainnya yaitu Aan Suharso-Iwan Sonjaya (Asri) meraih 22,29 persen, dan Nana Sudjana-Eman Sulaeman (Sae) 4,22 persen. ..” demikian Pemred tanpa disertai sorak sorai kami, karena toh ini adalah hasil dari sebuah demokrasi masyarakat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Kembali seluler Pemred berdering, sontak wajah Pemred ceria. Singkat ceritra rupanya itu telepon dari Putra Fajar, Sang Penyambung Lidah Rakyat. Ir.HM.Soekarno alias BUNG KARNO (BK)

Terdengar suara BK diseluler tersebut meminta agar seluler BK dibuka (open load-speaker) sehingga dapat didengar oleh kami semua. “Selamat malam, asslamualikum , salam sejahtera”, buka suara BK diseberang seluler sana. Kamipun serentak menjawab dgn takjim, penuh nada haru sekaligus kangen. “Oke, biarkan dulu saya bicara, jangan kalian putus atau instruksi. Aku tahu kalian saat ini sedang mengawasi hasil Pilbup/wabup Kuningan,Jawa Barat. Saya sangat dekat dengan masyarakat Kuningan sejak masa perjuangan lalu (Perjanjian Linggajati). Jadi jika pasangan Aang-Momon unggul dan terpilih kembali menjadi Bupati/Wabup itu adalah amanah dan berkah, karena memang sudah teruji periode sebelumnya. Suara itu demikian signifikan dihampir 32 kecamatan, terutama di DP II, Cibeureum, Cibingbin, Ciwaru, dan Luragung. Jika kemudian mereka unggul, itulah yg terbaik untuk Kuningan menuju 2014. Hanya tentunya kita semua harus saling dukung, bukan menjadi benalu, apalagi menjadi anarkis. “, BK menghentikan suaranya, terdengar ia sedang menyeruput minuman kegemarannya yg berasal dari Kuningan, juice Ketan hitam disertai panganan hangat Tape ketan goreng, wajit & leupeut (lontong?).

Kab.Kuningan, Jawa barat (1)

“Kuningan 2014 adalah cita-cita menuju masyarakat Kuningan yang makmur dan religi, sehingga diperlukan dukungan semua pihak, khususnya kalian dari Sku.OTDA. Kalian jangan lupa potensi investasi disini demikian besar dan prospek baik bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Infrastruktur, maupun Jasa.Kalian tahu saat ini jumlah penduduknya telah mencapai lebih dari 1,2 juta jiwa. Dengan 65% adalah perempuan, dan yang berusia 15-54 thn mencapai lebih dari 60%.Disana jumlah angkatn kerja telah mencapai lebih dari 500.000 orang, sisanya mereka masih belum bekerja karena beberapa hal. Namun disatu sisi jumlah lahan kritis didalam hutan maupun luar hutan lebih dari 5.000 Ha, ini menunjukan kalaupun profil masyarakat Kuningan dasawarsa terakhir ini lebih senang ‘merantau’, bidang pertanian tetap prioritas. Bagaimana caranya, inilah salah satu tantangan tugas Bupati/Wabup terpilih. Sebagian dari kita berpendapat bahwa potensi pertanian Kuningan ‘mati suri’karena beberapa factor penyebab, itu salah. Semua itu tidak akan terjadi jika kita semua tidak cepat puas diri dan tidak cepat menyerah. Jika kita tidak cepat benahi, maka wajar saja jika banyak masyarakat Kuningan yg lebih memilih ‘merantau...”, BK kembali menghentikan suaranya hingga beberapa saat. “Ada apa yang mulia?”, Tanya kami bersamaan.

Ke Kabupaten Konawe Selatan?

“Itu barusan dari ajudanku, Mang Atim. Katanya ada faks masuk dari Arsyad-Kepala Perwakilan Sku.OTDA Sulawesi Tenggara. Dia minta Aku menyempatkan datang ke Konawe, Sulawesi Selatan. Karena dia ada acara bertemu dgn Bupati Drs. H. IMRAN Msi. Minggu depan “, jawab BK sambil memainkan kopiah pemberiah dari Alm.Nehru, “Acara apa yang mulia?”, Tanya kami penasaran . Kabupaten Konawe Selatan akan menjadi kota percontohan oleh kabupaten lain di indonesia ( Pilot Project ).Makanya aku diminta datang dan sharing. Aku piker Konawe itu kaya akan SDA, perikanan dan kelautan…”, “Lalu?”, Ada rencanaku mendatangkan investor dari Afrika dan Timur tengah, mereka itu sedang ekspansi investasi kebidang perikanan dan kelautan. Jadi ya kenapa tidak mungkin kalau aku pertemukan dengan bupati itu”, BK menjawab santai sambil masih memainkan kopiahnya.

Kab.Kuningan, Jawa barat (2)

Kembali, seluler BK yang terletak dimeja kerjanya bordering, terlihat ada keterkejutan.”Ada apa lagi yang mulia?”, Tanya kami masih bersamaan “Alamak Aku lupa lagi, kemarin aku dapat telepon dari seorang teman di Berlin, Jerman bahwa saat ini Negara-negara Europa sangat banyak membutuhkan banyak kelapa, cengkeh, kopi, melinjo, tebu, nilam, jahe, karet, kopi, cengkeh, domba, ayam potong, ikan mas, mujaer, nila, gurame, hingga handicraft.”, “Lalu ?”, Tanya kami lagi. “Kenapa tidak mungkin jika Bupati Kuningan mendatang melakukan promosi keluar (go Internasional) baik dalam bentuk eksibisi (Pameran/Expo) maupun City Sister. Era global ini kita harus pandai bermain bola, jadi jemputlah bola.”, tiba-tiba BK menghentikan kembali suaranya. “Ada apa lagi Yang Mulia?”, “Oke sory ya, aku lupa ada janji dengan tamu dari Tim Sukses Obama, USA. Bagaimana kalau kita sambung nanti, aku lupa mereka sudah menunggu dipendopo dari 2 jam lalu.Kebetulan aku baru selesai berkuda, belum mandi, belum makan, repot juga ya. Sory ya..”, kemudian Tutttt...tuuuttt...tuttttt...sambungan seluler terputus. Kamipun tercenggang, manggut-manggut, juga menggeleng-geleng. Tapi tiba-tiba seluler berbunyi kembali, rupanya BK disana. “Hai, Hia (Red:Pemred) you jangan lupa sampaikan salam saya untuk pasangan Aang-Momon dari Kuningan itu. Salamku padanya katakan akan aku bawa para investor asing kesana, termasuk dari USA ini nanti. Juga untuk Arsyad dan Bupati Konawe, aku pasti datang. Oke ya, aku repot kali nih..”, tuttt...tuuttt...tutttt....Kami serentak ternganga-nganga. Tiba-tiba kembali seluler berbunyi, “Hai, Hia jangan lupa , salam hangatku untuk Ibu Yeni (Pimp.Umum Sku.Otda) yang sedang sakit di Jerman, smoga cepat sembuh ya. Oh ya, katanya kalian sedang membuat proposal acara Festival Seni budaya & pariwisata Kab.Kuningan serta Seminar Potensi Investasi disana, kapan itu?, Jangan lupa buat serupa untuk Bupati Konawe, biar kalian ‘plesiran ke Sulawesi sana, jangan diam saja di Sunter, hah?, kasih kabar ya kalau sudah rampung. Insya Allah aku hadir jika tidak repot.”, tutttt….tutttt…tuttttt kali ini seluler benar-benar telah mati, tak bergerak, tak bordering dan tak bergetar. ‘Iya, Repot kali bos kita ini (@rief/Pemred/Ibu Yeni/foto.ist)

BUPATI KONAWE

BUPATI KONAWE SELATAN Drs. H. IMRAN Msi

MEMBANGUN DEMI KEMAJUAN DAERAH

Jakarta Otda,

Kiprahnya sebagai kepala daerah tingkat Kabupaten di Konawe Selatan sosok Drs.H.Imran,MSi patut mendapat acungan jempol, bagaimana tidak, dalam jangka waktu lima tahun telah membawa perubahan yang sangat pesat, dari daerah terbelakang menjadi daerah modernisasi.

Bahkan bukan itu saja, Bupati Imran Mampu membina dan bekerjasama dengan pihak terkait untuk membangun daerah dan masyarakat diberbagai sektor.termasuk ekonomi, politik, keaman dan pendidikian. Terlebih membangun mental Sumbedaya Alam Manusia (SDM) masyarakat agar mampu mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam di kabupaten konawe selatan.

Salah satu keberhasilan bupati konawe selatan dibidang pembangunan daerah, bupati berhasil merubah gedung-gedung berdinding papan menjadi gedung mewah dan modern di beberapa wilayah dikabupaten konawe salatan termasuk gedung instansi pemerintah kantor Camat maupun jawatan.

Dan yang lebih menonjol lagi, Bupati membangun Rumah Jabatan ( Rujab ) mulai Rujab Bupati, wakil Bupati, ketua DPRD dan wakil ketua, bahkan Rujab sekda dan para kepala Dinaspun dibangun di sekitar kantor Sekretariat pemda, dengan tujuan untuk kelancaran Roda pemerintahan baik dikalangan lembaga eksekutif maupun lembaga legislatif.

Kabupaten Konawe selatan yang luasnya kurang lebih 54.000km2 dengan jumlah penduduk 267 ribu jiwa, terdiri dari 22 kecamatan dan 283 Desa / kelurahan, merupakan pemekaran dari Kabupaten Kendari ( Konawe sekarang ) SULTRA.dan Bupati Imran dilantik pada tanggal 2 mei 2003. setelah pemerintah propinsi dan pusat memberikan kepercayaan penuh kepada Drs.H.Imran Msi,akhirnya diperiopde 2005-2010 bupati dipilih kembali langsung oleh masyarakat Kabuapten Konawe Selatan

Dalam perjuangan untuk membawa kemajuan daerah Konawe Selatan kejenjang yang lebih berproduktip dan maju, Bupati mengharapakan kerja sama antara masyarakat, pejabat maupun pihak swasta untuk sama-sama menbangun Konawe Selatan.karena menurut Bupati, Kabupaten Konawe selatan merupakan wilayah yang sangat kaya akan sumber daya alam, perikanan dan kelautan.

Apa lagi ditunjang oleh masyarakatnya terkenal dengan ramah tamah disiplin dan penuh tanggung jawab di segala bidang. Dan itu artinya Kabupaten Konawe Selatan akan menjadi kota percontohan oleh kabupaten lain di indonesia ( Pilot Project ).

Menurut hasil survey Nasional, kabupaten Konawe selatan dimekarkan pada tahun 2003 sebanyak 153 kabupaten kota seluruh Indonesia dan secara Nasional, Kabupaten Konawe Selatan di peringkat ke 6.

Drs.H Imran Msi selain terkenal ramah , dalam menjalankan roda pemerintahan pun sangat disiplin, tegas. Lugas serta bijaksana, baik kepada bawahan maupun masyarakat. Sehingga masyarakatnya merasa terayomi dan terlindungi. Dan didalam tugaspun, bupati tidak pernah menganakemaskan atau menganakperakan, semua diperlakukan sama.

Sehingga kurun waktu 5 tahun,pembangunan di Kabupaten Konawe Selatan berkembang sangat pesat, dan penuh pesona, baik segi pemerintahan, pembangunan keamanan dan pendidikan.terlebih secara komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait. Bupati sangatlah kooperatif terutama dibidang pertambangan.

SelaIn menjadi sosok yang arif dan bijaksana, Drs.H.Imran MSi ketika menjalankan tugas sangatlah tegas, terutama dalam memberantas illegal loging. Bahkan dalam pelaksanaan pemberantasanpun Bupati terjun dibarisan depan.

Bupati Konawe Selatan merupakan seorang Pamong Praja asli dengan pangkat golongan IV.e, dan ini patut di contoh oleh kalangan PNS dipropinsi Sultra, khususnya dikabupaten Konawe Selatan. Dan Bupati sendiri sangat dikagumi, dicintai masyarakat, saat ini bupati Konawe Selatan tengah diusung dan memimpin Partai Demokrasi sebagai ketua DPD Provinsi Sulawesi Tenggara.( Arsyad / sep )

Selasa, 21 Oktober 2008

OTDA = MUMPUNG & EKPLOITASI!?


OTONOMI DAERAH

MUMPUNGISME JABATAN & EKSPLOITASISME DAERAH ?

(.. benarkah dapat mewujudkan pemerintah daerah otonom yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel secara berkesinambungan?. anda pun dapat duduk dan menikmati hasil kerja-kerasmu, sehingga dikala jabatanmu usai tidak perlu lagi khawatir dibidik KPK..)

OTDA mengatur kepentingan masyarakat

Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan (pasal 1 huruf (h) UU NOMOR 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah).

Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (pasal 1 huruf (i) UU NOMOR 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah).

OTDA & Era Reformasi

Era reformasi saat ini memberikan peluang bagi perubahan paradigma pembangunan nasional dari paradigma pertumbuhan menuju paradigma pemerataan pembangunan secara lebih adil dan berimbang. Perubahan paradigma ini antara lain diwujudkan melalui kebijakan otonomi daerah dan perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diatur dalam satu paket undang-undang yaitu Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Kebijakan pemberian otonomi daerah dan desentralisasi yang luas, nyata, dan bertanggung jawab kepada daerah merupakan langkah strategis dalam dua hal. Pertama, otonomi daerah dan desentralisasi merupakan jawaban atas permasalahan lokal bangsa Indonesia berupa ancaman disintegrasi bangsa, kemiskinan, ketidakmerataan pembangunan, rendahnya kualitas hidup masyarakat, dan masalah pembangunan sumber daya manusia (SDM). Kedua, otonomi daerah dan desentralisasi fiskal merupakan langkah strategis bangsa Indonesia untuk menyongsong era globalisasi ekonomi dengan memperkuat basis perokonomian daerah.
OTDA yang amanah

Otonomi yang diberikan kepada daerah kabupaten dan kota dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggungjawab kepada pemerintah daerah secara proporsional. Artinya, pelimpahan tanggungjawab akan diikuti oleh pengaturan pembagian, dan pemanfaatan dan sumberdaya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah. Ini yang kemudian kita sebut sebagai OTDA yang amanah. Hal-hal yang mendasar dalam undang-undang ini adalah kuatnya upaya untuk mendorong pemberdayaan masyarakat, pengembangan prakarsa dan kreativitas, peningkatan peran serta masyarakat, dan pengembangan peran dan fungsi DPRD. UU ini memberikan otonomi secara penuh kepada daerah kabupaten dan kota untuk membentuk dan melaksanakan kebijakan menurut prakarsa dan aspirasi masyarakatnya. Artinya, saat sekarang daerah sudah diberi kewenangan penuh untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan daerah. Dengan semakin besarnya partisipasi masyarakat ini, desentralisasi kemudian akan mempengaruhi komponen kualitas pemerintahan lainnya. Salah satunya berkaitan dengan pergeseran orientasi pemerintah, dari command and control menjadi berorientasi pada tuntutan dan kebutuhan publik. Orientasi yang seperti ini kemudian akan menjadi dasar bagi pelaksanaan peran pemerintah sebagai stimulator, fasilitator, koordinator dan entrepreneur (wirausaha) dalam proses pembangunan.

OTDA & kesejahteraan buruh

Kebijakan Pusat dengan daerah kadang terlihat tumpang-tindih sehingga dibeberapa kebijakan terlihat sepertinya mau menang sendiri, malah ada yang terlihat masa bodoh sama sekali. Bagaimana peranan pemekaran wilayah / otonomi daerah terhadap kesejahteraan para buruh lokal?, “Kesejahteraan buruh lokal atau TKI/TKW pada kenyataanya tidak dapat dikaitkan dengan adanya pemekaran wilayah atau otonomi daerah. Ada daerah yang langsung maju saat menjalankan pemekaran wilayah seperti Gorontalo tapi ada juga yang jalan ditempat, semua itu ternyata lebih terkait kepada mental para pejabat dan apresiasi masyarakat itu sendiri.”, demikian Sangap Sidauruk,SH lawyer muda yang juga pemerhati masalah tenaga-kerja nasional pada Sku.OTDA waktu lalu. Ditambahkan, Sikap mental dan ketegasan para pejabat pemerintahan didaerah (bahkan di pusat) sangat berpengaruh kepada prilaku pengusaha dalam negeri terhadap para pekerja/buruhnya dan para pengusaha yang menempatkan TKI/TKW luar negeri.

Para pembaca Sku.OTDA, apapun arahan yang diberikan oleh UU No 22 Tahun 1999 sudah sangat baik. Tetapi benarkah ia dapat mewujudkan pemerintah daerah otonom yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel secara berkesinambungan? Jawabannya tergantung pada formula atau rumusan yang diberikan oleh peraturan-peraturan pemerintah dan peraturan pelaksanaan lainnya. Apabila semua peraturan pelaksanaan tersebut sudah searah dengan undang-undang tersebut maka kemungkinan untuk mencapai tujuan tersebut akan semakin besar. Dan yang utama adalah kebersihan hati dan sifat amanah berpihak kepada rakyat itu yang prioritas, kembangkan daerah dengan berlandasan hal-hal ini, maka tidak ada lagi istilah mumpungisme jabatan & ekploitasisme daerah untuk kepentingan sesaat

Untuk anda yg kini telah dan akan menjabat sebagai kepala daerah dan pejabat daerah, maupun para capres/wapres, eksekutip, legislative hingga level ketua RT sekalipun seharusnya senantiasa amanah dan dijalan ALLAH dalam menjalankannya . Sehingga dikala berakhir masa jabatanmu, anda pun dapat duduk tenang bersama anak cucu dan menikmati hasil kerja-kerasmu dengan kepuasan beribadah, tanpa harus lagi khawatir dibidik KPK. Memang sulit, namun itulah tantangannya. (Tim Buser: @rief/Pemred/Agus/Kiki/foto;ist)

X-SIDE RALLY TEAM & SKU.OTDA; Dua anak mata panah yang berbeda !




Xside Rally Team, Bandung, Jawa Barat.

“ERA OTDA SEHARUSNYA PEMDA LEBIH JELI..!”

Belum lagi bunyi ‘kongkorongok ayam dipagi itu, diseluler ada message masuk Tuttt….tertulis disana, “Anniversary 7th Xside 28 oct’08, Lets get fun celebrate & party at Sukabumi 1-2 Nov 08. We hope u can arrive to the Xside party. We wait Oke?..”, sipengirim tertulis Ari ‘black ‘sesepuh X-Side. Dan kringggg…kami pun lantas berkangen-kangenan by phone, kalaupun kami yakin saat itu kami berdua belum ada yang gosok gigi. Maklum pagi buta, pkl.05.22 wwib.Namun pembicaraan demikian menghangat, sehangat kasus BLT didaerah yang tak jelas manajemennya. Wuihhh…

Sku.OTDA dan Xside ini sudah mendarah-daging sejak 3 tahun lalu, ibarat pribahasa, dimana ada X-Side disitu ada kami, dimana ada kami?, belum tentu ada Xside. ‘Gak nyambung !!....

Perkenalan kami dimulai saat Time Rally Unija, Bandung Thn.2004 (?), kalaupun mereka kebanyakan bukan anak-anak nu ‘boga, namun terlihat skill & profesionalisme mereka saat diatas mobil tidak kalah dengan anak-anak ‘beunghar (anak-anak keturunan konglomerat ) saat diatas mobilnya. Baca peta, baca kompas, zig-zag, menjadi keasikan tersendiri.

Dalam menyambut acara X-Side di Sukabumi mendatang, Sku.OTDA yang demikian perduli potensi daerah, khususnya saat ini di Sukabumi, kami mengusulkan agar kiranya acara tersebut dapat dilakukan di area Pemandian Air panas Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat. Dengan harapan inilah bentuk apresiasi Sku.OTDA & Xside terhadap masyarakat sekitar, yg senantiasa merindukan banyak datang ‘pengunjung. Juga, karena kita tahu obyek wisata Cisolok saat ini ‘mati segan, hidup juga pas-pasan’. Psikologisnya, jika banyak tamu, maka akan banyak uang ‘segar berputar disana, ini sumbangsih yang nilainya dunia-akhirat. Wuiii…

“Memang pada era OTDA ini ada beberapa daerah yang belum welcome dengan kegiatan semacam ini, mereka menganggap mungkin ini adalah kegiatan just ‘hip hip hura-hura’anak-anak kota, ini persepsi yang salah.Sekali lagi salah.Karena sesungguhnya kami demikian perduli terhadap program pemerintah khusunya dalam bidang pariwisata, otomotif dan penanggulangan narkoba juga menciptaan lapangan pekerjaa. Dengan semaraknya kegiatan ini, mau tidak mau promosi satu daerah cuklup terbantu. Juga, kami berharap mengenai perijinan didaerah-daerah tolonglah dipermudah, sehingga kami pun akan semakin giat membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata dan otomotifnya. Pemda harus lebih jeli menggali potensi seperti profesi kami ini…”,demikian Ari ‘black.

Berikut adalah Profil X-Side;

Nama Club : X-SIDE RALLY TEAM (member’s of IMI Jawa Barat)
Alamat : Jl. Terusan Cisokan No.88 Bandung 40122
Telepon : 022- 7237439, 0813.223.13609.
Pendiri : Ary Maulana, Yuriadhi, Abadi Yahya, Abraham Panggabean

Tanggal Didirikan : 28 Oktober 2001 Ketua Periode I : Ary Maulana Ketua Periode II : Alfianto Yustinova Ketua Periode III : Wildan Muchlisin Prestasi : Yang jelas ‘segudang dan buanyakkkkk……, Sku.OTDSA pernah mengintip piala-piala mereka lebih dari 2 lemari. Pokoknya mereka cukup aktif dan mahir untuk kegiatan sejenis, baik selaku peserta maupun Event Organizer. Sehingga kejuaraan yang bersifat Lokal, Tingkat Daerah, Tingkat Nasional hingga beberapa diantaranya anggotanya sudah banyak yang mendapatkan Penghargaan Atlet Terbaik tingkat Jawa Barat.

Penghargaan Prestasi Atlit Terbaik se Jawa Barat
1. Ary Maulana -Peringkat III –Navigator-Kategori Seeded B 2003
2. Ruci Abdullah M-Peringkat I-Driver-KategoriPemula 2003
3. Indra Gunawan -Peringkat I-Navigator -Kategori Pemula 2003
4. Adeviane-Peringkat III -Navigator -Kategori Pemula 2003
5. GiriTrisanto-Peringkat III-Driver-KategoriPemula 2003
6. Ruci Abdullah M-Peringkat III-Driver-Kategori Seeded B 2004
7. Ary Maulana-PeringkatIII-Navigator-Kategori Seeded B 2004
8. Basuki Pangemanan-Peringkat I-Driver-Kategori Seeded B 2005
9. Wildan Muchlisin-Peringkat I-Navigator-Kategori Seeded B 2005
10. H. Deddy-Peringkat II-Driver-Kategori Pemula 2005
11. Lutfi-Peringkat I-Navigator-KategoriPemula 2005


The Xside behind born;

X-Side berawal dari suatu kumpulan anak-anak muda yang gak bisa diem, mereka menggemari suatu kegiatan yg bernama time rally, lalu mendirkan klub yg bernama X-Side rally team.....klub ini didirikan di Bandung tepatnya di TC 88 , rumah tersebut berada tepat di pinggir sungai (kali) yg bernama Cisokan, karena pendiri kami memiliki kemampuan bahasa inggris yang sangat jelek, maka mereka menterjemahkan kata " di pinggir kali " menjadi X-Side....itulah cikal bakal nama Xside....(memang tak nyambung tapi inilah usaha)
Xside didirikan tgl 28 Okt 2001. X-Siders-nya adalah : Ary (Black), Yuri (Doyok), Abadi (Bolot), Irfa (Polwan), Giri (Rojali), Dissa (Deezz), Indra (Anyun), Dian (Sosro), Munir (Dukun), Leo (Fat), Tyas (Tice), Angga (Nggot), Ruci, Fian (Ibelz), Wildan (Mumun), Niko, Michael (Meki), Amanda (Ima), Hasan, Haji Deddy (Pak Haji), Ikie, Iswandy (Mas Is), Lulu, Lany, Reren, Irma, Mahendro (Hendro), Adevi (Ade), Basuki (Ukie), A Joko (Arto), Dewi (Ceuceu), Sumarlan (Alan), Iman, Joko A (Andit), Reza (Zaer), Dela (?), Irfan, Goro (Gorcun), Adi, Debi, Elin, Kelly, Vina, Arsyal, Tesa,Balad (Romma)...(dan masih banyak Xsiders-Xsiders lainnya, sayang mereka tak mau di-expose, takut ngetop katanya, wuihhh...)

Oke, apapun karya X-Side selama ini tetap patut kita acungkan jempol, karena mereka adalah anak-anak kreatif, profesional & Government Partners. Tinggal sejauh mana daerah menyikapi potensi ini. Kita ibarat dua anak panah yg berbeda tujuan, namun satu misi, "Goverment partners". ! Selamat berkarya terus, X-Side, see you at Cisolok !!

Informasi: xsiderallyteam@yahoo.co.id, Tlp. 022- 7237439, 0813.223.13609.

(@rief/Kiki/Pemred/foto;ist)

Rabu, 15 Oktober 2008

profil

LIA WIYANTI:

‘WATTERBOOM DI CISOLOK,SUKABUMI?”

(..repotnya jika saat mereka nagih dan tidak punya uang maka banyak yg melakukan tiniminal)
Jika saja manusia boleh menentukan nasib dan takdirnya sendiri, maka Lia Wiyanti (22 thn) mojang Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat yang saat ini menetap di kota hujan Bogor, maunya menjadi karyawati bank.

Sayang itu adalah mimpi yang tertunda, karena Lia saat ini adalah . singer dibeberapa café ternama kota Bogor & Sukabumi. Lahir 10 Oktober 1986. “Menyanyi adalah kemampuan saya, itulah yang diberikan Tuhan kepada saya, dan saya mensyukurinya “,demikian Lia yang sangat prihatin atas maraknya peredaran narkoba dikalangan remaja saat ini.”Saya tahu, awalnya mereka ‘just happy’ namun kemudian jadi gaya hidup, terus menyandu, repotnya jika saat mereka nagih dan tidak punya uang maka banyak yg melakukan tindak criminal”, tambahnya.

Lia menggemari traveling, kota Bogor akan lebih baik jika dapat ditata lalulintas untuk angkotanya, ruang parkir dan obyek wisatanya. Karena jalan-jalan disana demikian kecil, sehingga cepat macet. Ini yang kadang membuat orang malas traveling ke Bogor. Tambahnya. “Apa ide kamu untuk mengembangkan kunjungan ke obyek wisata pemandian air panas Cisolok, Sukabumi?”, Tanya Sku.OTDA. “Jika ada Watterboom dan sarana bermain anak lainnya, saya yakin akan banyak pengunjung kesana”, “Kamu sering kesana?”, “Sayakan asli orang sana (Red:Sukabumi), ya tahulah.”, “Ya jangan marah dong”, Lia tidak menjawab matanya mengerling. ‘Ah…Lia...(Agus/@rief/foto;ist)

BERITA FOTO

BERITA FOTO

Dalam situasi sulit banyak cara untuk tetap hidup, menafkahi keluarga hingga tak mampu lagi kita melangkah. Demikian pula dikalangan masyarakat menengah kebawah. Resiko nyawa kadang jadi taruhan. Berikut adalah gambar bagaimana masyarakat Desa Cicatih, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Terjalnya bukit, curamnya batu dan derasnya sungai tak membuat mereka kendala. Mereka tetap menggali pasir dari dasar dan tepi sungai untuk dijadikan nafkah.Pertanyaanya, di era OTDA sejauh mana pemerintah setempat perduli akan masa depan mereka.Tau ah. Tetap berjuang kang, yang utama halal dan berkah (Tim Buser: @rief/kiki/agus/foto:ist)

LIPUTAN KHUSUS TIM BUSER SKU.OTDA


OBYEK WISATA AIR PANAS CISOLOK, SUKABUMI, JAWA BARAT.

‘MENANTI INVESTOR DATANG,

KEUNTUNGAN Rp.5 MILYAR/BULAN?!”

Sku.OTDA, Sukabumi.

Mungkin sebagian diantara kita belum tahu bahwa di Sukabumi, Jawa Barat menyimpan potensi investasi untuk bidang obyek wisata. Selain Pantai Pelabuhan Ratu, Goa Lawa, Pantai Mutiara, dan Pantai Karang hauk, Air Panas Cisolok pun tak kalah menariknya bagi mereka yang ingin ber-investasi didalamnya.

Keberadaannya di kecamatan Cisolok diapit beberapa bukit dan lipatan sungai menambah strategis, berjarak sekitar 50 KM dari kota Sukabumi atau sekitar 80 KM dari tol Ciawi menuju arah barat. Demikian pula untuk transportasi, demikian mudah dan banyak pilihan.

Luas areal parkir cukup menampung puluhan kendaraan bermotor, baik roda dua hingga roda enam (bis wisata, dsb), kontur bukit tidak berubah sesuai kodratnya. Beberapa warung menjajakan kebutuhan pengunjung, mereka adalah masyarakat sekitar yang menggantungkan roda ekonomi kesehariannya berdagang makanan, minuman hingga beberapa cindera-mata, malah ada beberapa rumah karaoke sederhana untuk mengusir kebosanan pengunjung. “Sementara ini pengunjung baru ramai jika hari sabtu, minggu dan hari libur saja. Sehari-harinya kami kembali bertani dan berdagang keluar Cisolok”, demikian Ibu Lisnawati/Elis (28thn), salah seorang warga yang kerap bertandang kesini saat ditemui Sku.OTDA waktu lalu. “Kalau memang ada kesempatan kasih mereka kredit modal dengan bunga ringan disertai pelatihan. Saya yakin mereka akan senang”, tambah ibu dari Ayu.


Sumber Air panas ini dikeluarkan bersamaan uap deras dari perut bumi yang tersalurkan dalam beberapa kolam penyangga.Malah ada beberapa pengunjung yang menaruh telor diatas air tersebut, yang tidak lama kemudian dapat langsung mereka makan mungkin karena telah matang/masak. Dari beberapa data yang Sku.OTDA himpun, air panas ini mengandung cukup belerang yang (konon) dapat menyembuhkan aneka penyakit kulit. Sehingga wajarlah jika kita lihat beberapa pengunjung berlama-lama berendam di kolam maupun sungai kecil yang ada disana.

Sebelum krisis moneter lalu, diperkirakan diakhir pekan/libur jumlah pengunjung dapat mencapai lebih dari 3.000 orang pengunjung/hari. Adapun tiket masuk antara Rp.1.000 (dewasa) dan Rp.500 (Anak-anak), jika ingin lebih ‘privasi maka disediakan ruang khusus dgn tiket Rp.10.000/kamar.

Tim Buser Sku.OTDA merenung jika seandainya ada investor yang mau perduli terhadap obyek wisata ini, maka dianjurkan,al : (1) meningkatkan penerangan (2) melakukan perawatan dgn rutin dan teratur sehingga air kolam dan lingkungan tetap bersih dan teratur, demikian halnya terhadap ruang-ruang privasi yang ada (3) memberikan modal tambahan kepada para pedagang disana berupa kredit usaha (4) membangun stage /panggung permanent untuk kegiatan / event hiburan (5) mengadakan wisata berkuda (6) mengadakan wisata taman & pusat bermain anak-anak (7) melakukan event berkala/berkesinambungan sehingga minat masyarakat menjadikan obyek wisata ini sebagai rujukan refreshing tercapai (8) mengadakan dan menata kembali rumah inap bagi para pengunjung, baik yg tradisional maupun modern (9) kemudahandan kemurahan transportasi dari pusat kota (10) melakukan promosi/publikasi yg berkesinambungan khususnya bagi masyarakat diluar Sukabumi, dan banyak hal lain yang dapat dimaksimalkan kemudian.

Hanya masalahnya, bagaimana kita menjual obyek wisata ini kepada investor dengan lebih professional jika ke-10 poin diatas saat ini belum mencapai 20% dari yang diharapkan. Lalu siapa yang harus memulai untuk membenahinya?,

Mari kita satukan tekad, bahwa jika obyek wisata ini ditata dan dimenej dgn baik dan professional, kelak dia tidak akan kalah keberadaannya dengan obyek wisata di Jepang utara yang konon menghasilkan devisa dan pajak lebih dari Rp.5 milyar/bulannya.Juga roda perekonomian masyarakat sekitar akan stabil dan terus meningkat. Lainnya akan banyak menyerap tenaga kerja didalamnya.

Investor ataupun mitra kerja kelak akan lebih ‘cerewet dari Sku.OTDA saat ini, karena mereka tentunya tidak ingin membeli ‘kucing dalam karung’. Memang serba-salah jadinya, namun marilah kita mulai perduli. Tapi dimulai darimana?, mulailah dari diri anda sendiri. Very simple. Sampai jumpa di Cisolok !, Wassalam (Tim Buser: @rief/Kiki/Topo/Agus/Foto:Ist)