Otoritas Daerah Online

Membangun Daerah Membangun Bangsa

Kamis, 29 Januari 2009

Dr Deminsen ahli paru-paru dan jantung





Prof.DR.Dr.Demin Shen,M.Kes.FACS,FRCSC
(Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jawa Barat
dan Ketua Yayasan Kemanusiaan, Bandung. Jawa Barat.)

“..PENYAKIT SOSIAL, BUSWAY, SAMPAH & BUDI PEKERTI ..!”

Berikut merupakan kutipan bincang-bincang Sku,Otda bersama beliau yang juga ahli bedah jantung dan paru-paru ini disela kesibukan menerima pasiennya di RS Internasional Rajawali, Bandung. Senin (29/1) lalu.

Pada musim Pilkada banyak caleg yang melakukan program pengobatan gratis, bagaimana ini dok?
“ Saya pikir itu ‘show-business mereka saja, relevansinya kurang pas. Bagaimana dengan mereka yang terkena kencing manis, hepatitis, jantung, apa cukup sekali datang?. Misalnya untuk TBC, minimal dia harus 6 bulan lamanya berobat, tapi obat hanya cukup untuk 2 minggu,selanjutnya bagaimana?. Jadi idealnya, serahkan saja dana itu ke balai pengobatan atau puskesmas itu lebih tepat dan termenej baik. Pasien itu harus berobat ‘continue, tidak bisa sesaat..”

Itukan bagian dari pencarian konstituen dan simpati, dok?“ No, itu show-business namanya…”

Bagaimana peranan masyarakat Tionghoa selama ini, apakah sudah masuk ‘jalur utama’, dok?Sudah , sudah kelihatan. Dari mulai tingkat nasional hingga kota-madya sudah ada, kita punya menteri,legislative juga. Di Amerika pun ada masyarakat Tionghoa yang menjadi menteri. Sudah ada pengakuan bahwa kami adalah bangsa Indonesia. (wajah dokter pun terlihat cerah..)…”

Kota Bandung sedang mempersiapkan MTB (Metro Trans Bandung), di Jakarta ada Busway. Bagaimana ini dok?
Kita ini punya banyak biskota, ngapain lagi lagi beli itu. Namanya saja bus-way, berarti ‘jalur-bis’, seharusnya semua bis-kota dapat lewat situ dong. Khusus di Kota Bandung, kita inikan punya bis DAMRI, nah itu saja yang dimaksimalkan.

Contohnya adalah bagaimana setiap 3-5 menit sekali bis itu lewat, berhentinya pun ‘wajib dihalte yang tersedia, bukan ditengah jalan atau sembarang tempat. Dan hanya satu jalur saja, yaitu sepanjang jalan Asia Afrika dan pusat kota saja. Tidak ‘berkeliling kota, makanya wajar saja jika supir angkot kecil protes. Selain itu fisik bisnya yang terlalu besar, karena di Amerika itu kecil, tidak mengganggu jalan…”

Apa dengan ini dapat menghemat BBM dan terhindar kemacetan?“ Iya dong, jika bis-bis yang dioperasikan bersih, aman dan teratur keberangkatan dan rutenya. Maka saya yakin para pengendara motor maupun mobil akan sedikit, sehingga mengurangi polusi, kemacetan dan irit BBM secara nasional. Khusus kota Bandung, atur jalur bis hanya untuk Timur-Barat, Utara-Selatan. Tidak berkeliling kota..” --- (.. saya terkagum terhadap beliau, karena seorang ahli bedah jantung dan paru-paru dapat secara gamblang menyampaikan hal ini..)

Jadi Kota Bandung tidak perlu buat Busway?“ Iyalah, maksimalkan saja bis-bis yang ada..”

Dok, waktu lalu dokter menerbitkan buku, “Kaidah kaidah Budaya Timur; Budi pekerti seorang murid”. Apa inti buku itu?“..Kita melihat sebagian dari usia anak & remaja mulai ketergantungan kepada produk, tidak mandiri, manja, pemakaian narkoba, tawuran dan hal negatif lainnya lagi. Yang tentunya bertentangan dengan kaidah, hukum dan norma yang berlaku. Demikian pula bagi orang dewasa, korupsi kolusi dan nepotisme adalah salah satunya. Khusus anak-anak, mereka itu adalah ‘the golden age, yang masih suci dan mudah dibentuk. Buku ini merupakan himbauan kami agar selalu menjaga nilai-nilai luhur sesuai budaya timur, dimana pendidikan dan pemahaman budi pekerti yang dilakukan dengan bahasa sederhana akan mudah dimengerti mereka. Bagaimana seharusnya kita bersikap pada orang tua, guru, adik-kakak, teman dsb. Buku ini merupakan bagian dari mencerdaskan karakter bangsa…”

Kota Bandung dikenal sebagai kota sampah?“..Belum lama ini saya baru pulang dari India, sangat kotor sekali. Saya tanya pada teman disana kenapa sampah tidak terurus, dia bilang penduduknya banyak jadi sampahnya juga banyak.Saya bilang di RRC penduduknya banyak, tetapi tidak ada sampah berserakan. Karena mereka disiplin, tidak membuang sampah sembarang. Saya lihat di RRC bagaimana pemerintah melibatkan semua potensi masyarakat untuk membersihkan sampah sungai, dalam waktu 2 minggu selesai dan mereka mendapat upah. di Beijing, China kalaupun banyak pasar dan kakilima namun kotanya tetap bersih, asri dan sehat. Karena apa?, karena setiap pedagang diwajibkan ‘membawa pulang ‘ sampahnya sendiri. Kalau perlu fasilitasi mereka dengan kantong sampah.Jadi itu jawabannya..”

Bagaimana kinerja Gubernur/wagub Jawa Barat selama ini,dok?
(..beliau hanya tersenyum…)

Bagaimana peranan para perempuan INTI selama ini, khususnya dalam turut perduli memajukan dunia pendidikan dan pemberdayaan perempuan di Jawa Barat?, “Salah satunya adalah dalam rangka HUT Yayasan Kemanusiaan, 25 Mei 2008 (ke-33 thn) lalu; PINTI (Perempuan Indonesia Tionghoa) Jawa Barat, Yayasan Kemanusiaan dan PKK Kota Bandung yang diketuai Ibu Dada Rosada (istri Walikota Bandung) secara bersama-sama melaksanakan kegiatan / lomba kebersihan tingkat SD se Kota Bandung, Jawa Barat. Peserta mencapai 440 sekolah. Tekhnisnya dari jumlah itu akan dipilih mewakili tingkat kecamatan, kemudian antar kecamatan. Kita buat 2 tahap. Disediakan piagam penghargaan. Untuk yang masuk katagori ‘kurang baik, maka akan dilakukan pendampingan sehingga kemudian terjaga kebersihan dan kesehatannya. Kita ‘concern terhadap pemeliharaan lingkungan, sampah, penjagaan/pencegahan penyakit kesehatan; Deman berdarah, Flu burung, dsb. “

Apa misi visi YAYASAN KEMANUSIAAN?, “Menolong sesama manusia tanpa pandang bulu; Ras, Suku, Agama, Gender, Kaya & miskin”

Sejak kapan berdiri dan siapa pendirinya?, “Sejak tanggal 25 Mei 1975. Adapun pendirinya; saya sendiri, Dr.Wenny Mutiarawaty Syamsu, Dr.Adhi Yasa, Alm.Iin Sofiah Sanusi H, Alm.Soegijanto Soegijoko, dan Alm. Suhadi Sutisna H.”

Bagaimana YAYASAN KEMANUSIAAN berkontribusi bagi masyarakat Jawa Barat selama ini?, “Melalui rumahsakit (Red: RS Internasional Rajawali), pendidikan, usaha sosial; Bhakti sosial dan pengobatan Cuma-Cuma”

Sayang pertemuan kami harus harus disudahi karena dokter kelahiran 72 thn lalu, suami dari Geraldine W.Shen, dan ayah dari Dr. Paul M.Shen dan Dr. Michele D.Shen ini ada operasi. ‘Godbless You & Family dok..!! (@rief)

DOKTER DORA DAN PENYAKIT SOSIAL


PENYAKIT SOSIAL & KESEHATAN
Drg.Dora Rikumahu


Sku.OTDA/Laporan utama :
Para pembaca blog Sku.OTDA yth, kalaupun dokter muda dan cantik ini adalah dokter gigi, namun beliau tetap punya waktu dan peduli terhadap apa yg kami tanyakan akan hal diatas. Tentunya ini bagian kepedulian thd permasalahan penyandang PENYAKIT SOSIAL DAN KESEHATANNYA.

Dalam pergaulannya dokter kita ini, cukup bersahaja, sederhana, baik hati, tidak sombong dan 'nge-mong, sehingga wajar saja jika dia banyak teman."Wartawan dan dokter tak beda jauh, dia melayani masyarakatn yang membutuhkannya, jika dokter berharap mereka tetap sehat, maka wartawan bertugas berbagi informasi..", itu bagian pernyataannya. 'okelah bu..

Dokter yang juga hajah ini menyatakan bahwa Para penyandang penyakit sosial seperti Anak jalanan, PSK, Pengguna Narkoba, Gepeng hidupnya sangat rentan terhadap berbagai penyakit diantaranya Tuberkulosis,HIV/AIDS, Gonore, Sifilis, Hepatitis B, Hati, Ginjal, Penyakit kulit. Spesifik & kerentanannya sebagai berikut;


ANAK JALANAN

Penyakit Tuberkulosis ;
disebabkan oleh kebiasaan pola makan yang tidak teratur yang mengakibatkan terjadinya kekurangan gizi, kurang berolah raga, polusi udara akibat hidup di luar ruangan atau jalanan.


Penyakit menular Seksual ;
Gonore, Sifilis, HIV/AIDS, Hal mana disebabkan oleh perilaku kehidupan seks bebas di kalangan anak jalanan tersebut, Terlebih lagi kur¬angnya pemahaman akan hubungan seks yang aman. Penyakit HIV/AIDS yang diderita oleh anak jalanan dapat juga disebabkan oleh penyalahgunaan narkotika melalui penggunaan jarum suntik secara berganti ganti.

Penyakit Gigi : karena kurang terpeliharanya mereka kepada gigi, banyak dari mereka yang menderita hal ini, dari sakit yang terbiasa hingga akut, sehingga dicabut. Juga penggunaan rokok, obat-obatan dan minuman keras mempunyai pengaruh untuk kebersihan /kesehatan gigi.

PSK


PMS atau Penyakit Menular Seksual; dan menderita satu atau lebih PMS dan kebanyakan adalah dalam usia muda dan angka penderitanya cenderung meningkat.
Penyakit penyakit tersebut menimbulkan infeksi dan contohnya adalah gonore, sifilis, herpes kelamin, jengger ayamdan infeksi HIV/AIDS. Masing-masing infeksi tadi beragam pula penyebabnya: bakteri, jamur, protozoa, ektoparasit, dan virus. Sarana terjadinya PMS bisa karena hubungan kelamin dengan kelamin, oral maupun anal


PENGGUNA NARKOBA

HIV/AIDS ; dan sebagian besar mereka adalah berumur dibawah 30 tahun. Hal ini disebabkan penggunaan jarum suntik secara bergantian, selain itu penyalahgunaan narkotika juga dapat mengakibatkan rusaknya susunan syaraf pusat atau merusak organ-organ tubuh lainnya, seperti hati dan ginjal dan menimbulkan penyakit kulit karena kebersihan tubuh yang tidak terawat Penggunaan narkoba seperti penyalahgunaan bahan berbahaya (minuman keras beralcohol ) akan menimbulkan kerusakan hati, jantung, pangkreas dan peradangan lambung, merusak secara permanen jaringan otak sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu.

Dokter yang jijik terhadap kecoa dan cecurut ( tikus kecil/nying-nying) ini punya cita-cita mempunyai klinik sendir. "Agar lebih banyak waktu membantu masyarakat..", katanya. 'Oke deh, ngomong-ngomomg kalau ada kecoa atau nying-nying yang sakit gigi, apa diterima ? Hahahaha........ (@rief/kmps)

BEM MANGGALA CALEG DPRRI PKPI





Drs. H. BEMS MANGGALA, M.Si,
Caleg DPRRI – PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ) DAPIL 1 -DKI Jakarta (Jakarta Timur)



PENYAKIT SOSIAL, KONVERSI GAS & FUNGSI PERS BAGI CALEG

Sku.OTDA/Laporan Utama; Jika ada Caleg (Calon Legislatif) yang demikian kooperatif dan familier,Sku.OTDA merekomendasikan beliau. Kemampuan dalam hal wawasan multi bidang, pemahaman IT, dsb membuat hubungan kami selama ini demikian baik. Jika saja ini disadari oleh semua Caleg, maka pencapaian konstituen yang berakibat kepada simpati, dukungan dan perolehan suara pun akan mengikutinya dengan baik. Dan kami yakin, beliau akan mendapatkan itu.

Drs. H. BEMS MANGGALA, M.Si, salah satunya. Caleg DPRDRI – PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ) DAPIL 1-DKI Jakarta (Jakarta Timur) ini dapat cepat melesat menuju kursinya di Senayan, pandangan-pandangannya terhadap multi-krisis demikian bijak – tepat – proporsi – professional dan obyektif. Berikut rangkuman bincang-bincang dengan beliau ;

Pembangunan tidak selamanya menguntungkan rakyat, masih ada tebang-pilih, sehingga masih saja terjadi PHK, dan membuat banyak pengangguran. Ini menjadikan virus munculnya ‘penyakit sosial; kriminalitas, kkn, prostitusi, narkoba, dsb. Bagaimana kinerja pemerintah saat ini untuk mengurangi penyakit sosial ini?

Pembangunan dalam segala bidang termasuk pembangunan ekonomi rakyat semuanya harus diatur dalam perencanaan yang matang, berkesinambungan dan terukur. Ketahanan diri, ketahanan keluarga, lingkungan, bangsa dan negara perlu secara dini dibina dan dipersiapkan, pemerintah harus siap menghadapi setiap perubahan baik yang datang dari dalam maupun dari luar.

Suatu perubahan dalam semua aspek kehidupan tidak selamanya menguntungkan semua pihak, yang penting adalah bagaimana kita siap menghadapi setiap perubahan yang akan dan telah terjadi. Ekses dari perubahan yang terjadi menimbulkan berbagai gejolak di dalam masyarakat bila semuanya tidak punya ketahanan.

Penyakit sosial dikarenakan adanya ketimpangan sosial diantara yang kaya & miskin yg demikian membesar. Dimana fungsi departemen terkait; menakertrans, depsos, depkes?


IPOLEKSOSBUD HANKAM merupakan aspek kehidupan sosial bagi seluruh bangsa di muka bumi ini, setiap aspek saling mempengaruhi, bila ada yang lemah dari salah satu aspek maka akan terjadi gejolak di dalam masyarakat. Legislatif dan executive dengan perangkat pemerintahannya harus punya sense ketahanan, antisipasi dini dan pola rencana baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga bisa mencapai kesejahteraan bagi bangsa dan negara.

Pada waktu yang lalu di setiap desa/kelurahan ada Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) suatu konsep bagus namun dihapus dengan konsep lain karena dianggap produk orde baru, reformasi harus berubah. Padahal yang bagus jangan diganti tapi diteruskan dengan ditingkatkan kinerjanya. Dengan LKMD atau nama apapun nanti yang penting konsepnya, semua permasalahan masyarakat yang ada di unit pemerintahan terdepan (Desa/Kelurahan) termonitor dengan baik.


Apa program bapak terutama didapil,untuk hal penyakit sosial ini?


Hahaha…sebetulnya ini rahasia dapur nih, tapi okelah. Kami akan bekerja-keras dan membantu memberdayakan semua unit di tingkat kelurahan baik pemerintahan maupun tokoh dan organisasi masyarakat, kebersamaan membangun wilayah mulai dari unit terkecil sinergi dengan wilayah-wilayah sekitar akan menghasilkan suatu kondisi yang diharapkan dalam menghadapi keresahan masyarakat.

Kongkritnya,pak? --- (beliau tersenyum…)


Pak Bems, Harga premium telah turun hingga 3X, dan serta merta diklaim oleh partai no.31 sebagai hasil ‘jerih-payah mereka. Demikian pula partai nomor urut 23, mereka mengklaim bahwa telah berjasa bagi penyelsaian konflik social dibeberapa daerah. Tanggapan bapak?

Keberhasilan / kegagalan suatu pemerintahan merupakan perpaduan kondisi yang terjadi dalam kurun waktu tersebut dimana seluruh aspek kehidupan sosial baik dalam negeri maupun luar negeri saling mempengaruhi.

Kalau Demokrat dan Golkar mengaku semuanya sebagai hasil karya mereka boleh-boleh saja siapapun butuh pengakuan namun hal tersebut bukan karya tunggal mereka. Situasi dan kondisi nasional dan internasional turut mendukung/mempengaruhi.

Jadi itu salah,pak?, --- (masih tersenyum…)


Konversi minyak tanah ke gas telah berjalan lebih dari 2 tahun, bagaimana pandangan bapak menyikapi hal ini, mengingat baik kompor dan tabung gasnya masih langka dibeberapa daerah?, demikian pula minyak tanahpun menjadi langka. Seolah rakyat dihadapkan pada struktur pembangunan ekonomi rakyat yg tidak berpihak?

Kasus konversi minyak tanah ke gas dalam 2 tahun ini menggambarkan secara jelas bahwa perencanaan tidak matang terlalu dipaksakan cepat-cepat.
Mestinya disiapkan berapa kapasitas kebutuhan minyak tanah untuk semua rakyat Indonesia dan berapa yang harus disiapkan. Kompor dan gas sebagai penggantinya. Perlu sosialisasi yang luas kepada masyarakat terutama cara pemakaian kompor gas karena masyarakat Indonesia sangat heterogen sekali terutama di luar perkotaan yang notabene pemakaian minyak tanah sangat besar. Pemenuhan kebutuhan dan distribusi kompor dan gas harus terawasi dengan baik sehingga tidak ada kelangkaan. Rakyat sangat patuh kepada kebijakan pemerintah namun harus bijaksana



Apa komentar anda tentang manfaat PERS/mediabagi seorang caleg?


Pers/media sangat penting bagi Caleg karena sebagai media interaktif, masyarakat jadi tahu siapa calegnya dan bagi caleg bisa mengetahui apa yang terjadi di masyarakat

Bagaimana tanggapan bapak thd program pemerintah terhadap penyandang cacat
Pemerintah dalam menentukan kebijakan tidak membedakan masyarakat/ bangsanya, kepedulian terhadap semua lapisan masyarakat harus adil dan mendapat perhatian yang proporsional, begitupun bagi masyarakat yang cacat, miskin, pengangguran dan lain sebagainya.

Apa komentar bapak ttg mulainya isu dan komentar ttg sekarang ini para caleg dalam kampanyenya (poster,spanduk,dsb) selalu memasukan foto ketum atau tokoh lain, seolah tidak PD?


Partai politik harus dipilah mana yang baru dan mana yang lama. Partai baru perlu sosialisasi secara optimal karena rakyat banyak yang belum tahu apa, siapanya partai tersebut. Rakyat perlu tahu siapa tokoh dibelakangnya. Partai lama seharusnya jangan hingar bingar kalau sudah banyak kiprahnya untuk masyarakat, tidak perlu tepuk dada, rakyat pun sudah tahu.

Yang terjadi saat ini semua partai sosialisasi kalau ada pemilu di luar waktu itu hanya perebutan kekuasaan, perebutan pengaruh dan wilayah untuk kepentingan partainya masing-masing yang diagung-agungkan partainya dan pimpinan yang menang sudah merasakan manisnya jabatan yang diraihnya. Caleg baru tidak PD dan bernaung dalam bayang-bayang kesuksesan yang semu.

Contreng caleg yang berkenan di hati tidak peduli partai apapun, yang sesuai dengan harapan “mendung tidak selamanya akan hujan”.

(---- Dosen PTS ini kelahiran, Sumedang, 07 Agustus 1945 lalu. Yang di Dapilnya membawahi 10 Kecamatan dan 66 Kelurahan ini terdiam sejenak, mungkin teringat banyaknya rakyat yang antri minyak tanah, premium maupun kompor gas waktu lalu. Nafasnya sedikit tersenggal, ada haru sekaligus keprihatinan. Itulah Bems Manggala yang akan cepat empathy terhadap permasalahan sekitar, apalagi jika menyangkut hajat ‘wong cilik. Bems sangat demokratis dalam keluarga, maka apapun masalah yang tengah dihadapi baik tentang bangsa maupun hal lain ia selalu luangkan waktu untuk sekedar ‘sharing dengan istri tercinta (Dra. Hj. R.A. ROHANA MANGGALA, M.Si) dan putra/inya (Chandra Ayu Karina, drg.Kartika Permata Triayunda, Aria Rangga Aditya Manggala, dan sibungsu Aria Wira Manggala). Ini adalah modal dasar untuk memahami bagaimana menyikapi segala hal dengan bijak, adil & bersatu. Maka berbanggalah PKPI mempunyai Caleg macam beliau. Selamat berjuang pak Bems, kami akan terus mengawal bapak hingga Senayan, salam kami untuk seluruh keluarga. Semoga Bapak tetap sehat dan amanah, amin. ------------- (@rief/Pemred)

Selasa, 27 Januari 2009

ADA WARIA DI CIBADAK SUKABUMI JAWA BARAT





ADA WARIA DI PERTIGAAN CIBADAK, SUKABUMI.SUKA TIDAK SUKA MEREKA AKAN TERUS ADA. INILAH DINAMIKA KEHIDUPAN. TINGGAL BAGAIMANA KITA MENYIKAPINYA?, (Kiki/FOTO.ILL/IST)

divisi baru otda

PENYAKIT SOSIAL DI BALI



PENYAKIT SOSIAL & PEDOFILIA DI BALI

Sku.OTDA/Laporan utama: Waktu lalu gencar diberitakan adanya kasus pedofilia, yang dilakukan Heller Michel Rene (55), warga negara Perancis terhadap anak-anak remaja Bali. Heller demikian akrab dimata anak-anak sana, murah hati dan tidak sombong. Maklum ‘bule ini telah 5 tahun menetap disana.Sehingga mereka pun kerap keluar masuk villa Heller yang berada di kawasan Lovina, Singaraja.

Andi (16 thn) nama samaran- adalah salkah satu korban Heller, berasal dari keluarga yang ‘tidak punya. Sehingga ia pun sering mendapat upah dari Heller atas jasanya memberikan pelayanan ‘pintu belakang itu. Andi dan teman-temanya, adalah anak-anak dari keluarga miskin yang berasal dari kawasan pantai di Kabupaten Karangasem yang dikenal sebagai salah satu kantong kemiskinan di Provinsi Bali. Orangtua mereka kebanyakan merupakan buruh tani maupun nelayan dengan penghasilan pas-pasan.

Kejahatan seksual Michel baru terkuak menyusul surat dari Interpol Perancis melalui Kedutaan Besar Perancis di Jakarta. Isinya, Michel adalah buronan kepolisian Perancis dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak (pedofilia) di negaranya.Juga masih hangat akan meruaknya kasus William Stuart Brown, warga negara Australia yang bunuh diri di kamar tahanan Mei 2004. Sebelumnya, mantan diplomat Australia itu menetap dan menjadi guru bahasa di Desa Jasri, Karangasem. Ia dijatuhi hukuman 13 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Karangasem.

Di tengah pesatnya perkembangan sektor pariwisata, ancaman kekerasan seksual terhadap anak-anak memang kian nyata. Anak-anak dengan latar belakang keluarga miskin, terutama anak-anak jalanan, sangat rentan menjadi mangsa empuk para bule yang mengidap kelainan seksual ini. Dengan iming-iming uang maupun berbagai pemberian dari sang pelaku banyak anak terkecoh dan akhirnya jadi korban.

Tindak pelecehan seksual terhadap anak-anak menimbulkan trauma mendalam pada korban. Menurut Suryani yang menangani sejumlah anak korban pedofilia, gangguan psikis mereka tidak bisa disembuhkan dalam waktu singkat. Dampak tindak kekerasan seksual itu memang berbeda-beda, tergantung dari bagaimana perlakuan pelaku terhadap korban. Korban pelecehan seksual yang telah menginjak dewasa juga terganggu kejiwaannya sehingga sulit membangun mahligai rumah tangga secara harmonis. Mereka cenderung kehilangan gairah seksual, dan sulit mengasihi pasangannya.

Sayangnya, sejauh ini proses penyembuhan para korban justru terhambat sanksi sosial dari masyarakat di lingkungan sekitarnya. Sejumlah anak mengaku menjadi bahan ledekan teman-teman sebayanya di sekolah sejak kasus pedofilia mencuat ke permukaan. (Agus/Evy Rachmawati/ Sisi Kelam Pariwisata di Pulau Dewata)

NOLA PENYAKIT SOSIAL PAPAN ATAS


NOLA; PENYAKIT SOSIAL DEMI GENGSI

Sku.OTDA/Laporan utama: Kami sempat berkenalan 3 tahun lalu saat pengambilan foto disebuah café dikawasan Dago, Bandung, Jawa barat. Sebut saja namanya Nola-16 thn, saat itu ia baru duduk di bangku SLTA kelas 2. Ia merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara. Ayahnya pemilik showroom mobil di kota Bandung,Jawa barat.Sedangkan ibunda telah wafat saat ia berusia 11 tahun, almarhumah adalah aktifis LSM bidang transportasi kota.

Nola menjadi foto-model berkat jasa om-nya, sebut saja Burhan-47 tahun. Yang juga pemilik sebuah radio swasta di kota Bandung. Dari mulai ikutan lomba model, presenter, hingga menjadi klip sebuah grup musik indie juga dilakoni. Nola kemudian menjadi foto-model lokal yang laris manis. Namun ia hidup tanpa aturan, sehingga kemudian terjerembab ke lembah dunia bebas; sex bebas, narkoba dan grupis.
Di penghujung tahun 2006 lalu ia ditawari teman omnya menjadi model film ‘XXX’, dengan iming-iming yang beraneka ragam, tawaran itupun diterimanya secara ikhlas.

Apalagi setelah dijanjikan bahwa distribusi terbatas hanya di Batam dan Papua.Sejak saat itu pula ia keranjingan menjadi model film dan foto ‘XXX’. “Papa ngga mau tahu, semua resiko ditanggung sendiri, apalagi saat ini papa lebih banyak keluar negeri bersama calon mama baruku, ya enjoy ajalah..”, akunya waktu itu. Kini pemilik bibir seksi bak artis Sandra Dewi ini menetap di Singapore sejak tahun lalu, demi study juga profesinya sebagai foto-model ‘XXX’. Demikian seorang kakaknya saat dihubungi melalui telepon seluler (25/01) lalu dengan nada bangga. “Kami pasrah, jika itu memang membuatnya bahagia..”, Ya, Nola adalah bagian dari penyandang PENYAKIT SOSIAL yang berasal dari kalangan ‘papan atas, lalu siapa yang wajib dipersalahkan? (@RIEF/foto.illus/ist)

welcome tim buser OTDA


Per.Tanggal. 21 Januari 2008 Manajemen Sku.OTDA mengangkat nama-nama dibawah ini, al:

1. Masduki selaku Tim Buser dan Ketua DPD GWI Jawa Barat.
2. Ayank Rusmayanti selaku Tim Buser dan Ketua DPC GWI Kab.Majalengka, Jawa
Barat.
3. Momo Sudarmo Sm.Hk selaku Tim Buser dan Ketua DPC GWI Kab.Subang, Jawa
Barat.
4. Arsyad, selaku Tim Buser Prov.Sulawesi Tenggara
5. Chandra Ht.Soit, selaku Tim Buser Prov.Banten
6. Bernard Sihaloho, selaku Tim Buser Prov.Sumut-1
7. Sabar Tambunan, selaku Tim Buser Prov.Sumut-2
8. Firdaus Anur, selaku Tim Buser Kab.Kampar, Riau.
9. Ali Napiah, selaku Tim Buser Kab.Palelawan, Riau
10. Drs.Kadis , selaku Tim Buser Kab.Brebes, Jawa Tengah.
11. Mashar, selaku Tim Buser kota Bogor, Jawa Barat.
12. Ridwan K, selaku Tim Buser kota Batam, Kep.Riau
13. Yoseph Dwi Astopo, selaku Dewan redaksi & tim buser


“…Selamat Bertugas, tetap amanah & sederhana..”

Jakarta, 22 Januari 2008,-

FOWA'A HIA,SH.MA
Pemimpin Redaksi/Ketum Gabungan Wartawan Indonesia (GWI)

ARIEF P.SUWENDi
Wkl.Pemred/Sekjen GWI

BICARA BENAR DENGAN FAKTA,
MENJADIKAN BUKAN SEKEDAR BERITA.

PENYAKIT SOSIAL OTONOMI DAERAH



PENYAKIT SOSIAL ERA OTONOMI DAERAH

Sku.OTDA/Laporan utama; PENYAKIT SOSIAL kini menjadi salah satu persoalan berat yang terjadi dibeberapa daerah era OTONOMI DAERAH. Peningkatannya tersebut tidak saja dalam bentuk intensitas dan frekwensi tetapi juga keberagaman gejala kemunculannya.


Penyakit sosial itu terjadi pada semua lapisan masyarakat, kelompok umur dan profesi. Ironisnya umur/usia anak-anak dan remaja lebih dominan, dibandingkan yang lainnya. Kelompok ini memang ‘primadona suburnya sebuah PENYAKIT SOSIAL. Yang terus bergerak sebanding jumlah orang miskin nasional yang kini mencapai lebih dari 30 juta orang. Mereka terlibat langsung selaku gepeng, pengamen jalanan, pengutil, pengedar & pemakai narkoba, hingga objek prostitusi usia anak. Banyak hal yang melatar-belakanginya; kemiskinan, pendidikan yang minim, pergeseran sikap dan prilaku lebih bebas, benturan nilai-nilai budaya, keharmonisan keluarga, globalisasi, dan lainnya.

Namun mengapa KORUPTOR tidak masuk dalam PENYAKIT SOSIAL, malah diagungkan sebagai ‘selebritis. Ada yang salah dalam bangsa ini.. Masalah gepeng (gelandangan pengemis), anjal (anak jalanan), pelacuran / prostitusi, premanisme, free-sex, waria, gay, lesbian,kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, gangguan keamanan dan prilaku penyimpangan adalah sejumlah PENYAKIT SOSIAL yang harus diatasi dengan keseriusan, kerja-keras dan ikhlas baik di pusat maupun Pemda terkait. Khususnya Ikhlas, karena bagaimana kita bicara penanggulangan yang ikhlas jika dijajaran atas pun sarat akan korupsi; tidak memberikan panutan yang selayaknya pimpinan. program ini, proposal itu, semua mengatas-namakan kesejahteraan dan kemakmuran. Era OTDA semua sibuk pada kebutuhan pribadi, sehingga lupa ada kewajiban lain yang tertinggal, merekalah yang ‘terpinggirkan karena status dan strata sosial.

Namun seiring perjalanan waktu, Jalan pintas menuju jabatan tertinggi, kemewahan berlimpah untuk 7 turunan dan juga life-style adalah ‘godaan.Penyakit sosial ‘papan atas pun ikut semarak. Maka wajar saja jika kemudian akan banyak kepala daerah, pejabat public,legislatif, para cale seolah dan ‘orang sugih lainnya yg terjerembab ke lumpur ‘maksiat; video porno, korupsi, narkoba, perselingkuhan dan lainnya. Merekalah sesungguhnya yang tidak punya moral, berpenampilan terlihat baik dan lurus-lurus saja, namun nyatanya merekalah yang sesungguhnya lebih ‘sakit.

Era Otonomi Daerah, bagi yang manajemennya ‘busuk, ketimpangan antara yang kaya dan miskin semakin melebar. Semua mau menjadi raja, semua menjadi burung bangkai. Yang korban tentunya masyarakat ‘papan bawah. Mereka tetap kelaparan dan kedinginan. Namun bagi yang menejemennya ‘baik, maka secara perlahan masyarakat dilibatkan dalam pembangunan. Semua transparan, semua potensi diajak duduk satu meja,dalam semangat yang sama, menuju masyarakat yang adil dan bersatu.

Penyandang PENYAKIT SOSIAL pun tetap mempunyai potensi, terutama era PILKADA maupun PILPRES, karena jumlah mereka cukup signifikan bagi perolehan suara. Apa yang harus dilakukan?, tentunya tim sukses anda lebih paham untuk ini.Mampukah anda menyembuhkan kekecewaan mereka sekaligus mengajak mereka tetap melakukan hak politiknya bagi sebuah perhelatan PILPRES 2009 maupun PILKADA tersisa lainnya. Atau biarkan saja mereka memilih GOLONGAN PUTIH?, Lalu bagaimana dengan peran Dinas Sosial dalam struktur organisasi tata kerja (SOTK) di era OTDA ini apakah masih berfungsi?---- (@rief/Pemred/foto.ist)

BUPATI KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA



BUPATI KONAWE SELATAN, Drs. H. IMRAN Msi.
MEMBANGUN DEMI KEMAJUAN DAERAH


Sku.OTDA/Eklusif: Kiprahnya sebagai kepala daerah tingkat Kabupaten di Konawe Selatan sosok Drs.H.Imran,MSi patut mendapat acungan jempol, bagaimana tidak, dalam jangka waktu lima tahun telah membawa perubahan yang sangat pesat, dari daerah terbelakang menjadi daerah maju.
Bahkan bukan itu saja, Bupati Imran Mampu membina dan bekerjasama dengan pihak terkait untuk membangun daerah dan masyarakat diberbagai sektor.termasuk ekonomi, politik, keamanan dan pendidikan. Terlebih membangun mental Sumber daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat agar mampu mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia di kabupaten Konawe Selatan.

STRATEGI JITU

Salah satu keberhasilan bupati konawe selatan dibidang pembangunan daerah, bupati berhasil merubah gedung-gedung berdinding papan menjadi gedung mewah dan modern di beberapa wilayah dikabupaten Konawe Selatan termasuk gedung instansi pemerintah kantor Camat maupun jawatan. Dan yang lebih menonjol lagi, Bupati membangun Rumah Jabatan ( Rujab ) mulai Rujab Bupati, wakil Bupati, ketua DPRD dan wakil ketua, bahkan Rujab sekda dan para kepala Dinaspun dibangun di sekitar kantor Sekretariat pemda, dengan tujuan untuk kelancaran Roda pemerintahan baik dikalangan lembaga eksekutif maupun lembaga legislatif.

PROFIL KAB.KONAWE SELATAN

Kabupaten Konawe selatan yang luasnya kurang lebih 54.000km2 dengan jumlah penduduk 267 ribu jiwa, terdiri dari 22 kecamatan dan 283 Desa / kelurahan, merupakan pemekaran dari Kabupaten Kendari ( Konawe sekarang ) SULTRA.dan Bupati Imran dilantik pada tanggal 2 mei 2003. setelah pemerintah propinsi dan pusat memberikan kepercayaan penuh kepada Drs.H.Imran Msi,akhirnya diperiode 2005-2010 bupati dipilih kembali langsung oleh masyarakat Kabupaten Konawe Selatan

MEMAKSIMALKAN SEMUA POTENSI

Dalam perjuangan untuk membawa kemajuan daerah Konawe Selatan kejenjang yang lebih produktif dan maju, Bupati mengharapkan kerja sama antara masyarakat, pejabat maupun pihak swasta untuk sama-sama menbangun Konawe Selatan.karena menurut Bupati, Kabupaten Konawe Selatan merupakan wilayah yang sangat kaya akan sumber daya alam, perikanan dan kelautan. Apa lagi ditunjang oleh masyarakatnya terkenal dengan ramah tamah disiplin dan penuh tanggung jawab di segala bidang. Dan itu artinya Kabupaten Konawe Selatan akan menjadi kota percontohan oleh kabupaten lain di indonesia ( Pilot Project ). Menurut hasil survey Nasional, kabupaten Konawe selatan dimekarkan pada tahun 2003 dari 153 kabupaten kota seluruh Indonesia dan secara Nasional, Kabupaten Konawe Selatan di peringkat ke 6.


BUPATI YANG PEKA

Drs.H Imran Msi selain terkenal peka terhadap permasalahan didaerahnya, juga ramah , dalam menjalankan roda pemerintahan pun sangat disiplin, tegas. Lugas serta bijaksana, baik kepada bawahan maupun masyarakat. Sehingga masyarakatnya merasa terayomi dan terlindungi. Dan didalam tugaspun, bupati tidak pernah menganak-emaskan atau menganak-perakan, semua diperlakukan sama.

Sehingga kurun waktu 5 tahun,pembangunan di Kabupaten Konawe Selatan berkembang sangat pesat, dan penuh pesona, baik segi pemerintahan, pembangunan keamanan dan pendidikan.terlebih secara komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait. Bupati sangatlah kooperatif terutama dibidang pertambangan. Selain menjadi sosok yang arif dan bijaksana, Drs.H.Imran MSi ketika menjalankan tugas sangatlah tegas, terutama dalam memberantas illegal loging. Bahkan dalam pelaksanaan pemberantasanpun Bupati terjun dibarisan depan.

Bupati Konawe Selatan merupakan seorang Pamong Praja asli dengan pangkat golongan IV-e, dan ini patut di contoh oleh kalangan PNS dipropinsi Sultra, khususnya dikabupaten Konawe Selatan. Dan Bupati sendiri sangat dikagumi, dicintai masyarakat, saat ini bupati Konawe Selatan tengah diusung dan memimpin Partai Demokrat sebagai ketua DPD Provinsi Sulawesi Tenggara.( Arsyad / sep )

RUMAH ADIL SANGAP SIDAURUK




pan style="font-weight:bold;">RUMAH ADIL

Para pembaca Sku.Otda, Rubrik ‘RUMAH ADIL’ adalah rumah kita semua, rumah rakyat yang menginginkan keadilan; lahir-bathin. Rubrik baru ini di-menej oleh pakarnya, Sangap Sidauruk ,SH. Advokat muda & talented kelahiran Jakarta, 12 November 1965. Yang juga aktif di APJATI-Asosiasi Perusahaan Jasa Tenagakerja Indonesia, Ketua Komisi Tinju Indonesia-DKI.Jaya, Wakil ketua Masyarakat Peduli Limfoma Indonesia, dan lainnya.

Semoga RUMAH ADIL ini mampu menjawab dan mencarikan solusi keadilan & advokasi hukum yang tepat & efektif dalam segala hal bagi pembaca. Maka sampaikan melalui SMS/TLP. ke 0811.972.398 / 021.705.63.644.


TANYA

Dengan terbongkarnya Kasus korupsi ditubuh Kejaksaan (Urip cs) & anggota dewan (Al Amin ), dsb membuka mata rakyat bahwa instansi level atas dlm hal penegakan hukum & keadilan sdh tdk dpt diandalkan lagi, bagaimana tanggapan Abang?.


JAWAB
Kita akui, mental korupsi sudah mendarah-daging sedemikian rupa dalam setiap lini institusi/lembaga pemerintahan, parlemen, kepolisian, kejaksaan, hakim dsb. Bagi kalangan tertentu yang berkecimpung di dunia hukum, tertangkapnya perbuatan Jaksa Urip bukan hal yang sangat mengagetkan, perbuatan tersebut sangat lazim berlaku, akan tetapi baru Jaksa Urip yang ketahuan dan mendapat porsi pemberitaan yang sedemikian besar karena menyangkut BLBI. Akan tetapi perbuatan Kejaksaan (Urip cs) & anggota dewan (Al Amin ), tidak semestinya digeneralisasi bahkan jadi pesimistis terhadap penegakan hukum, melainkan ambil segi positipnya yaitu mudah-mudahan dapat menjadi momen introspeksi bagi kalangan Jaksa & anggota dewan khususnya dan para penegak hukum umumnya. ‘mainlah yang cantik..

TANYA
Detilnya bagaimana,bang?


JAWAB
Begini, Penegakan hukum dan keadilan harus melibatkan dan dilakukan oleh kelembagaan, demikian keharusan dalam bernegara, apabila keluar dari itu maka yang terjadi adalah “pengadilan jalanan”, jadi sebagai warga masyarakat yang baik harus optimis dan membantu proses penegakan hukum salah satunya dengan cara langsung melaporkan apabila ada diketahui tindak pidana korupsi, jangan hanya diam, kalau perlu laporan dilakukan dengan cara ditujukan keberbagai pihak. Sku.Otda pun punya hak & kewajiban untuk hal ini, menyuarakan keadilan, kebenaran & anti korupsi.Hya dong?, demikian Abang yang mengakui advokasinya tidak terbatas akan spesialisasi penanganan kasus hukum ; perdata, pidana atau Tata Usaha Negara semua dijalankannya

TANYA
Jika Abang menjadi Gubernur / Walikota atau Bupati apa yg akan dilakukan untuk mengurangi pengangguran usia produktif?

JAWAB
Pengangguran hanya dapat di hapus dengan memberikan pekerjaan, Pekerjaan ada apabila ada lapangan kerja yang disediakan oleh pemerintahan dan dunia usaha, sementara itu dunia usaha atau perusahaan dapat memberikan lapangan kerja dan memperluasnya apabila kondisi dunia usaha baik yang didukung kondisi infra-struktur maupun supra-struktur yang baik; oleh karena itu pembenahan berbagai peraturan agar proses birokrasi lebih mudah dan perbaikan sarana maupun prasarana harus dikedepankan dengan demikian dapat lebih diharapkan terjadi efek domino yang pada akhirnya hidup dan berkembangnya dunia usaha sebanding dengan pertambahan pekerja usia produktif.
Disisi lain kesadaran masyarakat terhadap pendidikan harus ditingkatkan secara terus menerus sehingga akan lebih banyak tercipta orang yang mampu memberikan lapangan kerja daripada orang yang mencari kerja. Saya prihatin dalam setiap PILKADA tema Pendidikan Gratis selalu jadi senjata, namun saat sudah terpilih, sudah cepat lupa itu.

TANYA
Lalu kenapa Abang tidak mencalonkan saja, peluang calon INDEPENDEN kan terbuka untuk PILKADA? …(Beliau hanya tersenyum..)---- (@rief/Kiki)

KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS,SEBUAH PEMBELAJARAN



KONVERSI MINYAK TANAH KE BAHAN BAKAR GAS:
”...Siapa yang salah, dan siapa yang tidak betul?...”

Sku.OTDA/Laput;
Entah dosa apa republic ini, sehingga hampir seluruh Presiden yang pernah menjabat maupun yang sedang menjabat, jika sudah dihadapkan kepada masalah Subsidi enerji; BBM maupun listrik. Seolah monster yang dapat menelan setiap saat pamor dan jabatannya. Namun ada juga yang ‘bermain’ disitu untuk kosumsi politik dan pencitraan. Jadi ibarat bahasa REPUBLIK MIMPI, ada presiden tetangga yang menjadikan ‘derita rakyat ini sebagai ‘dolanan (main-main), apapun cabinet tetangga tersebut tidak mempunyai format yang pas dan tepat dalam menyelesaikan masalah BBM. Kalaupun rakyat tidak bereaksi, bukan berarti mereka diam, mereka malah prihatin apalagi setelah kemudian ini dijadikan ‘jargon iklan kampanye partai ybs.

Presiden dan seluruh pembantu-pembantunya (pemerintah) demikian ‘pasang badan, kalaupun setengah-hati. Kalkulator tidak pernah lepas dari tangan mereka, menghitung terus detik demi detik, hingga dirasa aman; RAPBN adalah produk kolektif apapun resikonya; Karena itulah, pemerintah bersama DPR telah bersepakat untuk menghapuskan subsidi BBM secara bertahap seperti tertuang dalam UU No. 25/2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas). Namun, subsidi minyak tanah (mitan) dikecualikan. Dengan kata lain, meski telah menerapkan harga pasar untuk bensin dan solar, pemerintah masih mensubsidi minyak tanah untuk keperluan masyarakat berpendapatan rendah dan industri kecil.Disini kesalahannya?, belum tentu juga.
Yang jelas terori mereka, beda dengan dilapangan. Apapun namanya, toh yang menjerit tetap rakyat; petani, nelayan, buruh, dan kelompok pinggirian lain.Bukan mereka yang berdasi dan bersedan AC. Jika , berimbas kepada industri, namun pemilik modal tinggal ‘menutup’ saja usahanya, entengkan?. PHK terjadi. Pengangguran pun bertambah. Namun bagi rakyat, maju kena mundur kena, imbasnya adalah kekecewaan.

Parahnya lagi, konon karena harga minyak dunia mencapai US.$.40-70/barel. Maka seakan berlomba dengan entah apa yang dilombakan, meluncurlah kebijakan konversi itu, dengan satu tujuan; melakukan konversi penggunaan minyak tanah (mitan) kepada bahan bakar gas dalam bentuk Liquefied Petroleum Gas (LPG). Memang langkah brilian, namun belum tentu berlian. Pemerintah telah berani menelan pil pahit dan memaksakan kehendak. Kurang sosialisasi hingga level terendah. Akibatnya, membuat repot semua. Ya premiumnya langka, ya minyak tanahnya, ....ya juga elpijinya. Lengkap sudah derita kita.

Demikian dengan Premium, sejak tgl.31 Desember lalu, banyak SPBU yang tutup karena tidak adanya pasokan dari Pertamina. Mereka konon sedang mencoba ’mainan’ baru dalam sistemnya, namun yang rugi adalah rakyat. Mereka tidak peka dan tanggap, makanya wajar jika SBY ’melotot, dan menuding Pertamina ’excused.

Minyak tanah, listrik, BBM ....satu rangkaian monster jika tidak tepat waktu dan kondisinya. Selain timbul kekecewaan, juga akan muncul ketidak-percayaan terhadap pemerintah.Dan ini selalu terjadi & berulang-kali. Kini pertanyaannya, bagaimana kita merasakan derita rakyat jika kita selalu duduk dalam mobil ber-AC.

Lucunya, konversi pun kemudian menjadi bisnis/tender kompor. Saling sikut dan saling jegal, dari papan yang teratas hingga distributor tingkat RT. Konon, niat konversi ini adalah ’mengkonversi penggunaan sekitar 5,2 juta kilo liter minyak tanah kepada penggunaan 3,5 juta ton LPG hingga tahun 2010 mendatang, dan telah dimulai dengan 1 juta kilo liter minyak tanah pada tahun 2007.

Sayangnya, rencana konversi kepada LPG ini terasa mendadak dan tidak terencana secara komprehensif. Tak heran berbagai masalah dalam pelaksanaannya muncul seakan tiada henti. Mulai dari ribut-ribut tender kompor gas yang dilakukan oleh Kantor Menteri Koperasi dan UKM, belum jelasnya sumber pendanaan dan besarnya subsidi yang mencapai ratusan milyar Rupiah, rendahnya sosialisasi kepada masyarakat yang justru sedang giat-giatnya memproduksi kompor murah berbahan bakar briket sesuai program pemerintah sebelumnya, ketidaksiapan infrastruktur seperti stasiun pengisian dan depot LPG, hingga kaburnya kriteria pemilihan lokasi uji coba dan kelompok masyarakat penerima kompor dan tabung gas gratis.

Belum habis berbagai kontroveri tersebut, muncul pula masalah lain dalam proses tender kompor gas. Yaitu adanya aturan baru dimana kompor gas harus memiliki dua tungku. Padahal peserta tender sebelumnya telah mengantisipasi dan diminta menyiapkan penawaran hanya satu tungku sesuai aturan dari Departemen Perindustrian. Mana yang benar, mana betul?

Mahalnya solar memaksa nelayan memodifikasi ribuan mesin kapal agar tetap bisa dioplos dengan minyak tanah supaya ekonomis, meski harus mengganti beberapa onderdil secara berkala. Sedangkan bagi rakyat pengguna transportasi sungai, mesin tempel perahu mereka juga harus direkayasa agar bisa menggunakan minyak tanah yang lebih murah. Meski secara ekonomi terjadi pengurangan subsidi untuk bensin dan solar, namun secara nasional penggunaan dan permintaan minyak tanah bukannya menurun.
Lalu siapa yang benar, siapa yang betul?; Siapa yang salah, dan siapa yang tidak betul?; Departemen ESDM, PT. Pertamina, Kementerian Koperasi dan UKM , BPH Migas, Depertemen Perindustrian, Badan Usaha (swasta), LSM, Pemerintah Daerah atau Rakyat?. ’Itulah repotnya, semua merasa paling benar...(@rief/Pemred/Asep/foto.ist)

Rabu, 07 Januari 2009

TNI AU APRESIASI KAMI



Pembaca Sku.OTDA, yth, jika bicara NKRI maka otonmatis kita akan bicara para pengawalnya, salah-satunya adalah TNI AU, yang dimasa lalu pernah 'dirobek-robek dengan pencitraan yang demikian dahsyatnya. Namun seiring jaman, TNI AU tetap melangkah kedepan dengan kesederhanaan dan semangat tinggi. Dan ternyata baik secara institusi maupun pelaku yang ada didalamnya (perwira, prajurit, dsb) --- jarang terdengar yang kemudian dicemoohkan rakyatnya. Apalagi yang berkaitan dengan korupsi.

Menjelang usianya yang ke 63-tahun (9 April 1947-2009), TNI AU diharapkan tetap 'in-track dan bersama rakyat, dengan kesederhanaan dan sikap keteladanan lainnya. Dan tidak akan terlambat jika kami dedikasikan hal ini kepada mereka. Dengan harapan tetap amanah bersama rakyat..!!

Sejarah lahirnya TNI AU bermula dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada Tanggal 23 Agustus 1945, guna memperkuat Armada Udara yang saat itu sangat kekurangan pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas lainnya. Sejalan dengan perkembangannya berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), pada tanggal 5 Oktober 1945 dengan nama TKR jawatan penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.

Pada tanggal 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi menjadi TRI, sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara, maka pada tanggal 9 April 1946, TRI jawatan penerbangan dihapuskan dan diganti dengan Angkatan Udara Republik Indonesia, kini diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU yang diresmikan bersamaan dengan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Salah satu Sejarah monumental yang selalu diperingati jajaran TNI AU tiap tahun adalah apa yang dinamakan Hari Bhakti TNI AU. Peringatan Hari Bhakti TNI AU, dilatar belakangi oleh dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari pada 29 Juli 1947. Peristiwa Pertama, pada pagi hari, tiga kadet penerbang TNI AU masing-masing Kadet Mulyono, Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit dengan menggunakan dua pesawat Cureng dan satu Guntei berhasil melakukan pengeboman terhadap kubu-kubu pertahanan Belanda di tiga tempat, masing-masing di kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.

Peristiwa Kedua, jatuhnya pesawat DAKOTA VT-CLA yang megakibatkan gugurnya tiga perintis TNI AU masing-masing Adisutjipto, Abdurahman Saleh dan Adisumarmo. Pesawat Dakota yang jatuh di daerah Ngoto, selatan Yogyakarta itu, bukanlah pesawat militer, melainkan pesawat sipil yang disewa oleh pemerintah Indonesia untuk membawa bantuan obat-obatan Palang Merah Malaya.

Penembakan dilakukan oleh dua pesawat militer Belanda jenis Kittyhawk, yang merasa kesal atas pengeboman para kadet TNI AU pada pagi harinya. Untuk mengenang jasa-jasa dan pengorbanan ketiga perintis TNI AU tersebut, sejak Juli 2000, di lokasi jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA (Ngoto) telah dibangun sebuah monumen perjuangan TNI AU dan lokasi tersebut juga dibangun tugu dan relief tentang dua peristiwa yang melatar belakanginya. Di lokasi monumen juga dibangun makam Adisutjipto dan Abdurachman Saleh beserta istri-istri mereka.

==========================================================================


PESAWAT MERAH PUTIH PERTAMA

Hari itu 27 Oktober 1945, sehari menjelang peringatan 17 tahun Sumpah Pemuda, di Pangkalan Maguwo, Yogyakarta terlihat ada kesibukan. Nampak para teknisi sedang berada di sekitar sebuah pesawat Cureng yang bertanda bulat Merah Putih, mempersiapkan segala sesuatunya untuk sebuah penerbangan yang direncanakan. Mereka menginginkan sebuah pesawat Merah Putih terbang hari itu, untuk membangkitkan Sumpah Pemuda.

Komodor Udara Agustinus Adisutjipto, yang lebih dikenal dengan sebutan Pak Adi, adalah satu-satunya penerbang Indonesia yang berada di Pangkalan Maguwo. Hari itu, Pak Adi akan terbang bersama Cureng Merah Putih. Upaya itu membawa hasil.
Pak Adi membawa terbang Pesawat Cureng Merah Putih tersebut berputar-putar di Angkasa Pangkalan Maguwo disaksikan dengan rasa kagum oleh seluruh anggota pangkalan yang berada dibawah. Itulah awal mula sebuah pesawat Indonesia bertanda Merah Putih terbang di angkasa Indonesia yang merdeka.

==========================================================================

BAPAK AURI
Laksamana Udara
Soerjadi Soerjadarma


Lahir di Banyuwangi, Jawa Timur pada 6 Desember 1912
Pada 1 September 1945 ditugaskan membentuk AURI
Pada 9 April 1946 diangkat sebagai KASAU (Pertama)
Pada 27 Pebruari 1948 s/d 1 Oktober 1948 diangkat sebagai APRI
Pada 1 Agustus 1949 diangkat sebagai Kastaf AURIS
Pada 18 Pebruari 1960 diangkat sebagai Menteri / Kastaf AURI
Pada 19 Januari 1962 diangkat sebagai Menteri Penasehat Presiden RI
Pada 1965 diangkat sbagai Menpostel RI

===========================================================================

TNI AU & MR.KARBOL

Komodor Udara Abdulrahman Saleh, yang akrab di panggil Pak Karbol, buka saja seorang Perwira Tinggi, Pendidik, dan Pahlawan/Perintis TNI Angkatan Udara, tetapi juga perintis/pendiri Radio Republik Indonesia (RRI).
Pak Karbol yang juga di pakai untuk sebutan Taruna/Kadet Akademi Angkatan Udara (AAU), menjadi Karbol AAU, karena keahliannya dibidang komunikasi radio dan sebagai angkasawan radio ikut pula tergabung dalam pembentukan RRI pada tanggal 11 September 1945.
Komodor Udara Dr. Abdulrahman Saleh menjadi pimpinan delegasi angkasawan radio menghadap Presiden Sukarno. Delegasi menyampaikan himbauan kepada Presiden agar menggunakan sarana komunikasi radio sebagai alat komunikasi palih ampuh untuk mencapai rakyat dengan cepat dan luas jangkauannya. Bahkan Komodor Udara Prof. Dr. Abdulrahman Saleh ditunjuk sebagai Pemimpin Umum RRI.

Selamat bertugas, selamat mengemban amanah rakyat !! (@rief/topo/kiki/foto.ist)

Senin, 05 Januari 2009

Gelar Nasonal Pemberantasan Korupsi


SEMINAR GELAR NASIONAL PEMBERANTASAN KORUPSI YANG DI SELENGGARAKAN OLEH KOMITE PUSAT GMP-AM YANG BERTEMA REPORMASI BIROKRASI DAN STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI


Dengan melibatkan rakyat sercara langsung untuk mengoreksi jalannya pemerintahan di setiap tahun nya , di harapkan akan terciptanya pemerintahan yang transparan , bersih, bebeas KKN , Efisien , Efektif beribawa , dan berakhlak mulia dan terciptanya spritisme menuju Good Coorporate Governance . Itulah salah satu target di adakanya Seminar Gelar Nasonal Pemberantasan Korupsi di lantai dasar Gd. Nusantara III di Gedung DPR/MPR-RI. Reformasi birokrasi merupakan upaya yang paling tepat untuk memberantas korupsi , selain itu juga semua kemungkinan adanya kemampuan , dan kesempatan bagi seseorang untuk melakukan tindakan melawan hukum . Itulah antara lain kesimpulan dari seminar Gelar Nasional pemberantasan korupsi 2008 di Gedung DPR/MPR senayan Jakarta , Rabu ( 10/12 ) .

Yang di selenggarakan oleh komite Pusat Gerakan masyarakat peduli akhlak mulia ( GMP-AM ) bekerja sama dengan HUMAS DPR-RI .Yang tampil sebagai pembicaraan di antaranya ketua komite pusat GMP-AM Drs.H.M Irsyad Sudiro M.Si, wakil ketua MPR .A.M . Fatwa, ketua fraksi Partai Golkar Drs. Priyo Budi Santoso , staf Ahli mentri BUMN bid. Tata kelola perusahaan Wijayanto, irjen depdagri Drs. Seman widjoyo,M.Si, dan ir.gunawan hadi susilo,MM ( deputy pegawasan menpan ). Staf ahli kementrian BUMN Wijayanto mengatakan, bahwa BUMN ini mengelola asset 1.600 Triliun , dan ini bukan angka main-main . BUMN sebanyak 142 jadi total Aset 1.600 Triliun . Untuk itu bukan mulai sekarang , akan tetapi sudah perjalanan mulai tahun 2003 merasakan sendiri bagaimana yang namanya Lembaga-lembaga kegiatan usaha itu di naungi dengan payung yang sangat koruptif.

Namun secara bertahap pemberantasan korupsi di 142 BUMN dengan asset kekayaan sekitar Rp.1.600 Triliun sudat dapat diatasi secara Signifikan . Dengan adanya penurunan jumlah korupsi dari tahun ke tahun, maka BUMN yang tadinya menjadi sarang korupsi sudah dapat di selamatkan , dengan hal itulah keinginan untuk melikuidasi BUMN tidak jadi di lakukan , imbuhnya . Sejak tahun 2003 BUMN melakukan banyak hal penyelamatan aset Negara, Diantaranya melakukan transparasi yang benar-benar terbuka untuk memperkuat Visi dan misi BUMN dengan membangun kultur baru untuk tidak curang lagi dan memperkuat payung hukum dan meningkatkan kualitas SDM .

Drs. H.M. Irsyad Sudiro, M.Si anggota DPR/MPR-RI dan juga sebagai wakil ketua badan kehormatan ( BK ) DPR mengatakan, Sebenarnya korupsi bukanlah budaya dari negara kita, justru kita lagi menghilangkan peribahasa tersebut. Dan juga tuduhan terhadap DPR sebagai sarang korupsi itu tidak benar. Dan itu pun jika benar terjadi ada penyelewengan, paling besar hanya 5 persen saja dari keseluruhan anggota dewan,’ imbuhnya. Dengan adanya tuduhan dan vonis seperti itu kami tidak akan marah rakyat memang berhak menilai dan menghukum karena kami di pilih oleh rakyat, akan tetapi dengan adanya Vonis tersebut kami lembaga rakyat ,akan menunjukkan dan akan membuktikan kepada rakyat bahwa lembaga rakyat ini bukan sarang korup dan juga korupsi bukanlah budaya dari Negara kita,melainkan korupsi itulah yang akan kami hilangkan,’ jelasnya . ( DRA )