Otoritas Daerah Online

Membangun Daerah Membangun Bangsa

Minggu, 28 Desember 2008

mana dimana beras Sukabumi



MANA BERAS SUKABUMI..?!
(…..Apa karena memang Sukabumi asik dengan GURILAP-nya, sehingga sector pertanian khususnya produksi beras bukan prioritas?, untunglah kalaupun Sukabumi dan Cianjur tenggelam untuk urusan ini masih ada 9 kabupaten lain yang terus berjuang…)
Sku.OTDA/Sukabumi, Jawa Barat:


Kamis,18/12 lalu di Istana Negara, Jakarta Presiden SBY pada acara ‘Penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dan Ketahanan Pangan Tahun 2008 memberikan penghargaan kepada 13 Gubernur dan 115 Kabupaten/kota, kelompok masyarakat, dan perseorangan yang dianggap berhasil meningkatkan produksi beras diwilayahnya.
Untuk Jawa Barat, selain diterima Gubernur Jawa Barat, juga ada 9 Bupati di wilayah Jawa Barat yang menerimanya, yaitu; Bupati Ciamis-Engkon Komara, Bupati Bekasi-Sadudin, Bupati Cirebon – Dedi Supardi, Bupati Tasikmalaya – Tatang Farhanul, Hakim, Bupati Garut – Memo Hermawan, Bupati Majalengka – Tutty Hayati Anwar, Bupati Kuningan- Aang Hamid Suganda, Bupati Bogor – Agus Utara dan Bupati Karawang – Dadang S.Muchtar.

Seperti kita ketahui, Provinsi Jawa Barat terdiri dari : 16 Kabupaten dan 9 Kotamadya, dengan membawahkan 584 Kecamatan, 5.201 Desa dan 609 Kelurahan. Luas wilayah lebih dari 34.816,96 Km2 dan jumlah penduduk Jawa Barat, 39.140.812 jiwa.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Kabupaten Sukabumi tidak ‘mampu’ maksimal memberikan kontribusi produksi beras nasional?. Apakah karena Sukabumi terbius dengan program GURILAP (Gunung Rimba Laut & Pantai), sehingga melupakan bahwa potensi pertanian yang didukung luasnya wilayah yang terbesar se-Jawa dan Bali (420 ribu hektar) ini ‘terlupakan. Padahal potensi 9 kabupaten penerima penghargaan diatas tak jauh beda dengan yang ada di Kabupaten Sukabumi, celakanya lagi nama Kabupaten Cianjur, yang selama ini dikenal sebagai penghasil beras Cianjur dalam berbagai merk-pun, nasibnya sama. Ada apa dengan Sukabumi dan Cianjur?, lupakan saja Cianjur, karena saat ini kita sedang di Sukabumi.

Apa karena memang Sukabumi asik dengan GURILAP-nya, sehingga sector pertanian khususnya produksi beras bukan prioritas?, atau karena Sukabumi memang lebih asik dengan mainan barunya, yaitu sector peternakan yang (konon) selaku ‘penyangga Jabodetabek dalam hal kebutuhan protein hewani karena ada 15 juta penduduk Jabodetabek yang membutuhkan konsumsi protein hewani setiap harinya. Memang benar, dua tahun belakangan ini, hampir semua komoditas ternak Sukabumi masuk dalam rangking 10 besar jumlah populasi tertinggi selingkup Jawa Barat.

Era OTONOMI DAERAH memang era suka-suka, yang mana yang cepat ‘profit itu yang dikejar, dan melupakan hak terdasar untuk mendapatkan kebutuhan prioritas. Beras adalah salah satunya, untunglah kalaupun Sukabumi dan Cianjur tenggelam untuk urusan ini masih ada 9 kabupaten lain yang terus berjuang. ‘Hidup beras…!! (Tim Buser: @rief/kiki/foto.ist)

Tidak ada komentar: