WAWANCARA ‘IMAJINER DENGAN BUNG KARNO:
“DARI KABUPATEN KUNINGAN,JAWA BARAT HINGGA KONAWE SELATAN..?!”
“Kenapa tidak mungkin jika Bupati/Wabup mendatang melakukan promosi keluar (go Internasional) baik dalam bentuk eksibisi (Pameran/Expo) maupun City Sister..”,
Sku.OTDA,Kuningan. Jawa Barat.
Sore ini Tim Buser Sku.OTDA tengah rehat usai meliput satu acara di Kuala Lumpur, Malaysia, disebuah café seputar bandara SH,Cengkareng. Lebih dari 4 malam kami disana mengejar narasumber. Hadir saat itu; Pemred (Fowa’a Hia), Wkl.Pemred (Arief PS), SK.Silaen, Ka.Biro Cibadak,Sukabumi (Kiki Marjuki), Martinus, Rafael dan Agus Subagya (‘Intelejen’ bidang Pertanian). Tiba-tiba seluler Pemred berdering, hampir 5 menit lamanya mereka bicara. “Darimana pak?” Tanya kami bersamaan saat Pemred menutup selulernya. “Dari Kepala Biro Kuningan, Al Syukron. Dia baru dapat data dari lapangan bahwa Pemilihan Bupati Kuningan periode 2009-2014, sementara ini masih dimenangkan oleh Pasangan Aang Hamid Suganda-Momon Rochmana atau Arochman, Hampir mencapai 73% dari jumlah pemilih (+/- 800.000 orang).Sedangkan pasangan lainnya yaitu Aan Suharso-Iwan Sonjaya (Asri) meraih 22,29 persen, dan Nana Sudjana-Eman Sulaeman (Sae) 4,22 persen. ..” demikian Pemred tanpa disertai sorak sorai kami, karena toh ini adalah hasil dari sebuah demokrasi masyarakat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Kembali seluler Pemred berdering, sontak wajah Pemred ceria. Singkat ceritra rupanya itu telepon dari Putra Fajar, Sang Penyambung Lidah Rakyat. Ir.HM.Soekarno alias BUNG KARNO (BK)
Terdengar suara BK diseluler tersebut meminta agar seluler BK dibuka (open load-speaker) sehingga dapat didengar oleh kami semua. “Selamat malam, asslamualikum , salam sejahtera”, buka suara BK diseberang seluler sana. Kamipun serentak menjawab dgn takjim, penuh nada haru sekaligus kangen. “Oke, biarkan dulu saya bicara, jangan kalian putus atau instruksi. Aku tahu kalian saat ini sedang mengawasi hasil Pilbup/wabup Kuningan,Jawa Barat. Saya sangat dekat dengan masyarakat Kuningan sejak masa perjuangan lalu (Perjanjian Linggajati). Jadi jika pasangan Aang-Momon unggul dan terpilih kembali menjadi Bupati/Wabup itu adalah amanah dan berkah, karena memang sudah teruji periode sebelumnya. Suara itu demikian signifikan dihampir 32 kecamatan, terutama di DP II, Cibeureum, Cibingbin, Ciwaru, dan Luragung. Jika kemudian mereka unggul, itulah yg terbaik untuk Kuningan menuju 2014. Hanya tentunya kita semua harus saling dukung, bukan menjadi benalu, apalagi menjadi anarkis. “, BK menghentikan suaranya, terdengar ia sedang menyeruput minuman kegemarannya yg berasal dari Kuningan, juice Ketan hitam disertai panganan hangat Tape ketan goreng, wajit & leupeut (lontong?).
Kab.Kuningan, Jawa barat (1)
“Kuningan 2014 adalah cita-cita menuju masyarakat Kuningan yang makmur dan religi, sehingga diperlukan dukungan semua pihak, khususnya kalian dari Sku.OTDA. Kalian jangan lupa potensi investasi disini demikian besar dan prospek baik bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Infrastruktur, maupun Jasa.Kalian tahu saat ini jumlah penduduknya telah mencapai lebih dari 1,2 juta jiwa. Dengan 65% adalah perempuan, dan yang berusia 15-54 thn mencapai lebih dari 60%.Disana jumlah angkatn kerja telah mencapai lebih dari 500.000 orang, sisanya mereka masih belum bekerja karena beberapa hal. Namun disatu sisi jumlah lahan kritis didalam hutan maupun luar hutan lebih dari 5.000 Ha, ini menunjukan kalaupun profil masyarakat Kuningan dasawarsa terakhir ini lebih senang ‘merantau’, bidang pertanian tetap prioritas. Bagaimana caranya, inilah salah satu tantangan tugas Bupati/Wabup terpilih. Sebagian dari kita berpendapat bahwa potensi pertanian Kuningan ‘mati suri’karena beberapa factor penyebab, itu salah. Semua itu tidak akan terjadi jika kita semua tidak cepat puas diri dan tidak cepat menyerah. Jika kita tidak cepat benahi, maka wajar saja jika banyak masyarakat Kuningan yg lebih memilih ‘merantau...”, BK kembali menghentikan suaranya hingga beberapa saat. “Ada apa yang mulia?”, Tanya kami bersamaan.
Ke Kabupaten Konawe Selatan?
“Itu barusan dari ajudanku, Mang Atim. Katanya ada faks masuk dari Arsyad-Kepala Perwakilan Sku.OTDA Sulawesi Tenggara. Dia minta Aku menyempatkan datang ke Konawe, Sulawesi Selatan. Karena dia ada acara bertemu dgn Bupati Drs. H. IMRAN Msi. Minggu depan “, jawab BK sambil memainkan kopiah pemberiah dari Alm.Nehru, “Acara apa yang mulia?”, Tanya kami penasaran . “Kabupaten Konawe Selatan akan menjadi kota percontohan oleh kabupaten lain di indonesia ( Pilot Project ).Makanya aku diminta datang dan sharing. Aku piker Konawe itu kaya akan SDA, perikanan dan kelautan…”, “Lalu?”, “Ada rencanaku mendatangkan investor dari Afrika dan Timur tengah, mereka itu sedang ekspansi investasi kebidang perikanan dan kelautan. Jadi ya kenapa tidak mungkin kalau aku pertemukan dengan bupati itu”, BK menjawab santai sambil masih memainkan kopiahnya.
Kab.Kuningan, Jawa barat (2)
Kembali, seluler BK yang terletak dimeja kerjanya bordering, terlihat ada keterkejutan.”Ada apa lagi yang mulia?”, Tanya kami masih bersamaan “Alamak Aku lupa lagi, kemarin aku dapat telepon dari seorang teman di Berlin, Jerman bahwa saat ini Negara-negara Europa sangat banyak membutuhkan banyak kelapa, cengkeh, kopi, melinjo, tebu, nilam, jahe, karet, kopi, cengkeh, domba, ayam potong, ikan mas, mujaer, nila, gurame, hingga handicraft.”, “Lalu ?”, Tanya kami lagi. “Kenapa tidak mungkin jika Bupati Kuningan mendatang melakukan promosi keluar (go Internasional) baik dalam bentuk eksibisi (Pameran/Expo) maupun City Sister. Era global ini kita harus pandai bermain bola, jadi jemputlah bola.”, tiba-tiba BK menghentikan kembali suaranya. “Ada apa lagi Yang Mulia?”, “Oke sory ya, aku lupa ada janji dengan tamu dari Tim Sukses Obama, USA. Bagaimana kalau kita sambung nanti, aku lupa mereka sudah menunggu dipendopo dari 2 jam lalu.Kebetulan aku baru selesai berkuda, belum mandi, belum makan, repot juga ya. Sory ya..”, kemudian Tutttt...tuuuttt...tuttttt...sambungan seluler terputus. Kamipun tercenggang, manggut-manggut, juga menggeleng-geleng. Tapi tiba-tiba seluler berbunyi kembali, rupanya BK disana. “Hai, Hia (Red:Pemred) you jangan lupa sampaikan salam saya untuk pasangan Aang-Momon dari Kuningan itu. Salamku padanya katakan akan aku bawa para investor asing kesana, termasuk dari USA ini nanti. Juga untuk Arsyad dan Bupati Konawe, aku pasti datang. Oke ya, aku repot kali nih..”, tuttt...tuuttt...tutttt....Kami serentak ternganga-nganga. Tiba-tiba kembali seluler berbunyi, “Hai, Hia jangan lupa , salam hangatku untuk Ibu Yeni (Pimp.Umum Sku.Otda) yang sedang sakit di Jerman, smoga cepat sembuh ya. Oh ya, katanya kalian sedang membuat proposal acara Festival Seni budaya & pariwisata Kab.Kuningan serta Seminar Potensi Investasi disana, kapan itu?, Jangan lupa buat serupa untuk Bupati Konawe, biar kalian ‘plesiran ke Sulawesi sana, jangan diam saja di Sunter, hah?, kasih kabar ya kalau sudah rampung. Insya Allah aku hadir jika tidak repot.”, tutttt….tutttt…tuttttt kali ini seluler benar-benar telah mati, tak bergerak, tak bordering dan tak bergetar. ‘Iya, Repot kali bos kita ini (@rief/Pemred/Ibu Yeni/foto.ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar