Otoritas Daerah Online

Membangun Daerah Membangun Bangsa

Selasa, 10 Maret 2009

PEJABAT KONUT MALAS BERKANTOR


Halo Bapak Gubernur dan Bupati Konut,
PEJABAT KONUT MALAS BERKANTOR!


Sku.OTDA/Konawe Utara, Sultra ; Sejak terpisah dari kabupaten Induk kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara dibawah kepemimpinan Pj.Bupati Drs.H.Aswad Sulaiman P,M.Si Terus mengenjot pelayanan dan Pembangunan Sarana Infrastruktur Publik di Konawe Utara. Dengan Anggaran yang sangat terbatas beliau sanggup menjalankan Roda Pemerintahan dengan Baik Peluang Usaha sangat diperhatikan dengan banyaknya Penambangan yang berinvestasi di daerahnya, menjadikan peluang kerja bagi masyarakat terbuka dan mengurangi angka pengangguran.

Tapi sayang ditengah Pj.Bupati Drs.H.Aswad Sulaiman P,M,Si begitu antusias memajukan pembangunan di Konawe Utara tidak ditunjang dengan kinerja aparatur dibawahnya. Pantauan kami (Tim Buser Sku.OTDA Kab.Konut), terbukti masih banyak Pejabat Esalon II & III Lingkup Pemda Konawe Utara yang malas berkantor dengan segudang alasan yang tidak rasional sehingga Pelayanan Publik tidak Berjalan Maksimal. Intinya, dalam seminggu hanya berkantor Senin Sampai Rabu. Sisanya?, itu yang kami pertanyakan.Sedemikian pentingnya kegiatan lain daripada pelayanan kepada masyarakat, yang telah memberikan amanah dan membayara pajak hanya untuk ‘membayar pejabat ini. ‘Terlalu..

Arah Pembangunan dan Kebijakan Pj.Bupati Konut sangat tidak didukung dengan kinerja Aparatur Bawahannya, Hasil Investigasi kami, Kebanyakan Pejabat Esalon II Tidak Berdomisili Dikonut. Rata-rata Berdomisili di Kab.Konawe dan Kota Kendari, yang Hilir Mudik dikompleks perkantoran Wanggudu Hanyalah Pegawai rendahan dan para PHL yang berharap akan diangkat menjadi PNS dan Jangan Heran Kalau menemukan Instansi yang Tutup pada saat hari Kerja.
DPRD Konawe Utara yang nota bene sebagai fungsi control yang dikomfirmasi pun, mengatakan memang Fungsi control DPRD tidak berjalan maksimal. Sejak dilantiknya DPRD Baru Tiga Perda yang dihasilkan belum maksikal tegas H.M Arief salah satu anggota DPRD Konut. Saya sudah berusaha berjuang melaksanakan Fungsi Kontrol itu tapi kami ‘kalah suara’,akunya.

Lembaga Swadaya Masyarakat Konawe Coruption Watch ( KCW SULTRA ) Melalui Direktur Cabang Konawe Utara- Frans Saranani mengatakan seharusnya DPRD Konut sangat Getol Melakukan Fungsi Kontrol Terutama Pengawasan Pembangunan saranana Infrastruktur yang banyak belum terselesaikan, padahal tahun anggarannya sudah Habis dan menggunakan Hak Angketnya terhadap Kinerja Aparatur yang malas masuk kantor. , alias mangkir.
LSM Pemantau Penerapan Otonomi Daerah (PP-OTDA) DPC Konawe Utara, Idris & Arwan. Pun sependapat. Seharusnya Pj.Bupati Konawe Utara Drs.H.Aswad Sulaeman P,M.Si Selaku Pimpinan Menegur Keras Bawahannya yang malas masuk kantor kalau perlu diberikan Sanksi Tegas.

Yuto Silondae Direktur Eksekutif KCW SULTRA & FORBES SULTRA Mengatakan Hal Yang sangat Krusial Dikonawe Utara adalah masalah Kinerja Aparatur Pemkab yang harus segera dibenahi, Bupatinya Harus Tegas Jangan karena takut kehilangan suara dikarenakan pengaruh pejabat dimasyarakat hingga takut bertindak, DPRD juga harus kereatif terhadap kebutuhan Masyarakat Konut Ia Mencontohkan Dengan Banyaknya Perusahaan Penambangan yang berinvestasi dikonut DPRD seharusnya tanggap Dengan mengeluarkan Perda Masalah Pertambangan dan Lingkungan yang mengikat bagi investor agar kerusakan Lingkungan yang diakibatkan Eksploitasi Penambang dapat dicegah dari sekarang. ‘Memang serba salah,jadi orang salah. Masuk kerja lebih banyak baca Koran, main game dan tidur. Tidak masuk dikejar-kejar wartawan… ( Yuto/Deni/Arwan)

Tidak ada komentar: