SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT (SIBAT) JAKARTA UTARA
Sku.OTDA/Jakarta Utara; Menjadi anggota sukarelawan penanggulangan bencana memang memerlukan berbagai ketrampilan, selain harus memiliki rasa tulus dan ikhlas yang tinggi, juga membutuhkan daya tahan fisik yang prima serta insting dan intelegansi pada setiap anggotanya. Karena pada saat mereka terjun ditengah-tengah terjadi bencana fungsi setiap anggota sukarelawan, selain menjadi anggota TEAM SAR, menyelamatkan warga masyarakat yang terkana musibah, baik itu musibah bencana banjir, air laut pasang “ROB” ataupun bencana musibah kebakaran dan lain-lain.
Dia juga harus mampu meredam suasana kacau balau, dan kepanikan disaat terjadinya bencana yang menimpa masyarakat. Maka setiap anggota sukarelawan “SIBAT” harus menjadi multi fungsi dalam setiap melaksanakan tugasnya dan selalu siaga setiap saat.
Seperti yang dijelaskan Konedy dan Hasan Basri selaku coordinator relawan Sibat sebuah kelompok binaan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang PEMKOT Jakarta Utara. Pada acara sosialisasi di wilayah Rw 017/I Kelurahan Penjaringan lalu
Setiap anggota relawan SIBAT di bekali berbagai ketrampilan dan pengetahuan tentang cara-cara mengatasi musibah bencana, baik musibah bencana kebakaran, kecelakaan, dan khusunya bencana banjir, yang selalu selalu melanda wilayah ini. Demikian kata Konedy dan Hasan Basri.
Karena tampa dibekali berbagai pengetahuan dan ketrampilan serta rasa ketulusan jiwa seorang bukan relawan ! takan tercipta fungsi yang maksimal. Kini di Rw 017/I Muara Baru Penjaringan terdapat 86 anggota relawan SIBAT yang selalu siap setiap saat. (Budi P/Enang T)
Sku.OTDA/Jakarta Utara; Menjadi anggota sukarelawan penanggulangan bencana memang memerlukan berbagai ketrampilan, selain harus memiliki rasa tulus dan ikhlas yang tinggi, juga membutuhkan daya tahan fisik yang prima serta insting dan intelegansi pada setiap anggotanya. Karena pada saat mereka terjun ditengah-tengah terjadi bencana fungsi setiap anggota sukarelawan, selain menjadi anggota TEAM SAR, menyelamatkan warga masyarakat yang terkana musibah, baik itu musibah bencana banjir, air laut pasang “ROB” ataupun bencana musibah kebakaran dan lain-lain.
Dia juga harus mampu meredam suasana kacau balau, dan kepanikan disaat terjadinya bencana yang menimpa masyarakat. Maka setiap anggota sukarelawan “SIBAT” harus menjadi multi fungsi dalam setiap melaksanakan tugasnya dan selalu siaga setiap saat.
Seperti yang dijelaskan Konedy dan Hasan Basri selaku coordinator relawan Sibat sebuah kelompok binaan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang PEMKOT Jakarta Utara. Pada acara sosialisasi di wilayah Rw 017/I Kelurahan Penjaringan lalu
Setiap anggota relawan SIBAT di bekali berbagai ketrampilan dan pengetahuan tentang cara-cara mengatasi musibah bencana, baik musibah bencana kebakaran, kecelakaan, dan khusunya bencana banjir, yang selalu selalu melanda wilayah ini. Demikian kata Konedy dan Hasan Basri.
Karena tampa dibekali berbagai pengetahuan dan ketrampilan serta rasa ketulusan jiwa seorang bukan relawan ! takan tercipta fungsi yang maksimal. Kini di Rw 017/I Muara Baru Penjaringan terdapat 86 anggota relawan SIBAT yang selalu siap setiap saat. (Budi P/Enang T)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar