Otoritas Daerah Online

Membangun Daerah Membangun Bangsa

Rabu, 26 Mei 2010

Keluh Kesah Pelaut


Keluh Kesah Pelaut Dari Muara Angke
Jakarta Otda, Adanya musim panca roba yang tengah bergulir akhir ini begitu sangat terasa, terlebih bagi mereka yang melakukan aktifitas kehidupan hanya dihabiskan untuk menangkap ikan di laut.
Bagi sebagian para nelayan kondisi saat ini memang sangat kurang menguntungkan, apalagi memasuki musim yang berubah-ubah terutama pada bulan April hingga bulan Mei. Hal tersebut diungkapkan salah satu nelayan yang berada diwilayah pesisir muara angke Jakarta Utara.
Dengan menghela napas panjang sambil bersandar dibadan perahu, Tugimin pelaut asal Banyumas menceritrakan suka dukanya menjadi penagkap ikan.” Beginilah nasib kami saat ini mas, kondisi saat ini benar-benar terasa sekali beratnya. Terkadang sehari semalam dilaut, hanya beberapa kilo saja yang bisa kami bawa pulang,” Ujar Bapak 5 orang anak
Diusianya yang sudah mendekati senja, Tugimin harus pula menghadapi bahaya ombak yang kadang datang secara tiba-tiba. Namun inilah hidup, harus penuh dengan perjuangan, Ujarnya sambil mengusap butiran keringat diwajahnya.
Dilain pihak, kondisi berat saat ini sama diungkapkan oleh Ari, seorang pengusaha ikan di kawasan TPI ( tempat pelelangan ikan ) Muara Angke yang mengalami penurunan secara drastis dari hasil penjualan ikanya. Bahkan menurut Ari, biasanya bisa terjual antara 3 ton lebih.
Saat ini Ari hanya mampu menjual 1,5 ton ikan perhari. artinya, dengan keadaan seperti ini sangat berpengaruh dengan hasil keuntungan dan perputaran uang yang beredar. Karena, untuk pengiriman ikan mereka ini melakukan pembayaranya secara bertahap. Belum lagi untuk bea operasional sehari-hari.
Untuk itu ari berharap, kiranya ada perhatian serius baik dari pengusaha maupun pemerintah untuk menanggulangi kadaan ini. Terutama dalam penanggulangan keuangan. Minimalnya ada solusi agar roda perekonomian dikawasan TPI muara angke, sedikitnya bisa teratasi. Dan tentunya Ari tengah menanti pihak lain, yang ingin melakukan kerjasama dalam mengelola penjualan ikan laut. Ujar ari sambil menimbang ikan. ( @r )

Tidak ada komentar: