Otoritas Daerah Online

Membangun Daerah Membangun Bangsa

Rabu, 04 Maret 2009

4 IN ONE MEPOKOASO MENUJU SULTRA RAYA 2020



“ 4 IN ONE ” MEPOKOASO MENUJU SULTRA RAYA 2020
(sebuah apresiasi untuk Pemda & masyarakat Sultra)


Sku.OTDA/Ekslusif : Pemekaran wilayah jika tidak dilakukan dengan amanah, umumnya menjadi ceritra ‘pahit bagi suatu daerah, juga perjalanan bangsa dan Negara ini dikemudian hari. Namun tidak demikian di Provinsi Sulawesi Tenggara. Semoga ini menjadikan ceritra manis sekaligus panutan bagi daerah lain. Kalaupun Moratorium telah ditetapkan Presiden SBY, bukan kemudian untuk disesali namun refleksi sekaligus ‘cermin untuk melangkah kedepan sesuai semangat pemekaran wilayah / otonomi daerah yang proporsional, professional, amanah dan gradual.Bukan instans apalagi sarat intrik dan premanisme.

Provinsi Sulawesi Tenggara telah berusia 44 tahun. Banyak ceritra manis dan pahit menyertainya. Pergantian kepala daerah (gubernur, walikota dan bupati) berjalan sebagaimana-mestinya.
Kalaupun mungkin tetap ada sedikit ‘riak, namun semangat untuk menjadikan PROV. SULTRA RAYA 2020 yang maju, modern, agamis dan amanah. Adalah hak dan kewajiban semua elemen daerah. Termasuk para Kepala Daerah selaku ‘perpanjangan tangan masyarakatnya.

“ 4 IN ONE ” MEPOKOASO MENUJU SULTRA RAYA 2020,
adalah artikel sederhana yang kami persembahkan sebagai wujud apresiasi Sku.OTDA, GWI, LBH GWI dan LSM PP OTDA , yang berarti ‘4 KEPALA DAERAH UNTUK SATU TUJUAN, BERSATU PADU MEWUJUDKAN PROV.SULTRA MENUJU 2020. Dimana kami mendukung pemerintah daerah dalam mewujudkan membangkitkan, menguatkan dan membela tumbuh prakarsa, peran serta swadaya masyarakat agar masyarakat mampu membangun diri sendiri, menolong diri sendiri dan berdiri diatas kaki sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan, minat dan kepentingan bersamanya secara gotong royong berdasarkan azas kekeluargaan. Sekaligus merupakan barometer untuk mengukur kemaknaan atau ketidakmaknaan (meaning or meaning less) pembangunan disana.

Artikel ini bukan kemudian ‘meniadakan’ peran dan perjuangan dari 8 kepala daerah lain di Sultra selama ini, namun ini adalah buah dan hasil ‘pertemanan yang cukup baik selama ini antara ke-4 pejabat tersebut dengan teman-teman kami di Sultra. Maka sewajarnyalah jika ini adalah bagian dari gift/kado/reward kami kepada beliau-beliau tersebut : Gubernur Sultra- H. Nur Alam, SE, Bupati Konawe-Dr.H. Lukman Abunawas,SH.Msi, Bupati Konawe Selatan-Drs.H. Imran,Msi dan Bupati Konawe Utara-Drs.H. Aswad Sulaeman,P.Msi.

Saat ini Prov.Sultra mempunyai jumlah penduduk lebih dari 2,1 juta jiwa yang tersebar di 10 Kabupaten dan 2 kota. Luas daratan sekitar 38.140 km2 . Sedangkan wilayah perairan (Laut) diperkirakan seluas 114.876 km2 . Juga mempunyai lebih dari 60 pulau.

Peluncuran progam pokok Bahtera Mas, akhir tahun 2008 lalu oleh Gubernur H. Nur Alam, SE demikian cerdas karena langsung bersentuhan dengan masyarakat ‘bawah akan manfaatnya, karena Pemda menjanjikan pembebasan biaya operasional pendidikan, pengobatan gratis dan pemberian dana Seratus Juta Rupiah bagi setiap Desa/kelurahan di Sulawesi Tenggara disetiap tahunnya adalah bentuk keberpihakkan pemerintah kepada masyarakat.Juga akan diikuti dengan pemberian intensif kepada masyarakat yang berprestasi,serta meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana, guna meningkatkan daya daya saing daerah Sulawesi Tenggara, dan hal lainnya lagi.

Namun jangan lupakan bahwa; (1). Pemberdayaan perempuan pesisir harus tetap dimaksimalkan, (2). Tahun 2005-2006 terdapat 869.747 jiwa angkatan kerja dan 12,94 persen adalah pengangguran terbuka. Ini harus diminimalkan untuk menghindari kesenjangan & kriminalitas, (3). Tahun 2005-2006 terdapat lebih dari 24.083 KK/sebanyak 65.842 jiwa transmigran. Apakah di era OTDA ini akan semakin menaik atau sebaliknya, idealnya maksimalkan warga setempat sehingga pemerataan penduduk asli lebih prioritas, tanpa hendak mengecilkan manfaat program ini , (4). Thn.2005 terdapat sekitar 420.900 jiwa penduduk miskin, mampukah ini diminimalkan hingga akhir thn.2009?, (5). Fasilitas dan pengadaan program pendidikan dan kesehatan pun terus ditingkatkan, karena ini berkaitan dengan kualitas SDM dimasa mendatang, (6). Untuk menarik mitra-kerja/investor dibidang Pembangunan Perkantoran, Jasa Telekomunikasi , Angkutan Taksi, Perhubungan Laut , Perhubungan Udara, Pertanian, Kehutanan, dsb haruslah dengan pola ‘jemput-bola, salah satunya exhibition/pameran atau show-case kebeberapa investor asing. Ekstrimnya, kita ‘menjual dinegara orang.

“ 4 IN ONE ” MEPOKOASO MENUJU SULTRA RAYA 2020, bukanlah sesuatu tulisan yang berarti, Namur jika ini dianggap apresiasi kami, itu betul. Maka selamat berjuang terus, sampaikan salam hormat kami untuk masyarakat Sultra. ‘Mepokoaso..!! (Tim Buser : @rief/Pemred/Arsyad/Asep/foto.ist)

Tidak ada komentar: