Otoritas Daerah Online

Membangun Daerah Membangun Bangsa

Kamis, 13 November 2008

BUNG KARNO & RIAU



Wawancara ‘imajiner dengan BUNG KARNO (BK):
RIAU HARUS TETAP TERDEPAN


(….untuk menjaring investor dengan baik, hanya tinggal kau awasi bagaimana itu sistematisnya, jangan terlalu banyak ‘meja’, itu bisa jadi sumber korupsi…)


Malam semakin larut, kami, Tim Buser: Pemred, saya, Sk.Silaen, Kiki, Asep, Hendra, Rafael, dan Martin saat itu masih berada diruang Pemred (Fowa’a Hia). Banyak hal yang kami bicarakan; dari mulai usia Sku.OTDA yg sudah 100 edisi hingga masalah The Next President Of RI 2009-2014. Tiba-tiba seluler Pemred yang terletak dimeja berdering, wajah Pemred ceria, “Dari Bung Karno”, bisiknya kepada kami sambil menghidupkan load-speaker HP beliau, seperti biasanya. “Selamat malam Paduka Yang Mulia..!”, sapa kami bersamaan. “Malam,Aha..kalian sekarang sudah mulai biasa jika ada telepon dari Aku, langsung kalian hidupkan speakemu ya,Hia?”, suara disana tak asing bagi kami.
Potensi investasi Riau masih terdepan?

“Oke langsung saja ya, kebetulan aku sedang ada tamu dari Europa juga ini, dan mereka mendengar juga suara kalian disitu..”, “Maaf, Yang mulia sedang dimana?, “Aku sedang disebuah tempat di Rantau Prapat, Riau..”, “Ada apa Yang Mulia?”, “Lho kenapa memangnya, apa aku tidak boleh berada disini, mentang-mentang Kau kini masuk DCT dari PKP Indonesia untuk Dapil Riau II, begitu Hia?”, Pemred tak menjawab hanya tersenyum. “PKPI itu punya jago anakku juga, Mutia Hatta, kau tepat disana. Hanya pesanku jangan lupa jika kau lancar maka ambil komisi yang menangani Otonomi Daerah ya Hia?”, “Siap, Yang Mulia!”, “Aha, kulihat senyummu disana Hia. Untuk melengkapi pengetahuamu disana aku kasih tahu sedikit tentang Riau. Hia kau tahu, jika tingkat investasi Provinsi Riau selama tahun 2007-2008 mencapai lebih dari 8,29 persen. Pertumbuhan ini terbesar di Indonesia, bahkan mengalahkan tingkat investasi nasional yang hanya 6 persen. Total investasi di Riau selama ini lebih dari Rp10,23 triliun dengan lebih dari 15 proyek. Dan untuk investasi tahun 2008 ini, Riau punya target pencapaian proyek investasi senilai lebih dari Rp5 triliun. Aku belum dapat data untuk tahun 2009 mendatang,apakah masih demikian di thn.2009-2014 yad? itu tugasmu ya, Hia!”, “Siap Yang Mulia..”

Pemberdayaan masyarakat

“Kedepan kau punya program harus lebih cantik, tegas, dan damai. Utamakan pemberdayaan masyarakat sekitar dalam setiap program kerjamu. Bantu Pemprov untuk menyelesaikan Proyek pembangunan jalan tol Dumai-Pekanbaru sepanjang 125 km itu, juga pembangunan jalur kereta listrik dari Dumai-Duri-Rantau Prapat sepanjang 246 km, juga pembangkit listrik tenaga gas alam 2x 50 MW dan pembangkit listrik tenaga batubara 2 x 100 MW, program relokasi bandara Sultan Syarif Kasim hingga pembangunan pabrik pengolahan nanas dan peternakan sapi.Kau harus ikut disana, kawal itu program Pemprov dengan baik, karena kau juga punya hak disana sebagai warga Negara dan Ketua Umum LSM Pemantau Penerapan OTDA, GWI, LBH GWI dan juga Pemred Sku.OTDA, sanggup dong Hia?”, “Siap Yang Mulia..!”, “Ah Kau Hia, dari tadi aku bicara panjang-panjang, kau hanya jawab siap-siap saja, kenapa kau ini?”, “Tak apa Yang Mulia, saya mau mendengar saja..”, Hahahahaha….terdengar gelak tawa BK diiringi suara tamu-tamu itu yang mungkin lebih dari 5 orang, karena terdengar cukup riuh.

Penduduk miskin 20%

“Yang Mulia, dengan segenap kemampuan saya mendatang saya ingin bersatu dengan RIAU, lahir bathin, mohon doa restu..”, “ Hai Hia, jangan begitulah, kau harus optimis galang kekuatan bersama rakyatmu disana. Karena kau akan tahu bahwa dari sekitar 4,7 juta jiwa masih ada 20% penduduk miskin disana, Celakanya, sebagian besar kepala keluarga miskin itu termasuk dalam kelompok umur produktif, 30-55 tahun, ini memprihatinkan Hia..”, tutur BK terdengar sambil menyeruput juice rumput lautnya. Kami semua tertegun, demikian beliau menguasai permasalah yang ada di Riau, yang tidak terbayangkan oleh kami. “Hei, kenapa kalian terdiam?, Hahaha…”, suara tawa BK kembali menggelegak.

“ Hia, Aku juga mendukung rencana Pemprov Riau membangun pelayanan investasi terpadu untuk mempermudah prosedur pelayanan bagi investor,karena ini adalah langkah yang bijak dan professional untuk menjaring investor dengan baik, hanya tinggal kau awasi bagaimana itu sistematisnya, jangan terlalu banyak ‘meja’, itu bisa jadi sumber korupsi" ujarnya. Menurut BK kembali, peluang investasi Riau yang potensial mencakup sektor agribisnis, perkebunan dan biofuel, infrastruktur, pertambangan dan energi, minyak dan gas, serta properti dan pariwisata.

Salam untuk Mutia Hatta

“Hia, aku sudahi dulu ya, mau lunch dengan teman-teman ini, kapan-kapan aku kontak kembali. Salamku untuk Mutia Hatta, katakan sama dia bahwa potensi perempuan pesisir itu jangan dilupakan, karena dari 4,7 juta penduduk, ada sekitar 2 juta perempuan pesisir Riau yang perlu dimaksimalkan. Sudah ya, selamat siang semua, tetap berjuang untuk bangsa dan Negara kalian dengan sederhana, jujur dan benar. Oh ya Ibu Yeni sudah sehatkan?,salamku juga padanya…”, tutt…tutttt….tuttttt………………..seluler terputus, kamipun kembali tertegun, demikian cepatnya pembicaraan ini. Begitulah BK, Putra Sang Fajar, Penyambung Lidah Rakyat idolak kita semua, dengan segenap kekurangan dan kelebihannya. (@rief/Pemred/foto.ist)

Tidak ada komentar: