Otoritas Daerah Online

Membangun Daerah Membangun Bangsa

Senin, 30 November 2009

OTDA MENDUKUNG KAMI, IUBS




Kami INDONESIAUNITEBANDUNGSIDE (IUBS), wadah facebooker seluruh Indonesia, juga hingga Brunei, Brazil, Australian, Tokyo dan Roma Italy adalah wadah tanpa badan hukum sejak tgl.10 Okt 2009 lalu, kalaupun masih usia muda telah 3 event mereka lakukan; (1). Kurban tgl.26 Nov 2009 bersama Yayasan Muallaf Indonesia, Bandung. (2). Deklarasi HIV/AIDS & NARKOBA ke DPRD Kota Cimahi, Jabar Kamis, 25 Nov09 lalu dan (3). Talkshow ttg HIV/AIDS & Narkoba, minggu 29 Nov09 di toserba Samudera, Cimahi lalu.

Dan Wakil Pemred OTDA/Sekjen GWI, Arief p.suwendi (papa rief-paling depan-duduk-ditengah) ) adalah pemrakarsanya, semoga apa yg telah dan akan dilakukan bermanfaat bagi orang banyak , amin.

Minggu, 08 November 2009

# INDONESIAUNITEBANDUNGSIDE




Indonesiaunite Bandungside (IUBS); wadah komunikasi facebooker; lintas profesi – usia dan wilayah yang saat ini telah mempunyai anggota lebih dari 500 orang. Seluruh Indonesia hingga Brazil & Brunei.

Akan menyelenggarakan event/acara , # nosexbe4married #, Minggu, 29 November 2009. Pkl.15.00-selesai bertempat di Toserba Samudera, Jl. Raya Cimahi Barat, Cimahi, Jawa Barat mendatang.



Sekaligus akan mendeklarasikan, tentang HIV/AIDS & Narkoba al:

1/. Batasi ijin tempat hiburan malam diseluruh Indonesia
2/. Batasi & Awasi jam operasional tempat hiburan Malam diseluruh Indonesia
3/. Menjadikan materi/sosialisasi tentang HIV/AIDS dimulai dari tingkat SLTP – sederajat diseluruh Indonesia
4/. Sosialisi HIV/AIDS ditempat hiburan dan daerah rawan Narkoba diseluruh Indonesia secara intensif.

Mohon dukungan dan doa restunya,tk

MANA YANG LEBIH PENTING, MANAJER ATAU TEKHNOKRAT UNTUK BANGSA INI KEDEPAN ?”


Bincang Ekslusif
Prof.Dr. Demin Shen,M.Kes.FACS, FRCSC.
Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jawa Barat
Ketua Yayasan Kemanusiaan, Bandung, Jawa Barat.

’MANA YANG LEBIH PENTING, MANAJER ATAU TEKHNOKRAT UNTUK BANGSA INI KEDEPAN ?”


Manajer adalah seseorang yang melaksanakan satu system pada sebuah perusahaan; dia yang membuat, menjalankan dan mengarahkan bawahannya. Dengan satu tujuan, mencapai sasaran/goal.Tentunya raihan nominal/materi (uang) sebagai tolak ukurnya, makin banyak keuntungan/uang yang didapat maka akan banyak keuntungan pula yang dia dapat dari perusahaan.

Lalu bagaimana dengan mereka yang berada dilevel bawah (bawahan)?, yang totalitas dan loyalitasnya demikian tinggi, sebandingkah dengan jerih payah yang mereka terima?, sedangkan merekalah yang mampu menghasilkan ’produk?, yang mempunyai ‘skill dalam mengatasi masalah yang timbul, yang juga ‘creativ . Namun ini semua tidak menjadikan pertimbangan/mutlak bagi sebuah perusahaan. Manajer demikian ekslusif, sedangkan bawahan tetap ‘buruh.

Jadi manajer yang pekerjaannya hanya mengatur sistem, pasti akan lebih tinggi mendapatkan keuntungan daripada bawahannya. Mengingat lagi banyak para pekerja yang upahnya dibawah UMR-Upah Minimum Regional. Inilah ketidak-adilan itu.

Manajer hanya memenej sistem, bukan menghasilkan produk. Dimana saat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, dialah yang mendapat bonus/keuntungan berlebihan. Namun jika terjadi ’mismanajemen, sehingga membuat perusahaan rugi. Maka sangsinya cukup mutasi atau ’resign/mengundurkan diri ke perusahaan lain sebelum sangsi terberat (pecat/PHK) ia dapatkan.Inikah sistem kapitalis dalam bentuk lain dinegara kita?

Manajer berlaku ibarat ’parasit , labil dan mementingkan diri sendiri. Dia akan memborong saham perusahaan saat dirasa ’produknya akan mendatangkan keuntungan, namun akan sebaliknya, menjual habis saham saat dirasa penjualan ’produknya akan rugi (inside trading), banyak cara mencapai ini, menggunakan identitas orang lain, salah satunya.

Jika demikian, manajer tidak ada ubahnya sebagai ’parasit berdasi yang mempunyai mobil mewah. Yang mementingkan diri sendiri, tidak mempunyai ’skill & tidak menghasilkan produk. Namun dia lah yang mendapatkan keuntungan besar dari hasil jerih payah / keringat bawahannya.

Tidak terhitung di negara ini berapa jumlah orang yang telah bergelar MBA – Master of Business Administration. Dan berapa jumlah kampus/college yang menyediakan gelar MBA, dan berapa jumlah orang-orang yang bercita-cita bergelar MBA?

Lalu berapa jumlah MBA/manajer yang diperlukan negara ini jika ingin maju?, negara ini tidak perlu banyak manajer jika kemudian menjadi parasit bagi negara. Yang kita perlukan adalah ’tekhnokrat , seseorang yang mampu menghasilkan produk. Jika saja negara ini mempunyai minimal 10% tekhnokrat dari jumlah penduduk saat ini (+/- 220 juta orang), maka diperlukan 220.000 orang tekhnokrat yang kelak akan menciptakan pula lebih dari 220.000 produk. Tekhnokrat lebih ideal daripada manajer yang pekerjaannya hanya ’mengatur sesuatu dari atas kursinya.

Manajer bekerja jika ada produk, dan tekhnokrat adalah penghasil produk. Sehingga negara akan berkembang jika banyak menghasilkan produk, dengan banyak produk maka akan menghasilkan banyak uang masuk bagi negara. Produk dihasilkan oleh tekhnokrat dan para pekerja dilevel bawah / buruh, bukan manajer. Maka semakin banyak produk yang akan dihasilkan maka akan banyak pula pekerja/buruh yang diperlukan............ (BERSAMBUNG EDISI YAD------/@rief/corny)

PENYELAM MUTIARA



RENUNGAN : “ PENYELAM MUTIARA “

SKU.OTDA, Bandung; Menyimak perseteruan KPK-POLRI-KEJAKSAAN & ANGGOTO, kita semua merasa haru atas semua ini; demikian mudahnya lembaga-lembaga penegak hukum kita kemudian ‘teradu-domba atau apapun namanya, sehingga kemudian saling ‘menjatuhkan; disatu sisi usia kabinet baru seumur jagung.

Pembaca Sku.OTDA dimana saja berada; Perjalanan hidup manusia…tidak ubahnya bagaikan kisah…penyelam mutiara. Seorang penyelam mutiara…dalam melaksanakan tugasnya….selalu dibekali dengan tabung oksigen…yang terpasang dipunggungnya. Pada saat ia terjun menyelam…niatnya bulat ingin mencari tiram mutiara…sebanyak-banyaknya.

Tetapi…begitu ia berada dibawah permukaan laut…ia mulai lupa pada apa yang harus dicarinya…Kenapa ?...Ternyata pemandangan di dalam laut… sangat mempesona. ..Bunga karang yang melambai-lambai…seolah-olah memanggilnya ?...Ikan-ikan hias berwarna-warni..yang saling berkejaran dengan riangnya…membuatnya terpana? ..Ia pun lalu terlena…ikut bercanda ria…melupakan tugasnya semula …untuk mencari tiram mutiara yang berada jauh didasar laut

Hingga pada suatu saat…dia terkejut…manakala disadarinya…bahwa oksigin yang berada dipunggungnya… tinggal sedikit lagi ?...Timbullah rasa takutnya ?...Tidak terbayangkan olehnya…bagaimana kemarahan majikannya kelak…bila ia muncul kepermukaan…tanpa membawa tiram mutiara sebanyak yang diharapkan ? …Maka dengan tergopoh-gopoh…ia pun berusaha untuk mencari tiram mutiara yang ada disekitarnya…Namun sayang…kekuatan fisiknya sudah melemah…energinya sudah habis terkuras…bercanda ria dengan keindahan alam dibawah laut.

Akhirnya..isi tabung oksigennya benar2 kosong…sehingga walaupun tiram mutiara yang diperolehnya sangat sedikit…ia mau tidak mau…harus muncul ke permukaan…Malangnya lagi…karena tergesa-gesa…dia tidak sempat mengikat kantongnya dengan baik…sehingga ketika tersenggol ikan2 yang berseliweran disekelilingnya….tiram mutiara yang sudah didapatnya dengan susah payah itu…sebagian tertumpah lagi keluar kantongnya.

Di permukaan…majikannya telah menunggu ?...Begitu dilihatnya… isi kantong si penyelam tidak berisi tiram mutiara…sebagaimana yang ia harapkan…maka tumpahlah caci makinya…dan saat itu juga si penyelam dipecatnya…tanpa pesangon sedikitpun ?...Tentu saja bisa kita bayangkan…bagaimana gundahnya perasaan si penyelam.

Dengan penuh rasa penyesalan…si penyelam berusaha meminta kesempatan ulang untuk menyelam kembali :” Tuan,.. ijinkanlah saya untuk menyelam kembali…pasti saya akan mencari tiram mutiara sebanyak-banyaknya ?”….Namun ..sang majikan dengan tegas menolaknya…” Percuma engkau ..aku beri kesempatan…ternyata engkau hanya pandai membuang-buang oksigen saja.”

Kisah Penyelam Mutiara diatas…mirip dengan perjalanan hidup kita manusia di dunia ini…Tabung oksigen adalah perlambang jatah umur kita manusia…Tiram Mutiara mengibaratkan pahala2 yang harus kita kumpulkan…Dan tiram mutiara yang tumpah mengibaratkan pahala2 kita yang hilang karena riya …Sedangkan keindahan yang ada di dalam lautan…melambangkan godaan2 kenikmatan duniawi…berupa harta…tahta…dan wanita

Marilah kita berintrospeksi…koreksi dan mawasdiri…sudah cukupkah pahala/ tiram mutiara yang kita perolah ?...Sehingga bila suatu saat kita harus muncul ke permukaan…harus menemui majikan kita…yaitu Allah swt…Allah ridha untuk menerima kita ?.

Surat Al-Ankabuut (29) ayat 64 :“ Tidaklah kehidupan dunia ini…melainkan senda gurau dan main2..sesungguhnya akhirat itulah..yang sebenar-benarnya kehidupan.”

Demikian, semoga kisah diatas menjadi pencerahan bagi jiwa kita… Mari kita berlomba-lomba mengumpulkan pahala/ tiram mutiara sebanyak-banyaknya…agar kita mendapat ridha Allah SWT, kalaupun itu dalam bentuk tulisan seperti yang OTDA lakukan selaku . Sukses selalu. Amin, Wass ……. (HMU.Suwendi/