Otoritas Daerah Online

Membangun Daerah Membangun Bangsa

Senin, 05 Januari 2009

Gelar Nasonal Pemberantasan Korupsi


SEMINAR GELAR NASIONAL PEMBERANTASAN KORUPSI YANG DI SELENGGARAKAN OLEH KOMITE PUSAT GMP-AM YANG BERTEMA REPORMASI BIROKRASI DAN STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI


Dengan melibatkan rakyat sercara langsung untuk mengoreksi jalannya pemerintahan di setiap tahun nya , di harapkan akan terciptanya pemerintahan yang transparan , bersih, bebeas KKN , Efisien , Efektif beribawa , dan berakhlak mulia dan terciptanya spritisme menuju Good Coorporate Governance . Itulah salah satu target di adakanya Seminar Gelar Nasonal Pemberantasan Korupsi di lantai dasar Gd. Nusantara III di Gedung DPR/MPR-RI. Reformasi birokrasi merupakan upaya yang paling tepat untuk memberantas korupsi , selain itu juga semua kemungkinan adanya kemampuan , dan kesempatan bagi seseorang untuk melakukan tindakan melawan hukum . Itulah antara lain kesimpulan dari seminar Gelar Nasional pemberantasan korupsi 2008 di Gedung DPR/MPR senayan Jakarta , Rabu ( 10/12 ) .

Yang di selenggarakan oleh komite Pusat Gerakan masyarakat peduli akhlak mulia ( GMP-AM ) bekerja sama dengan HUMAS DPR-RI .Yang tampil sebagai pembicaraan di antaranya ketua komite pusat GMP-AM Drs.H.M Irsyad Sudiro M.Si, wakil ketua MPR .A.M . Fatwa, ketua fraksi Partai Golkar Drs. Priyo Budi Santoso , staf Ahli mentri BUMN bid. Tata kelola perusahaan Wijayanto, irjen depdagri Drs. Seman widjoyo,M.Si, dan ir.gunawan hadi susilo,MM ( deputy pegawasan menpan ). Staf ahli kementrian BUMN Wijayanto mengatakan, bahwa BUMN ini mengelola asset 1.600 Triliun , dan ini bukan angka main-main . BUMN sebanyak 142 jadi total Aset 1.600 Triliun . Untuk itu bukan mulai sekarang , akan tetapi sudah perjalanan mulai tahun 2003 merasakan sendiri bagaimana yang namanya Lembaga-lembaga kegiatan usaha itu di naungi dengan payung yang sangat koruptif.

Namun secara bertahap pemberantasan korupsi di 142 BUMN dengan asset kekayaan sekitar Rp.1.600 Triliun sudat dapat diatasi secara Signifikan . Dengan adanya penurunan jumlah korupsi dari tahun ke tahun, maka BUMN yang tadinya menjadi sarang korupsi sudah dapat di selamatkan , dengan hal itulah keinginan untuk melikuidasi BUMN tidak jadi di lakukan , imbuhnya . Sejak tahun 2003 BUMN melakukan banyak hal penyelamatan aset Negara, Diantaranya melakukan transparasi yang benar-benar terbuka untuk memperkuat Visi dan misi BUMN dengan membangun kultur baru untuk tidak curang lagi dan memperkuat payung hukum dan meningkatkan kualitas SDM .

Drs. H.M. Irsyad Sudiro, M.Si anggota DPR/MPR-RI dan juga sebagai wakil ketua badan kehormatan ( BK ) DPR mengatakan, Sebenarnya korupsi bukanlah budaya dari negara kita, justru kita lagi menghilangkan peribahasa tersebut. Dan juga tuduhan terhadap DPR sebagai sarang korupsi itu tidak benar. Dan itu pun jika benar terjadi ada penyelewengan, paling besar hanya 5 persen saja dari keseluruhan anggota dewan,’ imbuhnya. Dengan adanya tuduhan dan vonis seperti itu kami tidak akan marah rakyat memang berhak menilai dan menghukum karena kami di pilih oleh rakyat, akan tetapi dengan adanya Vonis tersebut kami lembaga rakyat ,akan menunjukkan dan akan membuktikan kepada rakyat bahwa lembaga rakyat ini bukan sarang korup dan juga korupsi bukanlah budaya dari Negara kita,melainkan korupsi itulah yang akan kami hilangkan,’ jelasnya . ( DRA )

Tidak ada komentar: