Otoritas Daerah Online

Membangun Daerah Membangun Bangsa

Jumat, 13 Maret 2009

GUSTI RANDA,SH Artis Lawyer dan Caleg


GUSTI RANDA,SH – Artis, Lawyer & Caleg Partai Hanura-Dapil Sumatra Barat.
Panggung Demokrasi, Metro-TV, Jumat,13/3/09, Pkl.22.11 wwib.Merupakan salah satu acara ‘uji-nyali para caleg 2009-2014, dibawakan oleh Aktor Didi Petet dan artis Julia Rachman; Adapun poin menarik dari duda keren ini,al;

1. Selama ini kita perhatikan jika ada anggota partai, baik yang telah menduduki kursi legislative, eksekutip, caleg yang terhempas karena kasus korupsi maka sangsi hanya diberikan kepada ybs, kedepan harusnya para ketua fraksi dan ketua umum ybs harus dikenakan sanksi juga. Karena para legislasi, sebagian penghasilannya disetor kepada partai. Jadi pemimpinnya tidak cuci tangan, mereka semua harus kena sangsi.

2. Demikian halnya keberadaan Badan Kehormatan DPRRI, seharusnya bukan lagi dijabat oleh anggota DPR, tetapi harus independent, sehingga akan lebih obyektif.

Diakhir acara, sekitar 50 orang responden memberikan nilai hingga 38% suara, sedangkan Ray Sahetapi (Aktor/Caleg Partai Republikan) 43% dan Roy Suryo (Telematika/Partai Demokrat) hanya 19%.

Profile; Gusti Randa (lahir Jakarta, 15 Agustus 1965) adalah pengacara, aktor, dan aktivis Indonesia. Ia pernah membintangi sinetron Siti Nurbaya dengan berperan sebagai Samsul Bahri. Pada April 2002, ia memproduksi film Marsinah. Pernikahannya dengan Nia Paramitha yang telah berlangsung selama 9 tahun berakhir dengan perceraian. Perkawinan mereka dianugerahi 4 orang anak.

Marsinah (10 April 1969?–Mei 1993) adalah seorang aktivis dan buruh pabrik PT. Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur yang diculik dan kemudian ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993 setelah menghilang selama tiga hari. Mayatnya ditemukan di hutan di Dusun Jegong Kecamatan Wilangan Nganjuk, dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat.

Dua orang yang terlibat dalam otopsi pertama dan kedua jenazah Marsinah, Haryono (pegawai kamar jenazah RSUD Nganjuk) dan Prof. Dr. Haroen Atmodirono (Kepala Bagian Forensik RSUD Dr. Soetomo Surabaya), menyimpulkan, Marsinah tewas akibat penganiayaan berat.Marsinah memperoleh Penghargaan Yap Thiam Hien pada tahun yang sama.Kasus ini menjadi catatan ILO (Organisasi Buruh Internasional), dikenal sebagai kasus 1713


Siti Nurbaya merupakan tokoh utama dalam novel berjudul asli Siti Noerbaja karangan Marah Roesli yang diterbitkan oleh Balai Pustaka di era 1930'an.Dengan latar belakang adat budaya Minangkabau, novel ini berkisah tentang percintaan sepasang kekasih, Siti Nurbaya dan Syamsul Bahri yang gagal karena keadaan dan budaya pada masa itu. Dalam novel ini kita juga bisa melihat betapa unsur budaya paternalisme dan juga feodalisme memiliki peranan penting dalam menentukan nasib seseorang.

Gusti , memang layak menjadi caleg, pemikiran dan prilakunya demikian bersahaja. Akankah mimpinya tercapai kelak, kita lihat saja. ‘Yuuu..(@rief/Kiki/fot.repro)

Tidak ada komentar: