Otoritas Daerah Online

Membangun Daerah Membangun Bangsa

Kamis, 05 Maret 2009

ADA MONSTER DI KASUS TANAH BENGKOK JATISEENG, CIREBON.



ADA MONSTER DI KASUS TANAH BENGKOK JATISEENG, CIREBON.

SKU Otda, Cirebon ; Dari beberapa narasumber yang tidak mau disebutkan jatidirinya menyatakan uang ganti rugi Tanah bengkok Kepala Desa (Kuwu) Jatiseeng kidul Kec.Ciledug Kab.Cirebon yang berada diwilayah Sumber Babakan Kab.Cirebon yang terkena proyek jalan tol seluas 6,5Hektar yang diterima Kuwu Jatiseeng kidul Haerudin sebesar Rp. 1.876.000.000 hanya dibelikan tanah pengganti kurang dari Rp. 800 Juta, sedang sisanya diduga dikorup oleh Kuwu bersama kroni-kroninya. Itu informasi awal, sehingga kami pun (Tim Buser Cirebon) mengecek kelokasi dan ‘aha… Kuwu hanya membeli tanah atas nama Raharja Mukti warga Jakarta yang berada didesa Tanjung Anom dan desa Cigobang Kec.Pesaleman Kab.Cirebon seluas 10Hektar dengan harga Rp. 55 Juta per Ha sehingga jumlahnya Rp. 550.000.000, ditambah pembelian tanah milik H.Raji yang berada didesa Tanjung Anom seluas 2Hektar dengan harga Rp.60 Juta /Ha jadi hanya Rp. 120.000.000 dan ditambah tanah milik atas nama Wahir seluas 2,9Hektar yang juga berada didesa Tanjung Anom seharga Rp. 30 Juta /Ha jumlahnya hanya sebesar Rp. 87 Juta. Kalau dijumlahkan semua Kuwu hanya mengeluarkan uang untuk pembelian senilai Rp. 757.000.000 . Berarti ada penguapan Rp. 1.119.000.000.
Saat dikonfirmasi dirumahnya pada hari Jumat (6/2) Kuwu Jatiseeng kidul menyatakan karena yang cari tanah pengganti tersebut ada beberapa orang termasuk Kuwu Cilengkrang Kec.Pesaleman Rohendi yang kebetulan kakak kandung saya, maka saya hanya terima bersihnya dengan harga Rp. 8.000/M2 (Rp. 80 Juta /Ha) dan dari Pemkab Cirebon pun sudah mengetahui sekaligus menyetujui hal ini.

Menurut Haerudin memang penanggung jawab dari semua ini adalah saya sebagai Kuwu Jatiseeng kidul, tapi yang jelas disini juga ada panitia baik panitia desa maupun panitia 9 dari Kabupaten ''namun demikian tolong masalah ini jangan diekspos'' tegasnya.’Mudah-mudahan bukan dimakan ‘monster..(Drs.Kadis)

Tidak ada komentar: